Suara derap langkah terdengar semakin cepat, akupun mempercepat lariku. "Tunggu, jangan kabur!" teriaknya yang tak ku gubris, terlihat cukup ngos-ngosan pria tua itu mencoba mengejarku.
"Maaf Pak, mending pak Rusman nyerah aja. balik ke pos bapak!" ujarku seraya mempercepat langkah hingga sampai di ujung koridor belakang sekolah, pagar yang cukup tinggi dengan bantuan kursi usang dipojok disana sebagai pijakan, sekali lompat aku sudah ada di atas pagar.
"Dah pak Rusman, Kabur dulu yah!" izinku seraya lompat dari pagar ke sisi lain tembok. Kudengar si tua Rusman mengumpat, masa bodo yang penting bolos seulas senyum pun terbit melihat segerombolan lain kawan-kawan ku yang telah menunggu di ujung jalan.
_____________
(Seno Wichaksono in Cast)
"Lama bener lo Sen, tumben-tumbenan" ejek Edgar "Biasanya paling cepet diantara kita kita" sambungnya lagi.
"Tau tuh si Rusman rese mana ngejar segala. keringetan kan gw!" jelas ku.
"G biasanya itu Satpam sekolah ngejar lo, gw khawatir dia lapor ke Kepsek, bisa berabe ntar!" kali ini Alan menimpali.
"Dahlah pikir besok aja, hari ini kita hangout kemana? pusing gw kalo disuruh liat rumus matematika, serasa down mental gw, mending kita refreshing nyari pemandangan yang bagus-bagus" ngelesku.
"halah mo modus kan lo!" tebak Edgar sambil mengstarter NMAX nya, aku pun dengan sigap nangkring di jok belakang. Alan mengusulkan buat nongkrong di salah satu kafe yang baru buka dipusat kota, terletak disamping Sekolah SMA Negri, yang terkenal akan cewek-cewek yang cantik.
____________
Disisi lain, sebuah rapat diadakan secara mendadak, menyikapi kelakuan si trouble maker yang sudah kelewat batas, bahkan buku point kesiswaan nya pun penuh hingga membuat guru dan Kepala Sekolah geleng-geleng kepala.
"Saya sudah tidak kuat pak menghadapi Seno, tiap pelajaran tidur melulu, tidak mengerjakan PR dan selalu bikin kelas tidak kondusif, apalagi mengingat dia sudah kelas 12" tutur bu Mia seakan menumpahkan keluh kesah yang dipendamnya selama ini.
"iya bener pak, Dia bahkan beberapa kali bolos di jam pelajaran saya!" timpa pak Dahri guru Matematika, "Mau jadi apa kalau muridnya seperti Seno and the Gank, bisa rusak reputasi Bina Bangsa pak" tururnya sejurus kemudian
"Saya sudah angkat tangan pak, sebagai guru BK sampai berbusa di konseling pun serasa g masuk dikuping Seno" Kali ini pak Kelik sang guru BK bersuara.
"Baiklah, terimakasih atas laporan kalian, sampaikan besok Seno Wichaksono suruh menghadap keruangan saya" ucap pak Kepsek.
Seno yang tengah ber haha-hihi tak tau saja, sebuah tragedi akan segera dimulai!
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendshit
Ficção AdolescenteDisclaimer! BxB Story, Homophobic silahkan minggir 🙏 Blurbb: Seno Wichaksono, seluruh Guru dan murid SMA 1 Sinar Bangsa pasti mengenalku, si trouble maker cap yang mereka berikan. Biarpun pembuat onar, berkat wajah tampan ku hampir semua gadis dise...