part 7

6.2K 365 13
                                    








Sakura berjalan dengan lesu. Dia mantap langit malam yang terlihat mendung sekarang.
Sakura harus menelan kekecewaan saat ia harus dipecat oleh bosnya. Karena menurut bosnya Sakura sudah melakukan hal yang fatal dan tidak bisa ditolerir lagi.
Sakura juga harus menganti makan yang Sasuke beli karena dia lupa meminta bayaran Sasuke atas makan yang ia tinggalkan di apartemen Sasuke.
Setelah pemecatan tersebut Sakura langsung mencari pekerjaan. Sakura tidak memiliki pilihan lain karena jika tidak maka dia tidak akan bisa makan nanti.
Sakura mencari dari pagi sampai malam hari seperti ini.
Sakura bahkan tidak akan makan siang karena sibuk mencari pekerjaan.
Saat langit mulai menurunkan tetesan air, Sakura segera berlari takut hujan akan semakin deras.
Sakura terus berlari menerobos hujan untuk segera sampai di apartemennya.
Hampir 15 menit berlalu akhirnya Sakura sampai di apartemennya walaupun dengan baju yang basah kuyup diguyur hujan.
Sakura segera masuk kedalam apartemen. Suasana gelap menyambut Sakura.
Sakura lalu meraba dinding untuk mencari skalar agar lampu dapat hidup.
Setelah menemukannya Sakura segera menekannya hingga ruang tersebut menjadi terang benderang.
Sakura bergegas masuk kamarnya untuk mandi ia hangat untuk menghilangkan rasa dingin pada tubuhnya.
Dan setelah itu mungkin dia akan langsung tidur untuk mengistirahatkan badannya yang juga capek.









Sasuke menatap keluar jendela yang diterpa hujan. Sasuke menikmati pemandangan hujan yang memiliki arti tersendiri baginya.
Sasuke memang sangat suka melihat hujan yang turun dari balik kaca jendela.
Sasuke sejenak mengingat masalah dengan Sakura. Dia sudah menemukan jalan keluarnya tinggal besok ia akan menemui Sakura untuk membicarakannya.
Sasuke sudah berpikir secara matang-matang dan dia pikir ini sudah yang paling tepat ia lakukan.
Saat melihat jam menujukan pukul 10 malam. Sasuke lebih memilih untuk segera tidur karena besok banyak yang harus lakukan.
Yang pasti pertama dia akan menyelesaikan masalahnya dengan Sakura.
Sasuke naik keatas ranjang, lalu ia menyelimuti dirinya agar tidak kedinginan karena udara hujan cukup dingin.









Matahari menyinari bumi membuat hangat bumi setelah semalam hujan menerpa bumi dengan deras.
Sakura terlihat masih betah di balik selimutnya.
Sakura mulai terganggu saat suara handphone yang berbunyi tidak jauh darinya. Walaupun dengan malas Sakura mencoba untuk membuka mata.
Sakura langsung terlonjak bangun saat melihat jam menunjukkan pukul 8 pagi.

" Aku terlambat "

Sakura berdiri mau menuju kamar Mandi. Dia menyambar handuk begitu saja.
Tapi Sakura tiba-tiba terdiam. Sebuah ingatan menghantamnya.

" Aku akan sudah dipecat "

Sakura dengan lesu kembali duduk dipinggiran ranjang.
Sakura memasang muka sedih, bisanya Sakura jam seperti ini sudah bekerja.

Sakura hampir lupa, tadi  handphonenya berbunyi kira-kira siapa yang menelponnya.
Sakura jadi penasaran, dia lalu mencari handphonenya yang ternyata ada diatas meja.
Sakura lalu mengambilnya.
Baru saja akan melihat panggil masuk tadi.
Tiba-tiba terdengar suara bell.



Ting tong ting tong


Sakura lalu berdiri sambil melihat handphonenya.
Sakura pikir siapa yang bertamu ke apartemennya tidak mungkin seorang teman karena dia tidak memilikinya ditokyo. Mungkin tetangga,batin Sakura.

Lalu tiba-tiba Sakura menganti ekspresinya dengan terkejut saat melihat nama Sasuke yang tertera disana.
Sakura langsung menekan tombol untuk memanggil.
Dia menempelkan handphonenya di telinganya sedangkan tangannya menarik gagang pintu.

Kret.



" Ada yang bi-"

Ucapan Sakura terhenti saat melihat orang yang berdiri di depannya. Orang yang ia sedang ia telpon berada di depannya.
Sasuke menatap Sakura dengan kesal.

Hate to brings loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang