Prolouge

4.2K 238 8
                                    

Aku hanya mengikuti cahaya putih yang seakan akan menuntunku keluar dari ketakutan
Peti kayu, dan suara langkah kaki yang meninggalkanku dalam dinginnya tembok tanah
Dadaku terasa sesak, oksigen disekitarku semakin menipis
Tenagaku hampir habis untuk sekedar berteriak meminta pertolongan
Ada darah segar keluar dari telapak tangan kiriku, aku sudah berusaha mendobrak peti kayu yang membatasi diriku
Tapi percuma, tenagaku tak akan mampu membuatku bebas dari kurungan peti dan timbunan tanah

Satu-satunya yang bisa aku ingat, aku berada pada ambang batas hidup dan mati

Aku tak tau siapa diriku
Aku lupa, bahkan kejadian terakhir yang membawaku terkubur disini

Bajuku terbuat dari sutera Ming yang menandakan aku dari kalangan atas kasta Joseon
Rambutku sudah tergelung, aku sudah menikah

Cahaya putih itu menjadi pusaran angin yang seakan akan menyeretku
Tubuhku terasa dikuliti, sakit!
Tapi aku bisa bernafas kembali
Dengan bebas
Ketika aku terjaga
Aku berada ditengah kerumunan asing
Mereka berbeda denganku

Gadis gadis yang berjalan disekitarku, mereka menggunakan baju terbuka. Lebih cocok dikatakan sebagai dalaman
Tidak sedikit yang memamerkan tungkai kaki mereka
Beberapa bahkan bergandengan tangan dengan laki laki

Laki laki memotong rambut mereka pendek
Para laki laki juga tak segan memegang pinggul para wanita
Mereka berjalan dikeramaian seperti berjalan di Gibang

Aku tidak tahu berada didunia seperti apa
Tatapan mata mereka mengintimidasiku
Adakah kehidupan lain selain didunia
Apa ini hidup setelah kematian.

~°~°~

Catatan :
1. Laki laki memotong rambut pendek pada zaman Joseon itu gak boleh, alasan kenapa tokoh disini nganggep itu aneh
2. Gibang, rumah gisaeng/ tempat hiburan untuk laki laki era joseon

LADY BAE (VRENE FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang