14|Sleepless night

608 111 7
                                    

Anna masang bandana dikepalanya, mau ngebersihin make up yang dia pakai tadi.

"Lo yakin beneran suka sama Haris? Bukan karena menghindari cowo kaya gue? Na, gue tau lo itu gimana. Lo ga mau jatuh karena hal yang sama kan? Jelas Haris bertolak belakang sama gue."

Anna tiba-tiba mikirin omongan Arta tadi pas dijalan. Kata orang batasan naksir itu cuma 3 sampai 4 bulan, setelah setahun Anna masih memperhatikan Haris harusnya itu cukup membuktikan kalau dia serius dengan Haris kan?

Taeyong Haris I.
|sudah mau tidur?

Anna diam, entah kenapa hari ini rasanya capek banget.

Mufianna Rajisoo
Belum lah|
Masih jam 9.40|
Masih segar ini mata|

Bohong. Mata Anna rasanya sudah kaya lampu emergency yang lupa di charge seminggu.

|udah mau jam 10
|biasa jam 10 kamu tidur

Ngusir nih?|

|ya enggak
|siapa tau kamu capek

Capek ngapain?|
Cuma nemenin
abah ngisi bensin aja|
Sama keliling Samarinda sih|
Abah ku kangen jalanan malam Samarinda|

"Kenapa gue bohong sih.."sesal Anna sambil menepuk jidatnya.

Aku mau nelpon boleh?|

|telpon aja

Dengan cepat jari Anna menekan tombol panggilan suara di aplikasi Line.

"Haloooo!"

"Semangatnya mbak, udah malam loh, masih banyak energi rupanya"

Suara Haris yang berat terdengar lunglai. Haris ga pernah semangat dalam menjalani hidup selalu keliatan malas, bahkan suaranya.

"Baru di charge! Habis dapat sogokan J.co, tadi ke Samarinda Square sama abah"

"Wah.."

"Tadi sebelum jalan, sudah makan malam?"

"Ga makan, kan tadi sore sudah."

"Ah iya kamu makan malam jam 5 sore ya. Kenapa malam ga makan lagi mbak?"

"Kalo malam makan lagi nanti susah tidur, kekenyangan pas mau tidur ga enak perut"

"Kalo aku sore makan, malam makan lagi. Hahaha rakus juga ya"

"Enggak dong. Kan kamu kalo sarapan cuma onde-onde sama susu. Siang makan kalo sempet, sore baru makan terus malam makannya jam 8"

"Sudah hafal jadwal makan ku ya mbak hahaha"

"Ku hapalin biar bisa marahin kamu"

"Loh kok?"

"Penyakit mu ga jauh-jauh dari pencernaan. Jadwal makan mu suka berantakan, belum lagi doyan banget makan mie instan"

"Aduh iya mbak iya maaf"

"Minta maaf ke dirimu sendiri karena ga bisa jaga kesehatan"

"Astaga galak"

"Iya dong, nyesel gak nembak aku?"

"Enggak lah, aku ga pernah nyesal dengan pilihan ku"

"Hilih, eh lagi ngapain?"

"Dota"

"Ga mau nyoba ml atau pubg? Biar bisa mabar sama anak kelas gitu?"

"Aku ga mau kecanduan game lagi nah mbak. Kalo dota kan di pc jd harus niat dulu, kan aku mageran. Kalo pubg sama ml ada di hp, hp tiap saat ku pegang. Kita sudah kelas 12, bukannya fokus UN sama UTBK malah main"

"Uwah uwah, emang cuma aku yang ga mikir udah kelas 12. Perasaan sama aja rasanya. Cuma tugas makin jadi dan guru makin toxic"

Di sebrang sana Haris ketawa aja dengar omongan Anna.

"Aku gangguin boleh gak?"

"Lanjut aja mbak, ga ganggu kok. Kan aku multitasking"

"Kalo nanti kamu kalah gimana?"

"Aku emang engga pro mbak, santai aja."

"Kata Tan kamu mainnya hebat"

"Engga kokㅡgoblok"

"Nah misuh-misuh. Kalah kan? Gara-gara aku nih?"

"Iya kalah tapi bukan karena kamu. Ini tim ku aja yang ga bener mainnya. Beban aja dasar"

Anna ketawa dengar Haris yang jarang marah-marah atau meluncurkan lisan yang kasar malah misuh-misuh pas main game. Ternyata Anna belum tau apa-apa tentang Haris.

"Aku matiin ya"

"Gak ganggu loh mbak, emang ga bagus aja formasi pemainnya"

"Idih, aku ngantuk tau"

"Ha? Ohh yaudah tidur, aku lanjut masih main game"

"Iyaaaa, aku duluan ya tidurnya. Have a nice dream"

"Iya"

Anna mutuskan sambungan telponnya. Ngelirik jam yang nunjukin jam 10 malam.

Nyatanya Anna ga langsung tidur, sampai malam berganti pun Anna masih sibuk dengan pikirannya sendiri.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
save me, save you ;Taeyong-JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang