2

13 4 0
                                    

"Sepertinya ini bukan pertemuan sesaat, pertemuan ini mengantarkan kita ke sebuah takdir yang dinamakan CINTA"

Adelya Putri Diva

I'm fine

detik demi detik terasa lambat berlalu bagi seorang wanita yang sedang melihat chandra yang terlihat tampak begitu ramah dengan ayah nya.

setelah mendengar penjelasan dari sang ayah akhirnya adelya mengerti kenapa ayahnya bisa mengalami kecelakaan.

itu karena saat om yadi ingin menjemput adelya pulang sekolah, dia sempat mampir ke toko swalayan terdekat untuk membeli stok makanan yang mulai menipis di rumah nya.

Om yadi memakirkan mobil nya di sebrang toko swalayan tersebut, setelah keluar dan ingin menyeberang tiba-tiba ada sebuah mobil yang datang dari arah selatan dengan kecepatan yang tidak terlalu cepat dan langsung menabrak tubuh om yadi, untung saja hal itu tidak membuat om yadi sampai kehilangan nyawa nya dan meninggal kan putri semata wayang nya sendirian di dunia ini.

Dan orang yang menabrak itu adalah pak adi,supir pribadi nya chandra.

Atas kejadian itu adelya dan chandra harus menunggu jemputan nya lebih lama

Dan atas kejadian ini pula lah mereka bertemu, entah takdir apakah yang akan di lalui oleh mereka kelak

Apakah hanya sebatas orang yang tidak sengaja bertemu atau lebih dari itu...

Semisal JODOH mungkin?

***

Lapar, itulah yang dirasakan oleh Adelya saat ini dirumah sakit ini
Percakapan antara ayah nya dengan pak adi semakin panjang bahkan tidak ada celah untuk memberhentikan cerita mereka.

Adelya melihat jam hampir jam 10 malam, dia ingat bahkan disekolah tadi dia tidak ada makanan apapun yang masuk dalam perut nya.

Adelya melirik chandra yang masih setia mendengarkan cerita ayahnya dan sesekali mengangguk sopan.

Seketika adelya terasa membeku saat manik mata chandra yang menatap nya juga.

Hanya ada rasa malu yang menghamipiri adelya, bahkan sesekali dia mengipas wajah nya dengan tangan yang terasa begitu panas.
Chandra yang melihat tingkah adelya hanya mengulumkan senyum.

"Ayah,adelya mau keluar dulu beli makan, Adelya laper yah"

"Jangan keluar sendirian sudah malam"

"Gakpapa kok yah, jam segini di jalan masih banyak orang kok"

"Tapi kita tidak tahu kan itu orang jahat atau orang baik"

"Ayah" rajuk adelya, ayah nya selalu begini misalkan Adelya mau keluar malam. Tapi adelya tahu kalo ini adalah bentuk kasih sayang seorang ayah kepada anaknya, setidaknya Adelya bersyukur ayah nya selalu menegur nya untuk pergi kemanapun

"Biar saya yang nemenin adelya pergi om" kesempatan yang bagus untuk mulai dekat dengan adelya pikir chandra

***

Adelya kesulitan mencari warteg yang buka di jam segini di sekitar rumah sakit, bahkan dia harus berjalan lebih jauh lagi. Tidak banyak percakapan yang terjadi diantara adelya dan chandra.

I'm FineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang