The Meaning of Love

Part 42 - Begining for Love

Pagi hari di kota Paris, walaupun salju telah reda namun udara masih tetap dingin seperti hari kemarin, bedanya adalah suasana hati Melvan dan Keyzia yang menghangat dan berbunga-bunga. Membuat senyum yang terus merekah dan rasa bahagia yang tidak pernah hilang dalam diri mereka, berharap waktu akan berhenti agar perasaan yang mereka rasakan kini akan abadi selamanya, jangan digantikan dengan amarah dan air mata.

Seperti pagi-pagi biasanya, Keyzia bangun lebih dahulu dan turun ke dapur untuk membuat hot chocolate. Karena udara luar yang masih sangat dingin, Keyzia memutuskan untuk menikmati hot chocolatenya dibalik jendela ruang tengah, menikmati pemandangan sambil memeluk boneka beruang besar yang kemarin dibelikan oleh Melvan.

"Thanks God untuk semua yang Engkau berikan, rasa dingin yang dari dulu Keyzia rasakan kini telah menghangat semenjak kehadiran Melvan. Sekarang Keyzia ga sendirian lagi, ada Melvan yang begitu baik dan perhatian sama Keyzia." sambil menikmati hot chocolatenya, Keyzia larut dalam lamunannya, berterima kasih kepada Tuhannya yang telah merubah hidupnya menjadi lebih baik. "Tuhan, kalau Keyzia boleh memohon dan meminta, Keyzia ingin agar Melvan ada terus temenin Keyzia. Bisa terus sayang sama Keyzia dan setia. Dulu ada orang yang bilang, katanya di dunia ini ga ada yang namanya cinta sejati. Cowo itu pasti suatu saat akan selingkuh, karena apa yang dirasakan dan dipandang antara cowo dan cewe itu berbeda. Cinta sejati dan bahagia selamanya itu hanyalah impian kaum cewe yang ga pernah jadi kenyataan. Tuhan, dalam hidup Keyzia pun, Keyzia belum pernah lihat adanya cinta sejati, pasangan yang bahagia selamanya tanpa sebuah perselingkuhan. Walaupun Keyzia masih SMA, tapi Keyzia bisa liat keadaan orang-orang disekeliling Keyzia yang uda berumah tangga. Keyzia liat mereka romatis dan bahagia didepan banyak orang, tapi dibelakangnya penuh pertengkaran, air mata, dan juga perselingkuhan. Dari dulu mamah sama oma selalu bilang dan ingetin Keyzia, kalau Keyzia harus jadi perempuan yang kuat dan ga boleh jatuh cinta, karena jatuh cinta itu suatu kebodohan yang akan berujung pada air mata dan kesedihan. Tapi Tuhan, Keyzia sekarang jatuh cinta sama Melvan, Keyzia pengen terus sama Melvan dan ngerasain kehangatan keluarga yang sesungguhnya. Keyzia pengen Melvan akan selalu sayang dan cinta sama Keyzia. Apa Keyzia bodoh karena membiarkan perasaan cinta ke Melvan ini tumbuh? Tapi Keyzia bener-bener bisa ngerasa bahagia kalau sama Melvan. Beri petunjuk ya Tuhan, apa yang Keyzia pilih ini salah atau ngga?" Dalam hatinya Keyzia berharap pada Tuhannya agar Melvan bisa selalu sayang dan setia kepada Keyzia, tapi disatu sisi ia pun takut dan bimbang, takut kalau Melvan sama seperti cowo lainnya yang akan mencampakan Keyzia suatu hari nanti, bimbang akan pilihan dan keputusannya untuk benar-benar mencintai dan membuka hatinya untuk Melvan. Biarlah waktu yang membuktikan semuanya, seperti apa Melvan akan memperlakukan Keyzia. Apakah ia akan benar-benar setia sampai akhir hayatnya kepada Keyzia atau tidak?

Cekrek

Tanpa Keyzia sadari dari tangga dibelakangnya, Melvan memotret Keyzia yang sedang asik dalam lamunannya. "Thanks God, uda kasih cewe yang luar biasa buat gua. Cewe yang kuat, pintar, mandiri, dan apa adanya. Tapi dibalik itu semua juga ada kelemahan, rapuh, dan gua rasa dia butuhin gua buat jadi pelindungnya. Bantu gua Tuhan buat bisa terus bahagiain Keyzia, buat bisa bikin Keyzia selalu tersenyum bahagia. Key, aku akan berusaha keras buat jadi cowo terbaik, buat jadi cowo yang bisa selalu jagain dan lindungin kamu dari segala hal. Buat bisa jadi cowo yang kamu andalin dan kamu cari paling dulu saat kamu butuh pertolongan dan juga sandaran." dalam hatinya Melvan sangan bersyukur karena bisa mendapatan seorang wanita yang luar biasa seperti Keyzia. Ia akan berjuang untuk memberikan segala yang terbaik buat Keyzia dan akan selalu buat Keyzia merasa bahagia.