Hidup ini drama, kalian tinggal memilih ingin menjadi pemain atau penonton. Antagonis atau protagonis.
▪▪▪
Ayana berjalan riang di sepanjang koridor sekolah. Bahkan, ia menyapa hampir setiap murid yang ia temui. Hatinya benar-benar senang hari ini. Meski semalam ia tidur larut karna terus berkirim pesan dengan Reihan, itu sama sekali tidak menurunkan semangatnya hari ini.
Tanpa sengaja Ayana berpapasan dengan Kyra dan teman-temannya. Ayana awalnya biasa saja, tapi melihat tatapan teman-temannya Ayana merasa risih. Tidak mau berurusan dengan Kyra lagi, Ayana mempercepat langkahnya menuju kelas.
"Dia orangnya?" tanya Inka, salah satu teman Kyra.
"Iya." Jawab Kyra.
"Jadi, rencananya?" tanya Sofi.
"Gue bakal kasih tau kalian nanti." Ucap Kyra tersenyum miring dan kedua temannya hanya mengangguk.
Ayana sampai di kelasnya. Ia juga melihat Reihan sudah duduk di bangkunya dan mengobrol dengan teman-temannya.
Ayana mendudukan tubuhnya di kursi samping Indah.
"Hai Indah." Sapa Ayana dengan senyum merekah.
"Bahagia banget kayaknya, coba cerita kenapa." Ucap Indah seraya menutup buku novelnya.
"Ada deh." Ucap Ayana.
"Yaelah, cerita dong kepo nih." Ucap Indah.
"Nanti." Ucap Ayana.
"Yaelah." Ucap Indah dan Ayana hanya terkekeh pelan.
"Gimana lo sama Ciko?" tanya Ayana.
"Gak gimana-gimana." Jawab Indah.
"Masa sih belum ada perubahan sama sekali." Ucap Ayana jengkel sendiri.
"Doain aja." Ucap Indah.
"Pasti dong."
Bel masuk pun berbunyi. Tidak lama seorang guru masuk kedalam kelas dan memulai pelajaran.
▪▪▪
Jam istirahat. Ayana dan Indah sudah duduk manis di salah satu bangku yang ada di kantin. Bahkan, Arya, Dirga, Ciko dan Reihan juga ikut bergabung dengan mereka.
"Kenapa batagor harus di kasih bumbu kacang?" tanya Arya yang mulai mengeluarkan pertanyaan unfaedahnya.
"Ya dari sananya lah." Jawab Indah.
"Kenapa gak saos kecap? kan enak tuh." Ucap Arya.
"Serah." Ucap Indah malas.
"Kenapa sate harus di bakar?" tanya Reihan.
"Biar matenglah." Jawab Ciko.
"Di kukus juga kan bisa, di goreng juga bisa." Ucap Reihan.
"Tanyain aja sama tukang sate." Balas Ayana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And Him [HIATUS]
Teen Fiction[REVISI] Di saat sebuah perasaan harus di korbankan demi keluarga. Ayana harus rela melepaskan orang yang ia sayangi demi membantu perusahaan Papanya yang hampir bangkrut. Gadis itu terpaksa bertunangan dengan Arjuna, pria yang sama sekali tidak ia...