❤16❤

2K 318 187
                                    

Belaian jari-jari hangat yang menelusuri lekuk pinggang dan pinggulnya itu membangunkan Kyungsoo. Sambil tersenyum, ia berguling telentang dan membuka mata.

Sehun sedang bertumpu pada satu siku, matanya memancarkan sorot bahagia. "Selamat pagi", sapanya dengan senyuman yang berkata itulah pagi terindah baginya.

"Halo juga," jawab Kyungsoo, menyukai keyakinan teguh laki-laki itu bahwa mereka sudah selayaknya bersama seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Halo juga," jawab Kyungsoo, menyukai keyakinan teguh laki-laki itu bahwa mereka sudah selayaknya bersama seperti itu.

Jika hanya ada mereka berdua dalam dunia mereka sendiri, Kyungsoo tahu ia juga takkan keberatan. Semalam Sehun bertekad menanggung semua resikonya dan Kyungsoo berhasil dibujuk untuk meneruskan hubungan mereka, untuk memberinya kesempatan.

Mustahil menyesali keputusan itu sekarang. Sehun pecinta ulung. Walaupun seks bukan jawaban bagi segalanya, Kyungsoo tahu ia sekarang takkan sanggup melepaskan keintiman yang indah itu. Sehun benar. Hubungan mereka terlalu bagus untuk dilepaskan.

"Sebuah hari baru telah dimulai," senandung Sehun, lalu ia tertawa dan mencondongkan tubuh untuk mencium Kyungsoo. "Hari kita, Kyung," bisiknya dengan bibir menempel di bibir Kyungsoo. "Telepon kakakmu dan katakan kau akan melewatkan hari ini bersamaku."

"Anda mulai bersikap seperti bos, Mr. Oh."

"Oh, saya yakin Anda akan mengingatkan saya, Nona Do."

Kyungsoo melingkarkan lengannya di sekeliling leher Sehun dan merapatkan tubuhnya ke tubuh laki-laki itu. "Bagaimana kalau kuingatkan dengan ini?" goda Kyungsoo, sambil menikmati kedekatan tubuh Sehun, aromanya, rasanya. Laki-laki itu begitu indah, dan seksi, dan... Kyungsoo tak sanggup lagi berpikir ketika sekali lagi hanyut dalam sensasi yang ditimbulkan Sehun.

Lama kemudian, mereka mengeluarkan Vivi dari ruang sepatu, dan Kyungsoo menelepon Seohyun untuk memberitahu ia tidak pulang hari itu. Sehun kemudian mulai menyiapkan sarapan. Ia benar-benar terbiasa dengan pekerjaan rumah, pikir Kyungsoo penuh penghargaan, karena ia menyukai laki-laki seperti itu.

Ia jadi teringat cerita Sehun tentang keluarganya tadi malam. Ayahnya jika di luar rumah adalah seorang yang luar biasa tegas, disiplin, pantang menyerah, pekerja keras serta tak terkalahkan. Tak heran dia mampu membangun kerajaan bisnis yang begitu besar sampai ke penjuru dunia. Tapi di dalam rumah, akan berbanding terbalik, ibunyalah yang berkuasa. Sang suami menuruti semua keinginannya seperti anak anjing, termasuk memasak makanan untuk keluarganya.

Kyungsoo menduga Sehun seperti ayahnya. Ia kelihatannya mempunyai kegigihan untuk menekuni apa pun yang diinginkannya. Kyungsoo bertanya-tanya seperti apa rasanya menjadi istrinya, lalu membungkam jalan pikirannya, khawatir menginginkan terlalu banyak dari pria itu.

Ia memberikan makan Vivi biskuit bulat rasa daging yang disukainya, menjadikannya permainan dengan melemparkan setiap bulatan ke lantai untuk dikejar dan diterkam Vivi sebelum ia memakannya. Sehun tertawa melihat kelakuan anjing kecil itu, sambil berkomentar tak pernah terpikir olehnya untuk memberi makan Vivi dengan cara bermain-main seperti itu.

BRIDE FOR MR.OH [HUNSOO GS] [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang