MAPALA

36 5 2
                                    

"Udah yaa aku buru-buru"tegas kirana pada irin dan jian yang masih asik makan

Jian dan irin saling bertatap
"Mau kemana lo ni??"selidik irin
"Urusan masa depan gaesss" jawab anika
"Semoga lancar ni"sahut jian asal
Seiring dengan anika yang menjauh

"Emang lo bilang lancar buat apa??lo tau ji??" Tanya irin
"Enggak"jawab jian
"Geblek terus buat apa lo bilang lancar haa" geram irin
"Sebagai sahabat yang baik..."oceh jian yang lansung berhenti ketika mulutnya disumpal dengan bakso
-_-__-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Saat anika ingin langsung kekelasnya,tiba tiba dia melihat okta yang dikerubungi cewek, gini nih dilemanya jadi secret admirer, sakit ditanggung sendiri. Lelah ayati bang

Bruk ada yang menyenggol anika dari belakang hingga membuat ponsel digenggamannya jatuh, dia lalu mengambil ponselnya berharap akan ada adegan sinetron, ternyata tidak huftt
"Woyy, tanggung jawab tau"teriak anika
Orang yang menabraknya ini masih terus saja jalan
" dasar manusia gak ada tanggung jawabnya sekalee"gerutu anika
Anika pun segera pergi dari sana,dan seseorang menepuk pundak anika seketika anika langsung menoleh
"Eh kak yang tadi, gitu dong kak minta maaf"gerutu anika
"Iyya maaf ya, ni flasdisk lo tadi jatuh terus gue ambil" ucap pria itu
"Saya juga maaf deh kak karena tadi udah ngedumel, makasihh kak..?"anika seolah bertanya
"Mahameru Deka Bagaskara, panggil aja deka"jawab pria itu
"Makasih kak deka" ucap anika sambil tersenyum
-_-_-__-_-_-_-___-_-_-_-_-_-_-_-

Ahh dia ganteng juga yaa, tapi masih gantengan prince akulab,kak okta..
Na na nananan na na nananana is the love shot anika menyanyikan lahu tersebut saat ia menuju ke kelasnya
"Ni lo dari mana aja sih? Tadi itu kak okta udah kesini loh, udah ayok cepet ikut gue ke kak okta" ucap kirana sambil menarik tangan anika
"Ren" panggil anika
"Apaan lagi sih ni?"sambil menatap jengah kirana
Setelah selang berapa menit menunggu anika yang sedang ada panggilan alam katanya, akhirnya anika keluar mereka pun segera menuju ke markas MAPALA entah kenapa anika gemetar,hatinya bergetar karena sebentar lagi ia akan bertemu dengan kak Prince.

Sesampainya didepan pintu, nyali anika ciut, degh... matanya menatap kembali punggung tegap itu,ya tuhann aku gak kuat. "Kak okta"panggil kirana, seketika yang dipanggil menoleh dan mata itu bertemu, mata tajam yang sangat dirindukan itu kini ditatapnya lagi. Okta pun juga termenung bagaimana dia bisa ada disini ,namun okta segera merubah gayanya yang kaget menjadi gaya cool kembali.
"Ya ada apa?" Tanya okta dengan nada dingin
"Ini kak yang mau ikut MAPALA juga"
"Oke"jawab okta singkat
Sekarang yang ada dalam pikiran anika adalah, haa dia gak inget aku sama sekali seremah rengginangnya aku,ini deritaku  kembali seng sabarr anikaa,anika melakukan gerakan mengelus dadanya.

Setelah selesai mendaftar mereka berdua ijin pamit keluar. Tiba tiba suara bariton itu terdengar

"Welcome, CEWEK BARBAR"seringai okta
Jlepp anika langsung bertukar tatap dengan kirana, tanda mereka tidak mengerti. Dan keduanya pun langsung melenggang pergi.

-_-_-_-_-_-_-_-_-__-_-_-_-__-_-_
Di depan jendela kamarnya, pikiran okta berkecamuk,dia takut hal itu terjadi lagi dia takut rasanya kembali membunuh okta hmmm okta lalu menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang
"Anika aku takut mencintaimu"lirih okta

Okta pun tanpa sadar terlelap dan tertidur pulas pagi-pagi okta bangun dengan kepala sedikit pusing,karena terlalu banyak fikiran mungkin

"Kiranaa lo berangkat ama gue apa kagak??"tanya okta
"Sabar kak 5 menit lagi gue turun ok"
Okta yang bertemu dengan deka di meja makan hanya saling diam dan bertatap,maklumlah ego mereka yang membawa mereka jadi seperti ini

"Gimana MAPALA beres gak?"tanya deka
"Ya 1 minggu dari sekarang pelantikan dan mulai hari ini gue mau seleksi dulu anak-anaknya"jawab okta
"Oke gue tunggu hasilnya"jawab deka  ketus

Ya deka adalah ketua dari MAPALA Astrajingga.

"Oke gue udah siap come on berangkat"ucap kirana
"Ayo, dek yang nyupir lo aja ya gue pegel ni"pinta okta
"OK,kenapa lo gak bawa motor aja?"tanya deka
"Gue kan udah bilang pegel"ketus okta

Dan mereka pun berangkat kekampus bersama,sekaligus ini momen langka bagi bagaskara bersaudara. Dari kejauhan terdengar motor trail yang menambah kebisingan dan berhenri tepat disamping mobil mereka yang sedang berhenti juga karena lampu merah

"Anika"gumam kirana yang seketika kedua kakaknya langsung menoleh
Kirana pun membuka kaca mobil untuk mencoba memanggil anika
"Anikaa"panggil kirana yang membuat siempunya nama menoleh

"Eh kirana" anika pun terkejut bukan kepalang

......._____€€__-^-^-^^-^-^-;-^-_-_-_-__-_-^--^-^^-_^_^_^-^_😋😙😊😄😀😅
Maaf gaesss updatenya lama yaaa baca dan vote ya gaess,pastikan kalian menjadi saksi seru anika dan bagaskara bersaudara okeeeeee

Romansa KhatulistiwaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang