Author's pov
Rendaman air hangat perlahan membasahi dan mencumbu tubuh Elsya, menciptakan rasa nyaman dan tenang saat kulitnya mulai peka dengan efek kehangatan yang muncul.
Elsya kini tengah terbaring nyaman dibath up kamar mandi untuk mengurangi rasa lelahnya setelah beraktifitas.
Harum dari sabun menyeruak memekakan indra penciuman Elsya seperti relaksasi pernafasan, membuat ia begitu meresapi dan tanpa sadar kedua matanya terpejam.
Elsya sangat menikmati aktifitas mandinya malam ini.
"Shain.."
Tanpa Elsya sadari ia meloloskan nama seseorang yang sedang ia pikirkan hingga sekarang.
Meskipun sempat menyangkal dengan perasaannya, Elsya justru sekarang ingin berterus terang dan mengesampingkan ego dan ketakutannya.
Ada rasa hangat yang menjalar keseluruh tubuh mengingat kilas balik kala Shain berkali-kali menyelamatkan Elsya tanpa diminta.
Kesan wajah dan tatapan dingin Shain berbanding terbalik dengan perhatian-perhatian diluar dugaan yang ia berikan.
Tak ingin berlama-lama berendam Elsya lalu beringsut meraih bathrobe untuk membalut tubuhnya yang basah melenggang keluar dari kamar mandi menuju kamar.
Tok tok
Tiba-tiba ketukan pintu terdengar membuat Elsya bergumam, menerka-nerka siapakah yang datang karena seingatnya ia tidak punya janji dengan siapapun.
Elsya bergegas membuka pintu.
Pintu perlahan terbuka menampakkan wajah seseorang yang tak asing lagi.
"Angel?" Ucap Elsya membelalakkan matanya terkejut melihat kehadiran temannya
Angel tersenyum simpul sekaligus senang melihat ekspresi lucu keterkejutan Elsya. "Hai Elsya"
Elsya bingung bagaimana bisa Angel tahu alamat apartemennya itu karena selama ini ia merahasiakannya pada siapapun kecuali Shain.
Hanya Shain dan Ben lah yang tahu apartemennya.
Elsya berpikir keras dengan wajahnya yang kini berubah serius. "Bagaimana kau bisa tahu apartemenku?" tanya Elsya dengan tatapan menelisiknya
"Yessi yang memberitahuku" jawab Angel dengan santai
Elsya menghembuskan nafasnya perlahan, rasa kesalnya menghilang dengan sekejap karena ia tidak bisa marah jika berkaitan dengan Yessi.
Elsya hanya bisa pasrah karena ia pikir Angel akan menghubunginya lagi via chat, diluar prediksi ternyata Angel justru mendatangi apartemennya.
"Masuklah" ajak Elsya mempersilahkan
Angel berdeham manyahuti, lalu mengekor Elsya memasuki apartemen sambil menggerakkan kedua bola matanya mengamati setiap sudut ruangan apartemen Elsya.
Elsya sampai lupa jika ia masih memakai bathrob yang melekat ditubuhnya membuat ia malu dan beringsut ke kamarnya untuk memakai pakaian.
Kali ini Elsya memakai pakian casual dengan polesan make up tipis diawajah cantiknya.
Setelah rapi Elsya bergegas berlalu menemui Angel kembali.
"Kita pergi sekarang?" tanya Angel tanpa basa-basi. "Hanya menghadiri acara ulang tahun temanku"
Karena Angel sudah terlanjur datang, Elsya tepaksa mengiyakan karena tak ingin membuat temannya kecewa.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're My Destiny Gxg ✔
RomanceCinta bisa meleburkan sosok yang dingin menjadi hangat, menghilangkan kehampaan serta menuntunmu ke jalan kebahagiaan. Jika sebaliknya, maka itu bukanlah cinta.