You + Me 27

3K 140 13
                                    

"Aku mencintaimu.." sasuke mengecup puncak rambut sakura. Mereka tengah duduk di taman istana kerajaan uchiha bersama ayah dan ibu sasuke.

Sakura tersenyum manis pada sasuke dan memeluknya erat dan di balas oleh sasuke tak kalah eratnya. Sang Ratu dan Raja kerajaan uchiha amat bahagia dengan keadaan itu, dan dapat di pastikan sakura dan sakura akan menikah dalam waktu dekat ini.
.

"Ada apa denganmu sakura??" tanya sasuke mencoba melepas pelukan sakura darinya. Sakura menggeleng kuat tak mau melepaskan pelukannya pada sasuke.

"Heeyy.. Kau baik-baik saja hime??" tanyanya dengan nada khawatir. Sakura tak menjawabnya sama sekali. Berapa lama kemudian dia melepaskan pelukannya dari sasuke dan menatap jendral kesayangannya itu dengan serius, cemas, dan takut..

"Jangan pernah,, sekalipun kau jangan pernah meninggalkanku!!" mohonnya terdengar seperti perintah untuk sasuke. "Jangan pernah berpaling dariku,, jangan mencari wanita lain.. Sekalipun aku mati!!" tegasnya dengan mata yang berair.

Sasuke yang awalnya tersenyum tipis kini kaget dan menegang mendengar nada suara sakura yang berubah takut.

"Ada apa denganmu saku??" dia memegang kedua pundak sakura melepaskan pelukan erat sakura tadi secara paksa dan menatap sakura dengan pandangan tidak suka. Sakura tak menggubrisnya.

"Kau hanya harus berjanji!! Karena tak ada yang boleh memilikimu selain aku!! Tak ada satupun!!" tegasnya lalu memeluk sasuke dengan erat dengan matanya yang sudah mengeluarkan air mata. Baju kimono kebesaran sasuke basah karena air mata sakura.

Sasuke mengambil nafas panjang dan menghembuskannya. Dia merasa sakura merasa sangat ketakutan jika kehilangannya. Dia mengangguk dalam pelukan sakura. Pada akhirnya sakura melepaskan pelukannya dan menatap sasuke dengan mata yang berbinar.

"Janji??" dia mengangkat jari kelingkingnya tepat di depan wajah sasuke hingga sasuke harus memundurkan kepalanya sedikit ke belakang. Dia lalu tersenyum.

"Janji.." ucapnya menautkan kelingkingnya dengan kelingking sakura. Sakura amat bahagia.

"Aku juga berjanji meskipun kalau nantinya kau mati dalam medan pertempuran,, dan meskipun aku menjadi janda sekalipun.. Aku tidak akan pernah mencari lelaki lain.. Bahkan jika aku di paksa untuk menikah dengan seseorang,, aku memilih untuk terjun di jurang dari pada menikah dengan orang lain sasuke" dia berkata sambil memeluk erat sasuke kembali.

Sasuke agak kaget dengan perkataan sakura tadi. Tapi dia tak membalasnya. Dia hanya takut berucap. Perlahan dia menjadi sangat takut jika harus kehilangan sakura selamanya.

"Aku akan selalu melindungimu sakura dan aku berjanji kita akan menua bersama dalam ikatan suci, pernikahan nanti..." ucapnya membalas pelukan sakura dengan sangat erat sambil mencium Wangi rambut sakura yang harum.
.

Ingatan kejadian itu masih terngiyang-ngiyang di kepala sasuke. Bagaimana bisa sakura memikirkan hal itu? Sekarang dia bahkan takut jika harus meninggalkan sakura sendirian. Tapi, jika di pikir dia memang harus menikah dengan sakura segera dan terpaksa harus meninggalkan sakura pada ayah dan ibunya nanti setelah beberapa minggu pernikahan mereka karena harus mengurus perbatasan suku tanah yang sudah di kuasai shisui dan pengikutnya dengan perbatasan suku api. Dia, naruto, sai, dan deidara akan berangkat kesana sementara kakashi nanti dia akan tugaskan menjaga sakuranya nanti.
.

Beberapa hari kemudian...

Tak lama kemudian, sasuke dan sakura menikah. Berita itu langsung tersebar bahkan sampai pada kerajaan suku angin yang sekarang di kuasai oleh shisui.

"Siaaallaaann!!!" dia menendang para mentrinya dengan kasar hingga membuat para mentri kerajaan suku angin itu terjatuh ke lantai.

"Dengan pernikahan itu,, maka sama saja kakakku mendapatkan kerajaan suku angin!!!" dia berteriak frustasi. Semua mentri dan pelayan terdiam akibat suara tinggi nan frustasi shisui.

"Khehehe" kini terdengar desisan orochimaru. Membuat shisui memandangnya dengan tatapan tersinggung.

"Pikirkan yang mulia.. Jika obito mendengar berita ini.. Apa yang akan terjadi??" dia bertanya dengan menatap shisui dengan wajah liciknya.

"Dengan memperdengarkan berita ini pada anakmu kita bisa memanas-manasi dia dan saat itu akan terjadi peperangan hebat yang akan di pimpin langsung anakmu dan kita akan menggabungkan kekuatan kita untuk menggulingkan tahta uchiha fugaku" jelas kabuto ikut memperdengarkan rencana liciknya.

"Dengan demikian kita bisa saja merebut Putri kecil itu dan membuatnya menjadi budak kita untuk mengancam jendaral sasuke dan keluarganya untuk turun dari istana itu..." kini kabuto tertawa jahat. Sedangkan para mentri kerajaan angin menjadi sangat khawatir dengan keadaan Putri kesayangan kerajaan suku angin itu.
.


































Sakura menatap sasuke malu-malu. Beberapa kali dia melirik sasuke yang nampak sudah membuka setengah kimononya.

"Kau makin membuatku ingin menerkammu istriku.." ucapan sasuke sontak membuat wajah sakura memerah padam.

Dengan pelan sasuke melangkah mendekati sakura yang berada di sampingnya dan menggulingkannya dengan pelan. Dan malam itu, menjadi malam terpanas untuk pasangan suami istri itu.
.




















Pagi yang cerah di kerajaan uzumaki. Kira-kira sebelum pernikahan sasuke dan sakura di gelar, pernikahan naruto dan hinatalah yang lebih dulu di gelar.

"Kau menjadi pemandangan yang terindah setelah aku membuka mataku di pagi hari hime..." ucap naruto mengecup jidat hinata. Hinata tersenyum hangat menatap laki-laki yang telah resmi menjadi suaminya. Meskipun kakak dan ayahnya tak ada di hari pernikahan mereka namun hinata tampak bahagia karena yang menggantikan posisi ayahnya adalah minato ayah naruto, suaminya.

Wajahnya memanas saat dia mengingat kejadian semalam. Berapa kali naruto tak melepaskannya dan melakukan hubungan suami istri dengannya sampai menjelang tengah malam. Sungguh dia merasa amat spesial di mata naruto.

"Aku mencintaimu himee.." naruto mengecup kening himenya lalu memeluknya erat. Dan pelukan itu di balas hinata tak kalah eratnya.
.
























Kerajaan tenten

Plaaakk

"Apa yang sudah kau lakukan!!! Karena dirimu kerajaan kita tak bisa bersatu dengan kerajaan namikazee!!!"

Sekali lagi tenten di tampar oleh ayahnya yang haus akan kekuasaan. Tak cukup dengan kerajaan megahnya sendiri dia malah menginginkan lebih.

Tenten memegang wajahnya yang terasa memanas dan perih setelah di tampar ayahnya itu. Sementara ibunya hanya menatapnya tak peduli. Sungguh kedua orang tuanya tak sama sekali menyayanginya. Dia selalu menebak-nebak apakah dia bukanlah anak kandung mereka? Apakah dia hanya anak buangan? Tingkah kedua orang tuanya padanya sangat kasar dan sangat tak begitu perduli padanya dan itu membuatnya sangat sakit harus menanggung semua ini. Apa lagi ketika dia mendengar naruto telah menikah dengan Putri kerajaan hyuga. Jujur, dia begitu menyukai naruto. Dia sering menolak naruto karena takut kalau keluarganya akan memanfaatkan kebaikan naruto dan keluarganya dan saat dia melihat naruto audah bertemu dengan orang yang seharusnya sudah tepat dengannya dia merasa bersyukur. Karena orang yang sayang dan yang dia sayangi hidup bahagia. Tapi, nyatanya dia tak sebahagia naruto. Dia sadar bahwa dia membutuhkan naruto di sisinya.



















Bersambung...

You + Me (Dalam Tahap Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang