Mamasss👆
Vote and komen. Bkl up klo voment mencukupi.
Happy reading all😍😍😍😍
Typo bertebaran...."Kau mau apa." Rossy berkata khawatir saat Kelvin menindih tubuhnya.
"Bersatu denganmu." Kelvin menjawab jahil.
"Aku lemas." Rossy mengeluh.
"Bukankah kau tadi bertenaga saat mengejekku." Ujar Kelvin.
"Kumohon. Aku pusing dan mual." Rossy mengiba.
Kelvin tampak berfikir sejenak. "Kita kerumah sakit sekarang"
Rossy menggeleng cepat. "Tidak. Aku tidak mau."
"Kenapa?" Kelvin menerutkan keningnya.
"Em.... Aku..." Rossy tampak berfikir. Ia tak mungkin mengatakan kalau ia takut Kelvin akan marah jika seandainya dokter mengatakan Rossy hamil.
"Aku tak ingin ditolak,bitch." Kelvin berujar datar.
Gurat amarah kembali menghiasi wajah Rossy. "Tidak bisakah kau berhenti memanggilku seperti itu?!!"
"Baiklah maaf." Kelvin meraih tubuh Rossy
"Ish. Tapi aku tetap tidak mau." Rossy masih kekeh untuk menolak ajakan Kelvin.
"Rossy." Kelvin sedikit kedua alisnya sambil menatap tajam kearah wanitanya.
Rossy menunduk sambil menggigit daging bagian dalam mulutnya.
Ia enggan mengangkat kepalanya saat masih merasakan aura mencengkam dari Kelvin.Ia tak suka diintimidasi seperti ini. Rossy pun beringsut mendekati Kelvin dan meraih buku-buku jari kekar pria itu.
"Maaf." Rossy berujar lirih sambil memainkan jemari pria itu dengan berani.
Kelvin menatap puncak kepala Rossy yang tengah menunduk sebelum akhirnya ia menghembuskan nafas pelan.
"Sudahlah,sayang. Ayo pakai bajumu dan kita pergi." Kelvin mengecup garis rambut Rossy dengan sayang.
Rossy mengangkat wajahnya menatap mata Kelvin yang tajam bak mata elang. Ia merasa seakan beribu kupu-kupu beterbangan didalam perutnya karena bahagia.
Ia ingin seperti ini terus. Ia ingin Kelvin selalu bersikap lembut padanya. Kini Rossy merasa begitu nyaman dan damai bersama Kelvin. Ia pun dengan cepatnya melupakan perilaku kejam Kelvin kepadanya beberapa saat yang lalu.
_________________________________________________Rossy menatap lurus kearah jalan melalui kaca mobil. Tangan kanannya mengelus lembut perutnya. Sedangkan tangan kiri memainkan bibirnya yang merekah merah.
Ia duduk diam membisu disamping Kelvin yang tengah fokus mengemudikan mobil sport nya.
Kelvin mengarahkan mobilnya kesuatu tempat untuk mengajak Rossy berjalan-jalan setelah beberapa saat lalu mereka berdua kerumah sakit untuk memeriksa keadaan Rossy.
"Dia sedang hamil muda,Tuan. Usia kandungnya baru saja menginjak minggu keempat. Jadi,anda harus ekstra hati-hati dan jangan sampai ia kelelahan. Setelah diperiksa lagi,banyak bukti yang menunjukkan bahwa ia mengonsumsi heroin meski tak sering dan sangat jarang. Aku harap anda membimbingnya menghentikan kebiasaan itu. Karena hal itu akan sangat mempengaruhi kesehatan janinya."
Kelvin memijat pelipis matanya. Merasa pusing untuk apa yang harus ia lakukan. Dengan kehamilan Rossy saat ini,wanitanya itu pasti akan lebih leluasa untuk memintanya berhenti menjadi seorang mafia.
Bukannya Kelvin tak mau keluar dari dunia kelamnya. Namun,mau bagaimana lagi. Organisasi yang ia dirikan sudah berkembang cukup besar dan pesat.
"Kelvin...." Panggilan lembut itu menyuarak ditelinga Kelvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
IM YOUR BITCH,MY MAFIA
FantasySumpah ketikannya msih bnyk yg labil krn blm di revisi. Seorang mafia yang gila akan sex bersama seorang gadis yang jatuh cinta padanya. Gadis yang tau bahwa mafia tersebutlah penyebab kedua orang tuanya meninggal