Broken Heart

35 3 3
                                    

Setelah 30 menit kami makan bersama, jimin mengajakku berjalan jalan kekota.

"Lyn aku bosan, bagaimana kalau kita jalan jalan saja ?"

"Aku setuju hyung, ayo lyn kita pergi" sambung jungkook.

"Baiklah"

"Hwan apa kau akan ikut juga ?" Tanya jimin kembali.

"Ani, sepertinya aku harus pulang. Terimah kasih atas makan malamnya lyn"

"Ah seharusnya aku juga berterimah kasih atas bunga dan susu coklatnya"

"Ne, kalau begitu aku pergi dulu. Selamat malam"

Setelah hwan meninggalkan kami, kamipun bergegas menuju ke pusat kota. Kami memasuki mobil dengan jimin dibangku stir dan aku bersama jungkook berada dibagian belakang.

"Omo, lyn kau duduk didepan saja, biarkan jungkook dibelakang sendiri"

"Hyung kau harus mengalah pada adik kecilmu ini. Lyn tetaplah disini"

"Sudah. Ayo kita berangkat oppa, nanti lampu dikota mati semua kalau sudah kemalaman"

"Mwo ? Hahaha" jungkook dan jimin tertawa mendengar pernyataanku. Yang benar saja mana ada lampu dikota mati ketika sudah kemalaman yang ada mati ketika sudah menjelang pagi.

-SKIP

kami tiba disebuah tempat bermain anak anak yang berada ditengah tengah kota dan diapit antar dua taman taman bunga.
Jingkook menaiki putar putaran bulat bersama dengan jimin, dan aku hanya memandangi mereka dari sebuah ayunan yang kududuki dan tidak terlalu jauh dari posisi mereka berdua.

"Omo, yakh kookie pelankan putarannya"

"Tidak bisa hyung huuaaa"

"Yakh…kau bisa membunuhku jika seperti ini"

"Kalian baik baik saja ?" Tanyaku pada dua orang tuyul yang sedang bermain itu. Bagaimana tidak kelakuannya persis seperti anak kecil tapi lebih cocok jadi anak tuyul.

"Yakh…hajimaaa……jungkook sshi…."

Akhirnya jungkookpun menghentikan putarannya dan jimin berjalan sempoyongan kearahku hingga akhirnya terjatuh.

"Oppa ? Gwenchana ?" Tanyaku padanya.

Dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Jungkook kau harus bertanggung jawab"

"Kenapa aku lyn ? Aku tidak menghamilinya"

"Mwo ? Bukan itu maksudku jungkook"

Jungkook berjalan kearahku dan jimin.

"Baiklah aku akan tanggung jawab, akan kubelikan kalian cappucino dicafe sana"

"Jinjja ? Ah gomasumnida jungkook sshi" ucapku antusias bahagianya.

"Astaga, kau begitu mudah terhasut hanya karena sebuah cappucino lyn"  sambung jimin.

"Ayo kita beli sekarang" aku menggandeng jungkook dan jimin.

Kami berjalan menuju cafe yang ada diseberang jalan.

"Aku akan membelinya kedalam, kalian tunggu sini aja" ucap jungkook

"Ani, biar aku saja. Aku butuh AC, berikan saja uangnya padaku"

Jungkook memberikan uangnya pada jimin dan membelinya.

Sambil menunggu aku melontarkan senyumanku kearah jungkook lalu berpindah kesetiap sudut kota, entah mengapa malam ini menjadi malam yang sangat bahagia bagiku, namun pandanganku terhenti kedalam cafe tersebut dimana disebuah meja makan dengan dua orang, lelaki dan wanita sedang bercumbu. Aku menatapnya lama memastikan yang kulihat ~Deg  jantungku berdebar dan terasa sangat sakit seperti ditusuk seribu duri.

Oh My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang