Wanita Terkasih
Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Datekoii Dewii
Warning : EYD Error, Typos, AU, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, ect.Don't Like Don't Read
***
Disebuah mansion mewah berlantai tiga, seorang gadis tengah menatap kosong pantulan dirinya didepan kaca jendela. Sebuah bangunan mewah lain terpampang megah dihadapannya. Namun hal itu sama sekali tak menarik perhatiannya karena pikirannya kini tengah melalang buana ke alam yang lain.
Tok! Tok!
Suara ketukan pintu menyadarkan Naruto. Ia hanya melirik pintu yang terbuka sedikit itu dan mendapati seorang pelayan memasuki kamarnya.
"Sudah waktunya, Nona." Ucapnya. Naruto tak berkata apapun. Ia berbalik dan mendekati pelayan itu.
"Sudah berapa lama kau bekerja disini?" Tanyanya terdengar anggun. Membenahi pakaian si pelayan yang sedikit tak rapih.
Si pelayan tersenyum dan menjawab, "3 tahun, Nona." Bangga si pelayan.
Naruto menarik bros kupu-kupu si pelayan wanita itu dan menjatuhkannya dilantai. "Mulai hari ini kau dipecat!" Putusnya mutlak.
Si pelayan itu jatuh terduduk dengan wajah syok. Wajahnya nampak hampir meneteskan airmata. "Apa salah saya Nona?" Tanyanya sesenggukan. Bersimpuh memohon pada Naruto.
"Beraninya kau merokok dan minum di saat jam kerja." Tuduhnya.
Si pelayan lagi-lagi terkejut. Bagaimana Naruto tahu jika ia habis minum sedikit arak dan merokok di dalam toilet tadi? Si pelayan meneguk ludah susah payah.
"Ampuni saya, Nona. Saya berjanji tidak akan mengulanginya." Sesal pelayan itu.
Naruto hanya menampakkan wajah datarnya. "Apa menurutmu aku dilatih menjadi bangsawan untuk memberikan maaf dengan mudah?" Tanyanya.
"Beruntunglah kau tak kuusir dan membayar ganti rugi arak yang kau minum. Sekarang pergilah! Jangan pernah menampakkan wajahmu lagi!" Putusnya kalem, bergegas pergi menuju ruang lain.
Si pelayan menangis ditempatnya. Bukan maunya untuk minum dan merokok. Keluarganya sedang dalam masa sulit, hal ini hanyalah sebagai pelarian. Tak disangka Nonanya itu begitu teliti dan cermat. Sekarang memohon pun rasanya percuma.
***
Sasuke membolak balikan berkas dalam genggamannya, hari ini ia sama sekali tidak fokus. Jika menilik beberapa jam lagi ia ada rencana makan siang dengan Naruto maka hal itulah yang membuatnya sampai hilang akal.
Seringkali senyum menawan menghiasi wajahnya. Ketika mengingat ajakannya yang tak sedikitpun mendapat penolakan. Naruto bahkan mengusulkan agar keduanya sering berjalan atau makan bersama saat waktu senggang.
Gadis Namikaze itu bilang, meski pernikahan mereka didasari tanpa cinta tapi ia tak ingin hidup bersama orang asing. Setidaknya jenjang pacaran yang singkat diperlukan sebelum hari pernikahan.
Lalu, bagaimana perasaan Sasuke? Pria Uchiha itu tentu menyambut suka cita keinginan yang hampir 7 tahun menari-nari dibenaknya kini akan terwujud di dunia nyata. Ia bahkan telah membooking restoran dengan gaya klasik namun mewah sesuai dengan kriteria dari Naruto.
📳🎶
Sebuah nada dering ponsel terdengar. Sasuke mendadak kehilangan mood baiknya berkat nama Haruno Sakura muncul di layar ponselnya. Setengah hati ia mengangkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEKASIHKU, SI TUAN PUTRI [ FanFict ] - HIATUS
Romans"Aku ingin Naruto dikirim keluar negeri!"/"Bagaimana bisa dia bersikap tak adil pada putranya sendiri? Apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya?"/"Dulu kamu tidak seperti ini Hinata. Apa yang membuatmu berubah? Aku dulu menyukaimu, tapi-"/"Maafka...