Hari – hariku makin kesini makin indah karena aku sudah punya pacar, kak Awan, aku menulis kontak pun My gooreumi karena menurutku lucu aja seperti orangnya. Aku masih belum memberi tahu sahabat-sahabatku karena jujur aku masih malu mengakui kalau aku sekarang punya pacar.Ya ini adalah pacar pertamaku, rasanya masih aneh saja mengakuinya. Tapi yang jelas, aku benar-benar ingin membuka hatiku yang lebar untuknya. Untuk Daniel aku mencoba untuk jaga jarak dengannya, aku juga mencoba untuk mengikhlaskan Daniel dengan kak Chaeyeon.
My Gooreumi
Sayang~
Hari ini aku jemput ya kekampusnyaSejeong
Oke beb,
kabari aku ya kalau udah di depan rumahMy Gooreumi
Oke sayangku {}Kali ini aku membiarkan seseorang menjemputku dirumah, kak Awan adalah orang pertama yang akan datang kerumahku. Aku memang berjanji ingin membawa pacar pertamaku yang boleh menjemputku didepan rumah agar aku bisa mengenalkan langsung ke Bunda. Selang tak berapa lama, akhirnya kak Awan pun tiba didepan rumah, dan aku berniat mengenalkan dengan Bunda.
My Gooreumi
Aku sudah didepan rumahmuSejeong
Tunggu sebentar ya {}My Gooreumi
Ya sayang {}Aku pun memanggil Bunda dan memperkenalkannya dengan kak Awan. Syukurlah respon bundaku baik, karena kak Awan sendiri anak yang lucu, ia juga selalu saja bawel dan Bundaku suka laki-laki yang banyak bicara tidak pemalu. Kami pun segera berpamitan karena kasian kak Awan harus mengantarku dulu sebelum kekampusnya. Jarak kampusku UB ke Kampusnya IPB lumayan agak jauh.
Akhirnya aku sampai dikampus, kak Awan pun pamit karna ia juga ada kuliah pagi, aku melambaikan tanganku dan senyum yang tidak pernah lepas dari bibirku. Seperti ini ya rasanya punya pacar, jadi enak, kemana saja sih kamu Je.
Aku pun menuju kelas, namun dari belakang anak-anak berteriak meledekku. Sepertinya aku tau siapa yang suka usil.
"Hati-hati dijalan sayang~"
"UUUUU cayang cayang~~"
"Nanti pulang aku jemput ya~~~"
Mendengar itu Seje sudah tau pelakunya, tidak lain dan tidak bukan pasti gengannya.
"YHAAA KALIAN SEMUA SINI, YHAAAAA"
Aku pun mengejar mereka untuk memukul, mereka makin terus meledekku, makin keras diledek makin aku mengejarnya. Tidak sengaja, Daniel yang lewat dihadapanku, aku pun menabraknya dan malah aku yang terjatuh.
"Aduh...."
"Loh kamu gpp Je"
"Duhh,, maaf ya Dan"
"Makanya jangan lari-lari"
Mereka genganku yang melihatku bukannya menolongku, malah meledekku, aku melihat Daniel mengulurkan tangannya untuk membantuku bangun dan aku menerimanya. Namun temen-temen mulutnya memang tidak bisa dijaga semua, tentu saja omongan mereka Daniel mendengar semuanya.
"Enak ya punya pacar baru ada yang jemput"
"Mas Awanku, hati-hati yah dijalan haahahahah~"
"Yha kalian tuh mulutnya ya, ember semua"
"Tuhkan bener udah jadian, peje dong Je~"
"Kamu udah jadian Je sama cowok itu?"
Mendengar Daniel bertanya itu, rasanya berat banget jawab, tapi aku juga gak bisa bohong padanya. Dan, maafin aku ya, aku gak bisa menunggumu lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Destiny - Daniel x Sejeong
Fanfiction[Completed] Manusia hanya bisa berencana selebihnya Tuhan yang menentukan. Semua pertemuan ini adalah takdir - Kang Daniel