Aku sudah menyiapkan hatiku, walaupun aku belum putus dengan kak Awan tapi aku seperti sudah merasa hubungan kita tinggal menghitung hari. Aku bukan tidak mau memperjuangkan hubunganku, tapi aku sudah kecewa karena kak Awan sendiri yang tidak memperjuangkanku. Salah gak sih aku bersikap seperti ini?Jujur aku bingung diposisi seperti ini, aku minta putus dia gak mau, tapi ia bersikap seolah-olah aku harus memperjuangkan dia sendirian, bukannya suatu hubungan harus diperjuangkan sama-sama. Kalau kayak gini, aku cuma nunggu dia yang mutusin aku. Kalau memang ia pria yang baik, harusnya ia tetap memilihku dan tetap bersamaku, kalau pikiranku ini salah maka ia akan memilih wanita lain, tentu saja aku tidak harus menyesal karena berarti ia bukan pria yang baik.
Aku tetap menjaga komunikasi ku dengan kak Awan, walau aku balas pesannya dengan singkat, nama kontaknya pun sudah ku ganti dari My Gooreumi dengan nama kak Awan.
Kak Awan
Sayang, hari ini aku bakalan sibuk
Maaf ya aku nggak ngabarin kamuSejeong
Iya gpp, semangatKak Awan
Nanti malam ada yang ingin aku bicarakan sama kamuSejeong
Oke bebMembaca pesan darinya perasaan aku makin gak nyaman, apa firasatku benar, selama ini sih firasatku tidak pernah salah. Apakah hari ini waktunya aku putus dengannya? Kenapa rasanya dada ini sesak sekali. Aku berusaha tegar, dan harus mempersiapkan hati. Tenanglah Je, kamu pasti bisa melewati ini semua.
Hari ini entah mengapa waktu berjalan terasa cepat sekali, aku pun segera pulang dan beristirahat dirumah, aku sengaja tidak kemana-mana karena takut kalau aku akan bertengkar dengan kak Awan lagi. Ya kan gak lucu kalau lagi dijalan aku menangis, nanti dilihat orang kan gak enak, aku hanya menunggu pesan dari kak Awan. Akhirnya iapun mengirim pesan juga padaku.
Kak Awan
Udah dirumah kamu?Sejeong
Sudah kok, kamu mau bicara apa?Kak Awan
Hmm,
kamu kenapa cerita tentang Chungha ke Somi?
Kenapa kamu jelek-jelekin aku sama dia?Sejeong
Loh aku gak jelekin kamu kok, aku hanya curhat itu sajaKak Awan
Tapi kenapa dia marah-marah sama aku?
Aku kan gak ngapa-ngapain
Kenapa kesannya kamu nyudutin aku sihSejeong
Aku gak maksud nyudutin kamu sayang
Kalau memang begitu aku minta maaf, udah jangan marah lagi ya
Kita damai ajaKak Awan
Udah lah kamu jangan main lagi sama gengan kamu itu
Gak baik, cari aja teman yang lainSejeong
Loh kok kamu jadi nyalahin
temen-temen aku sih?
Kamu jalan sama gengan kamu aja
aku gak marah kok
Mereka sahabat aku,
kamu juga kan deket sama aku karena SomiKak Awan
Jadi kamu lebih milih sahabat kamu daripada aku?
Persahabatan kalian tuh tidak sehat
Siapa yang gengan? Aku gak punya geng, itu cuma temen seperkumpulan aku aja
Aku gak mau tau lagi, kamu gak boleh temenan sama mereka, TITIKSejeong
Loh, kok jadi gini sih
Loh apa bedanya gengan sama teman seperkumpulan sih ?
Aku gak terima kalau kamu ngejelekin temen aku, mereka sahabat terbaikku
Dan kamu kekasih aku,
ini bukan sesuatu yang harus mana dipilih
Kamu kenapa jadi gini sih
Kalau aku minta kamu jauhin chunga gimana?Kak Awan
Gengan itu gak baik, beda sama teman seperkumpulan
Tuhkan kamu jadi bahas Chungha
Kenapa malah bawa-bawa Chungha sih,
dia tidak ada hubungannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Power Of Destiny - Daniel x Sejeong
Fanfic[Completed] Manusia hanya bisa berencana selebihnya Tuhan yang menentukan. Semua pertemuan ini adalah takdir - Kang Daniel