1. Welcome Back

1.9K 167 8
                                    

"Aku akan sampai sekitar jam enam sore. Tidak perlu kau jemput karena ada staff yang akan mengantarku sampai rumah." Ujar seseorang di seberang telepon.

"Begitu? Ah sayang sekali. Padahal Jooyoung ingin sekali menjemputmu di bandara."

Pria di seberang terkekeh pelan. "Benarkah? Ya tuhan, aku benar-benar merindukannya. Sedang apa dia sekarang?"

Namjoon menolehkan kepalanya ke arah dapur untuk mengecek keadaan sang anak yang sedang sibuk mencelupkan buah stroberi ke dalam cokelat cair.

"Dia sedang sibuk dengan stroberinya di dapur."

"Jangan biarkan dia makan terlalu banyak stroberi Joon, nanti perutnya sakit. Kau harus bisa tegas padanya sesekali."

"Percayalah padaku jika serangan puppy eyes darinya itu sangat berbahaya Jinseok. Kau tidak akan tega untuk menolak keinginannya." Namjoon mendengus. "Yoongi-hyung yang sekeras batu saja bisa diluluhkan apalagi aku."

Seokjin kembali terkekeh di seberang sana. "Aku tahu Joonie, tapi sebagai ayahnya kau harusㅡ"

PRANG!!

"Daddyyy!!!"

Teriakan yang berasal dari dapur itu membuat Namjoon segera berlari menghampiri sang anak dengan ekspresi panik di wajahnya.

"Namjoon! Namjoon, ada apa dengan Jooyoung?!" Tanya Seokjin panik.

"Daddy aku menjatuhkan mangkoknya." Ujarnya begitu melihat sang ayah memasuki dapur.

"Ya tuhan, kau benar-benar membuatku panik." Namjoon menghela napas pelan. "Jangan turun dari kursimu oke? Biar kubersihkan dulu lantainya."

"Okay!!"

Pria berlesung pipi kembali menempelkan ponselnya ke telinga. "Jinseok? Kau masih di sana?"

"Aㅡ ada apa dengan Jooyoung? Apa dia baik-baik saja?" Tanya Seokjin khawatir.

"Dia tidak sengaja menjatuhkan mangkok stroberinya barusan, tapi tenang, dia tidak apa-apa."

Terdengar helaan napas lega dari seberang sana.

"Ah syukurlah. Sungguh jantungku seperti akan terlepas dari tempatnya saat mendengar teriakannya tadi."

"Maaf, aku sedikit lepas perhatian tadi. Setelah ini aku tidak akan membiarkannya sendirian." Sesalnya.

"It's okay Joonie. Aku tahu bagaimana sifat anakmu itu." Seokjin tertawa kecil. "Terima kasih karena sudah menjadi ayah yang bertanggung jawab selama aku pergi."

Pujian dari sang istri seketika memunculkan rasa bangga yang begitu besar di hati Namjoon. Oh ayolah, suami mana yang tidak senang saat mendapatkan pujian tulus dari istrinya sendiri.

"Ah, kalau begitu kututup dulu. Aku harus mengecek ulang barang-barangku lagi. Jangan lupa makan siang dan pastikan untuk tidak merusak dapurku." Ujarnya dengan penekanan di akhir kalimat.

"Okay princess. Kau hati-hati di jalan. Jangan lupa kabari aku saat kau berangkat nanti. Sampai jumpa di rumah, I love you."

"I love you Joonie."

PIP!

"Daddy, siapa?" Tanya bocah laki-laki di belakang Namjoon.

"Ah itu tadiㅡ huh? kemana semua stroberi yang sudah dicelupkan ke dalam cokelat tadi?"

Cengiran lebar dari Jooyoung membuat Namjoon mengusap wajahnya lelah. Ingin rasanya ia melakukan tindakan tegas saat anaknya berbuat kesalahan, tapi senyum tak berdosa itu selalu saja berhasil membuat Namjoon mengurungkan niatnya.

February, 14th | BTS otp'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang