Dropped - [BL] Certificate of Conformity

Chapter 1.12 - Ribuan Tahun Ban Serep

Di bawah bimbingan Chen Heng, entah disengaja atau tidak, obsesi Xia Ming dengannya tumbuh semakin dalam, dan kegilaan yang biasanya dia sembunyikan di matanya meluap. Apa yang diinginkan oleh Chen Heng adalah efek ini. Begitu cinta Xia Ming untuknya terakumulasi sampai batas tertentu, lalu dia akan secara halus memanipulasi pemuda untuk percaya kalau selama dia membunuh Ou Yichen, Su Yi akan setuju untuk bersamanya. .

Tentu saja, dia tidak bisa langsung membuka mulutnya dan membuat Xia Ming membunuh seseorang untuknya; itu akan dianggap sebagai tindakan merusak CP, dan itu pasti akan terdeteksi oleh sistem. Jadi, apa yang perlu dia lakukan adalah menyuruh Xia Ming rela melakukan pembunuhan untuknya tanpa dia harus mengatakan apa-apa.

 Bukankah Xia Ming menderita skizofrenia? Merangsang itu seharusnya sangat mudah, kan?

Ketika saatnya tiba dan pemuda itu ditemukan sudah membunuh seorang pria karena penyakitnya, dia pasti akan dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Ini bisa dianggap membunuh dua burung dengan satu batu.

Tapi, Chen Heng, yang mempertimbangkan semuanya, meremehkan keinginan Xia Ming yang intens dan sesat untuk memilikinya. Dia berpikir kalau Xia Ming adalah orang yang pemalu dan tertutup; jenis yang mudah dikendalikan dan dimanipulasi. Tapi pada kenyataannya, semakin introvert seseorang, semakin mereka cenderung melampaui harapan orang dengan melakukan hal-hal yang tidak terduga.

Pada hari ini, Chen Heng merasa sudah waktunya, jadi dia mengundang Xia Ming keluar untuk menonton film. Dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk menceritakan 'kekhawatirannya' pada Xia Ming, dan agar pemuda itu mendengarkan kisah cinta segitiga yang kacau antara host asli, Ou Yichen dan Song Wenze.

Chen Heng berpikir pada dirinya sendiri kalau sudah waktunya untuk menguji kemampuan aktingnya. Selama waktu itu, akan lebih baik baginya untuk meneteskan beberapa tetes air mata sedih untuk membiarkan Xia Ming membangun keinginannya untuk membunuh Ou Yichen.

Pria muda di ujung telepon itu menggunakan cara bicara yang tenang, tapi Chen Heng bisa mengatakan kalau pihak lain menekan kegembiraan yang benar-benar mereka rasakan, jadi dia sengaja menurunkan nada suaranya dan berkata: "Xia Ming, terima kasih sudah mau keluar menemaniku. Ā Ze dan Yichen tidak ada di sini, dan tinggal di rumah sendirian sangat membosankan. "

Chen Heng tidak tahu kalau di ruangan gelap di suatu tempat, orang yang ia ajak bicara saat ini mengenakan sarung tangan putih salju dan samar-samar mengguncang reagen di tangannya; cahaya di mata pemuda itu sama gelapnya dengan bagian bawah jurang. Dia hanya mendengar Xia Ming berkata dengan suara lembut: "Aku akan datang ke rumahmu untuk menjemputmu nanti."

"Bagus, aku akan menunggumu."

Mendengarkan suara merdu yang dalam itu seperti mendengarkan kata-kata cinta paling merdu di dunia, pikir Xia Ming dengan penuh semangat, teriakan ekstasi pria itu pasti akan sangat menyenangkan untuk didengar.

Setelah menutup telepon, Xia Ming mulai mempersiapkan secara teratur. Dia sudah tidak sabar untuk menjebak Chen Heng ke sisinya dan bahkan sudah menyiapkan rantai untuknya; rantai besi setebal lengannya, dan bahkan dengan kekuatan besar pria itu, dia tidak akan bisa membebaskan diri.

Pada awal saat dia jatuh cinta dengan pria itu, Xia Ming mulai membuat persiapan untuk rencana ini.

Dia sebelumnya ragu-ragu, khawatir pihak lain akan membencinya, tapi semakin lama dia berinteraksi dengan pria itu, semakin dia tidak bisa melepaskan diri darinya.

Dia percaya kalau selama dia berhasil mendapatkan tubuh orang lain, pasti akan ada hari di mana dia juga akan mendapatkan hatinya.

***

Saat Qi Wei menelepon, Chen Heng sedang meluruskan lengan bajunya. Dia melirik layar ponsel sebelum mengangkat teleponnya dan menjawab panggilan.

"Halo?" Dia memindahkan telepon ke tangan kirinya, dan tangan kanannya perlahan meletakkan kancing mansetnya.