Cahaya sirna, dingin menewaskan kehangatan hari itu, detik berganti
Kelelawar bernyanyi, terbang mencari buruanTawa cicak terdengar menggema
Melihat bodoh diriku
Janji bagaikan pedang yang menikam
Kini menyisakan luka di relung kalbuButiran cahaya kunang-kunang menemani
Menyambutku dengan tarinya
Memagut diri dengan kehangatan
Merangkul jiwa dengan kebahagiaanMembantu
Melupakan
Melepaskan
Merelakanmu
KAMU SEDANG MEMBACA
Sapaan hati
PoetryPuisi pendek hasil sendiri, semoga bisa mewakilkan perasaan hati