Malam

5 1 0
                                    

Cahaya sirna, dingin menewaskan kehangatan hari itu, detik berganti
Kelelawar bernyanyi, terbang mencari buruan

Tawa cicak terdengar menggema
Melihat bodoh diriku
Janji bagaikan pedang yang menikam
Kini menyisakan luka di relung kalbu

Butiran cahaya kunang-kunang menemani
Menyambutku dengan tarinya
Memagut diri dengan kehangatan
Merangkul jiwa dengan kebahagiaan

Membantu
Melupakan
Melepaskan
Merelakanmu

Sapaan hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang