Di genting yang bocor
Tembok dari bilik yang rembes
Lantai yang beralas tanah
Penerangan yang menumpang
Adalah saksi kenestapaan ini.Di antara saudara dan kawan tentu kau memilih saudara, tapi aku tidak.
Saudaraku kini sang konglomerat, di tanya kawannya,"apakah benar aku ini saudaranya?" dia jawab "bukan!"
oh mungkin dia silsilah dari nabi sulaiman sementara aku silsilah dari hamba sahaya yang ahli jahannam.Di antara saudara dan kawan tentu kau memilih saudara, tapi aku tidak.
Dia memanggil saudaraku yang lainnya dengan panggilan "wahai saudaraku", tapi kepadaku "Hey kamu!"
oh itu mungkin panggilan yang tepat untukku seorang yang selalu terlihat bermuram durja di matanya.Di antara saudara dan kawan tentu kau memilih saudara, tapi aku tidak.
Dia selalu berjabat dan memeluk hangat ketika bertemu saudaraku yang lainnya, tapi denganku seperti tidak melihat.
hingga aku berfikir, apakah aku telah tiada? ataukah matanya sudah buta?
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
Poetrytentang hidup di dunia yang fana, yang yang dunia itu adalah fatamorgana, yang dunia hanya seperti wanita tua yang semakin tua ia semakin berhias diri.