Cinta??? Entahlah...Yang aku tau hanya rasa nyaman saat bersamamu.Kau bagai misteri yang tak terpecahkan.Dan aku masih selalu berusaha mencari dan menemukan jawabannya.Kau bagai anggur merah yang memabukkan.Aku tak tau apakah hadirmu di hidupku adal...
Yuri tengah menyantap makan malamnya bersama Jessica di salah satu restoran mewah di Seoul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa kau menyukai menu makanannya?",
Tanya Yuri yang di balas Jessica dengan anggukkan pelan kepalanya.
Keduanya kembali terdiam.Perasaan canggung kembali di rasakan oleh mereka.Yuri pun berusaha untuk mencairkan suasana yang terasa kaku tersebut.
"Apa kau menginginkan sesuatu?",
"Tidak",
"Apa kau tak merasa ngidam?",
"Anniyeo".
Yuri pun hanya menghela nafas pelan dan menganggukkan kepalanya.
Seorang pelayan datang dan ingin menuangkan wine ke dalam gelas mereka.Yuri membiarkan pelayan itu untuk mengisi wine ke dalam gelasnya namun tidak untuk Jessica.
"Istriku sedang hamil.Tolong jangan beri dia wine itu".
Ucap Yuri dengan sopan dan di balas pelayan itu dengan tersenyum sambil membungkukkan sedikit badannya.
Jessica yang mendengar Yuri menyebut dirinya sebagai 'istriku' merasa bergetar hatinya.
"Besok aku akan mengantarmu untuk check up seperti biasa",
"Tak apa.Aku bisa sendiri.Ada sopir yang akan mengantarku",
"Anniyo.Aku juga ingin tau bagaimana kondisimu dan juga bayi kita",
"...nde",
"Aku akan usahakan untuk pulang cepat besok.Jadi,kau tunggu aku...",
"Nde...".
Yuri berencana akan mengantar Jessica untuk menemui dokter spesialis kandungannya mengingat kandungan Jessica yang telah memasuki usia 5 bulan.
Jessica makan dalam diam dan hanya fokus pada makanannya saja.Ingatan Jessica kembali melayang pada kejadian 2 hari yang lalu.
Flashback on
Jessica tengah berjalan di lorong koridor perusahaan milik Yuri.Jessica ingin mengantarkan makan siang untuk Yuri yang saat ini sedang mengadakan rapat penting bersama sejumlah petinggi dari perusahaan lain yang ingin melakukan kerjasama bersama perusahaan milik Yuri.
Saat Jessica sedang berada di depan lift,Jessica berpapasan dengan Tyler.Keduanya pun sama-sama terkejut.Mereka saling diam ketika berada di dalam lift itu dengan Jessica yang berdiri sedikit memberi jarak dari tempat Tyler berdiri.
Suasana canggung diantara keduanya pun tertutupi dengan adanya beberapa orang karyawan di dalam lift tersebut sampai lift itu pun tiba pada tingkat lantai yang di tuju oleh Jessica dan ternyata sama persis dengan tempat yang ingin di tuju oleh Tyler.
Jessica pun berbelok menuju kantor Yuri dan memasuki ruangan itu,sementara Tyler berjalan berlawanan arah dari tempat Jessica berada.
Di pertengahan langkah kakinya,Tyler berhenti dan berbalik arah menuju ruangan kantor yang tadi di masuki oleh Jessica.
