part 1

10 4 0
                                    


"Soon young-ah"

"Hm?"

"Apa mimpimu?" Tanya Hana.

"Mimpi?" Pikir Soon Young.

"Kau tidak punya mimpi?!" Tanya Hana terkejut.

"Bukan tidak punya mimpi. Hanya saja, aku belum memikirkannya" kata Soon Young sambil memandang ke langit senja diatas mereka.

"Benar kah?" Kata Hana kaget.
Karena setahunya, sahabatnya ini adalah orang yang selalu punya pendirian dan disiplin.

"Hm, bagaimana kalau kau jadi Idol saja" Soon Young benar-benar terkejut dengan kata-kata Hana, dia memandang Hana seakan bertanya, 'kenapa?'.

" Hm, bagaimana ya. Kau saja pandai menari, kau pandai membuat koreografi sendiri. Suara mu juga bagus. Kau pantas menjadi Idol" kata Hana bersemangat.

"Hm, kau yakin aku bisa?" Kata Soon Young kurang yakin.

"Hey, apa ini?! Ini bukan Soon Young yang kukenal. Ayolah, aku disini untuk menyemangatimu. Jangan khawatir" kata Hana, dia tersenyum untuk menenangkan sahabatnya itu.

"Hm, baiklah. Aku percaya padamu"
Mereka berdua tersenyum satu sama lain. Jam sekolah sudah usai sekitar 3 jam yang lalu. Dan mereka berdua, berada di sebuah tebing yang memperlihatkan keseluruhan kota Seoul.

Didampingi senja, mereka berdua duduk disana, masih dengan pakaian seragam anggota belum berganti.
Hana berdiri dan membuat tangannya seperti berbentuk corong dan berteriak.

"SOON YOUNG AKAN MENJADI IDOL. AKU YAKIN", Hana menatap Soon Young lalu tersenyum. Soon Young menatap sahabatnya itu dengan penuh kasih sayang, berharap harapan mereka berdua akan menjadi nyata.

"Ingat! Berusahalah, mengerti" kata Hana lalu duduk kembali disebelah Soon Young.

"Karena kau yang meminta, akan ku kabulkan" kata Soon Young sambil memandang Hana penuh arti.

__________________????________________

5 tahun kemudian....

14 Oktober 2015

"Ah, Hana-ya, selamat! Nilaimu memuaskan seperti biasanya" teriak Yuna dari ambang pintu kelas.

"Hm, makasih Yuna-ya" kata Hana sambil tersenyum manis.

Diapun mengambil sebuah map dari lokernya dan berjalan keluar kelas.

"Ya?! Kamu mau kemana?" Kata Yuna bingung.

"Keruang guru, ada beberapa formulir anak-anak dance yang belum kukumpulkan" kata Hana lalu berjalan menyusuri lorong kelasnya.

Namanya Park Hana. Sekarang dia berusia 19 tahun, siswa tahun terakhir di Seoul Academic, salah satu SMA terkenal di Seoul. Dia juga terbilang populer dikalangan siswa, berkat kecerdasan, keramahannya, dan posisinya sebagai ketua Ekskul Dance di sekolah.

"Ah, Hana. Apa yang kau bawa?" Tanya Yoo Jin, guru yang menangani segala hal mengenai anak-anak ekskul di sekolah.

"Ah ini seom, ada formulir yang belum kukumpulkan minggu lalu. Ini dari anggotaku, tim Dance" kata Hana lalu memberikan map yang berisi formulir itu kepada Yoo jin.

"Ah, Gomawo" kata Yoo Jin lalu memeriksa formulir itu.

"Hm, Nee. Kalau begitu saya permisi Soem" kata Hana sambil tersenyum dan membungkuk. Dia hendak berjalan keluar tapi suara Yoo jin, membuatnya berhenti.

Always Together With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang