6 tahun kemudian~
"Jaehyunnie! Tolong bantu Mommy mengambil kotak itu! Mommy tidak sampai!"
Taeyong berjinjit untuk meraih kotak berbahan kayu yang ukuran sedang tersebut. Dan sesuai permintaan, Jaehyun pun menghampiri Taeyong dan membantu Taeyong untuk mengambil kotak yang ada diatas lemari itu.
"Ini, Mommy!" Jaehyun menyerahkan kotak itu pada Taeyong.
Taeyong jadi iri dengan Jaehyun. Anak itu sudah berumur 21 tahun, tapi lebih tinggi darinya. Jika begini Jaehyun seperti kekasih bagi Taeyong. Semakin dewasa Jaehyun, semakin tampan pula ia.
"Terima kasih, Jae!"
"Memang itu isinya apa, Mom?" tanya Jaehyun yang diselimuti rasa penasaran.
Taeyong tersenyum kemudian mengajak lelaki itu untuk duduk dipinggiran ranjang.
Taeyong membuka kotak tersebut dan memperlihatkan isinya pada Taeyong.
Jaehyun terkesima dengan isinya. Itu adalah koleksi foto Jaehyun saat masih kecil. Taeyong mengadopsi Jaehyun saat itu usia Jaehyun masih tiga tahun.Jaehyun mengambil satu foto dimana itu adalah foto dirinya saat berumur tiga tahun. Saat itu dirinya tengah duduk dipaha Taeyong dengan posisi tertidur. Tentu Taeyong tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Taeyong langsung memotret gaya Jaehyun yang sangat menggemaskan tersebut.
"Ini aku, Mommy?" tanya Jaehyun. Taeyong hanya mengangguk seraya memberikan senyuman.
"Ya. Ini Jaehyunnie! Saat kecil kau sangat menggemaskan. Saat itu Mommy pertama kali bertemu denganmu dipanti asuhan dan langsung mengadopsimu. Mommy sangat senang saat itu. Mommy masih 15 tahun ketika mengadopsimu" jelas Taeyong. Jaehyun tersenyum dan kembali bertanya.
"Mommy masih sangat muda sudah memiliki seorang anak. Apa orang tua Mommy tidak apa-apa? Dan terlebih Mommy juga...eung laki-laki!"
Kalimat Jaehyun diakhir membuat Taeyong mampu terdiam sejenak.
"Ya, orang tua Mommy saat itu mengusir Mommy dari rumah karena mereka tahu kalau Mommy berbeda, Jaehyunnie!"
"Berbeda? Berbeda seperti apa maksud Mommy?" tanya Jaehyun penasaran. Taeyong pun menghela nafasnya.
"Saat usia Mommy 15 tahun, Mommy dinyatakan sebagai seorang 'Gay'. Saat itu Mommy tidak sengaja mencium teman sekolah Mommy. Dan teman sekolah Mommy melaporkannya pada orang tua Mommy dan akhirnya Mommy diusir dari rumah. Kota kelahiran Mommy juga. Jadi, Mommy berinisiatif mengadopsimu sebagai anak Mommy sekaligus teman hidup Mommy, Jaehyunnie!"
Jaehyun menatap iba sang ibu, kemudian memeluknya erat. Membiarkan Taeyong menenggelamkan kepalanya kedada bidang Jaehyun. Sesekali mengecup surai pink milik Mommy-nya itu.
"Mommy! Jaehyunnie mengerti apa yang dialami oleh Mommy dimasa lalu. Jaehyunnie janji akan tetap bersama Mommy. Jaehyunnie menyayangi Mommy. Sangat!"
"Terima kasih, Jaehyunnie!"
Jaehyun mengelus lembut punggung Taeyong untuk menenangkan lelaki bermarga Lee tersebut.Taeyong sangat bahagia karena masih bisa memiliki Jaehyun. Anak angkat satu-satunya yang ia punya. Taeyong tidak ingin kehilangan Jaehyun.
"Mommy!" panggil Jaehyun. Taeyong pun mendongak dan menatap sang anak. Tatapan yang sangat teduh Jaehyun.
"Ya?"
"Kiss me!" pinta Jaehyun dengan tidak berdosanya pada Taeyong. Taeyong hanya menatap Jaehyun dengan gugup. Taeyong tidak bisa berpikir jernih kalau sudah didekat Jaehyun.
"Ah i-itu...eumm..!"
"Mommy keberatan? Ya sudah, kalau begitu Jaehyunnie saja yang mencium Mommy!"
Jaehyun melepaskan pelukannya pada Taeyong. Menegakkan dirinya dan memposisikan Taeyong agar menghadap Jaehyun. Taeyong semakin gugup. Ini untuk pertama kalinya Jaehyun meminta ciuman darinya. Biasanya juga Jaehyun yang menciumnya saat ingin pergi sekolah atau kemanapun. Biasanya hanya dibibir (hanya sebuah kecupan kilat), dipipi dan kening Taeyong.
Saat hendak mencium Taeyong, dada Jaehyun malah ditahan oleh kedua tangan Taeyong.
"T-tunggu dulu!"
"Ck! Apa lagi Mommy? Jaehyunnie ingin cium!"
"D-dimana?"
"Dimana apanya Mommy?"
"Maksud Mommy dibagian mana? Bibir, pipi atau keningmu?"
Jaehyun menyeringai.
"Tentu saja disini" sambil menunjuk kedua belah bibir sexy-nya. Taeyong tidak tahan jika sudah melihat bibir ranum Jaehyun. Ah! Bibir itu...
"A-ah baiklah! H-hanya ciuman, kan?"
"Tentu saja, Mommy! Masa Jaehyunnie minta itu juga ke Mommy, sih? Kan Mommy adalah Mommy Jaehyunnie, bukan kekasih atau pun istri Jaehyunnie! Tapi, tidak tahu jika nanti!" Jaehyun terkekeh dan pipi Taeyong merona. Taeyong dibuat malu oleh anaknya sendiri.
"Jaehyunnie! Kau itu-"
Belum sempat menyelesaikan kata-katanya, bibir Taeyong pun dibungkam oleh bibir Jaehyun. Kini bibir Jaehyun melumat lembut dan penuh perasaan bibir milik Taeyong. Taeyong dibuat terkejut oleh perlakuan Jaehyun yang tiba-tiba itu. Taeyong sejujurnya belum siap. Mengambil nafas pun belum sempat. Jaehyun bisa membuatnya mati berciuman setelah ini(?)Taeyong perlahan menutup matanya seiring ciuman Jaehyun yang semakin dalam. Mengalungkan kedua lengannya keleher jenjang Jaehyun. Jaehyun juga melingkarkan kedua lengannya pada pinggang Taeyong. Mengangkat tubuh Taeyong agar duduk dipangkuannya. Dengan terus saling melumat dan memangut, kini tangan Jaehyun sibuk membelai lembut tubuh mulus Taeyong. Taeyong mencoba menahan lenguhannya agar tidak keluar.
"Eunghh mphhh,,Jaehhh!!"
Dan sialnya lenguhan itu keluar secara tidak sengaja. Membuat Jaehyun makin gencar membelai tubuh bagian atas Taeyong dibalik kemeja kebesaran milik Mommy-nya tersebut. Jaehyun tersenyum kala mendengar lenguhan Taeyong yang terdengar indah ditelinganya.
"Mommy!" panggil Jaehyun kala menyudahi ciumannya. Taeyong menatap sang anak dengan mata sayunya.
"Bolehkah?"
Taeyong tahu permintaan Jaehyun. Tanpa ragu, Taeyong pun mengiyakannya. Senyuman tulus terpampang diwajah tampan Jaehyun. Menampilkan lesung pipit yang membuat Taeyong semakin terpesona.
"Anggap Jaehyunbie sebagai suami Mommy untuk malam ini saja! Karena Jaehyunnie begitu tulus mencintai Mommy! Jaehyunnie sudah menyukai Mommy sejak lama. Jika Mommy tidak suka, biarkan malam ini menjadi hubungan terlarang kita. Untuk satu kali seumur hidup. Jaehyunnie sangat mencintai Mommy melebihi apa pun. Melebihi luasnya dunia ini. Mommy percaya, kan?"
"Jaehyunnie! Mommy percaya dengan Jaehyunnie! Jangankan malam ini, untuk selamanya pun Mommy mau. Asalkan tetap bersama Jaehyunnie!"
Perkataan Taeyong terdengar lebih tulus dan serius. Jaehyun mengerjapkan matanya berkali-kali. Menyerap setiap kalimat Taeyong.
"B-benarkah, Mommy? Jadi, Mulai sekarang kita-"Cup!
"Sepasang kekasih! Atau Jaehyunnie ingin menjadi suami dari Mommy, hm?"
"Jaehyunnie ingin menjadi suami Mommy saja. Jadi, biarkan aku memanggilmu, Baby! Arra?"Suara lembut Jaehyun mengintropsi pendengarannya. Suara Jaehyun yang maskulin itu sungguh sexy.
"Tentu, Sayang!!"
"Mau bermain denganku, hm?"
"Berapa ronde?" tantang Taeyong. Jaehyun menyeringai dan menelusupkan kembali tangannya kedalam baju Taeyong.
"Berapa ronde pun tidak masalah! Asalkan bersama dengan calon suamiku!"
"Kau mulai nakal, ya, Sayang!"
Taeyong tersenyum menggoda dan mengedipkan matanya pada Jaehyun. Bersikap agresif untuk calon suaminya ini tidak apa-apa, kan?Beberapa Tahun kemudian~
"Daddy! Mommy!"
Seorang anak kecil berumur lima tahun berlari menghampiri kedua orang tuanya yang kini tengah duduk di sofa ruang tamu. Duduk diantara Ayah dan Ibunya.
"Ada apa, Jisungie?" tanya sang Mommy, Ibu dari Jisung.
"Besok kita jalan-jalan, ya? Jisungie ingin menghabiskan waktu seharian dengan Daddy dan Mommy!"
Taeyong dan Jaehyun saling bertatapan seraya memberikan senyum.
"Baiklah! Besok Daddy juga libur bekerja. Jadi, bisa menemani Jisung seharian!" ucap Jaehyun dan Taeyong mengangguk.
"Benarkah?" tanya Jisung dengan mata berbinar.
"Hm! Jadi, kita akan kemana besok? Water Park? Sungai Han? Atau Lotte World?"
Tanya Jaehyun dengan menawarkan beberapa tempat menarik untuk mereka kunjungi bersama Jisung.
"Kemana pun, asalkan terus bersama Mommy dan Daddy!"
Lalu Jisung mencium pipi kedua orang tuanya.Setelah menikah dengan Jaehyun dan dikaruniai seorang anak manis bernama Park Jisung, lengkap sudah kebahagiaan Taeyong.
Taeyong ingin keluarga kecilnya ini tetap bahagia.Awal mula bertemu Jaehyun hanya karena ia mengadopsi Jaehyun, menjadikan Jaehyun anak angkatnya dan berakhir dengan Jaehyun yang melamarnya serta menikahinya.
Kita memang tidak tahu pada siapa kita akan ditakdirkan bersama. Hanya Tuhan yang tahu akan hal itu.
Jadi, Tuhan memang menyayangi Taeyong. Menyerahkan takdirnya bersama dengan Jaehyun. Anak angkat yang ia rawat saat masih umur tiga tahun."Terima kasih untuk segalanya, Tuhan!
Aku akan menjaga keluarga kecilku agar tetap harmonis.
Akan selalu mencintai suami dan anak tercintaku.
Akan selalu melindungi keduanya saat adanya bahaya.
Aku mencintai suamiku, Jung Jaehyun!
Aku mencintai anakku, Jung Jisung!
Dan aku juga mencintai keluarga kecilku!" - Jung (Lee) TaeyongEND~
Yeyyyy fin juga akhirnya. Thank you udh mau baca ff abal2 karya aku. Maaf kalo gk ad feel ny :"(
Goodbye baby!!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Beautiful Mommy
أدب الهواة"Kau cantik! Senyummu cerah secerah matahari yang bersinar dipagi hari. Aku mencintaimu, Mommy!" - Jung Jaehyun "Jangan menggombal! Ingat umurmu, Jae" - Lee Taeyong Warning: •Twooshoot •Bahasa baku •Sedikit NC •Boyslove •JaeYong area!!