LIONTIN

91 9 0
                                    

Warna jingga itu terlihat semakin menggelap setiap detiknya.
Aku tau waktu tak akan menunggu siapapun, namun aku sudah terlalu nyaman berada dibawah pohon ini sejak siang.

"Aku lapar sekali" ucapku berbicara sendiri.

Perutku tak terisi sejak siang tadi.
Aku masih berada dibelakang rumah dengan bayangan kupu-kupu indah itu dipikiranku.

Kupaksakan tubuhku berdiri dari kenyamanan ini untuk menyelamatkan cacing diperutku.
Entah kenapa aku ingin sekali menunggu ia kembali ditempat ini.
Ia seekor kupu-kupu yang membuatku selalu ingin melihatnya.

Senja sudah pergi beberapa menit yang lalu, ia sudah tergantikan dengan warna hitam yang tidak terlalu pekat diatas sana.

Mungkin saja senja enggan melihat kemalasanku yang hanya duduk menghabiskan sisa hari dibawah pohon beralaskan rumput.

***

Tok tok tok~ ibu mengetuk pintu rumah.

Sontak aku berdiri lalu membuka pintu.
Kulihat ayah berada disana, langsung saja aku memeluknya.

" Aku rindu ayah" ucapku manja.

"Putri ayah sekarang sudah besar" jawab ayah sembari mengecup keningku.

" Ayo bantu ibu bawa barang-barang ini " ucap ibu.

" baiklah " balasku.

Singkat cerita aku dan ayah tentu saja dengan ibu juga berbincang untuk saling melepas rindu.
Malam ini aku bahagia karena ayah pulang saat hari liburku.
Jadi kami bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama.

***

Dengan segera aku terbangun saat kulihat tubuhku berada dipelukan gadis itu lagi.

" Gadis itu lagi, kenapa dia selalu memelukku? Aku bosan dengan mimpi ini! Bisakah aku berganti mimpi satu malam saja " gerutuku.

Matahari masih terlihat samar diluar sana, mungkin ia merasa malu pada bulan yang masih terpampang jelas bersama awan putih itu.

" Ternyata masih pukul 5 " ucapku setelah melihat jam diponsel.

Seketika fokusku beralih setelah mendengar kebisingan dibawah sana.
Kudengar ada yang sedang berbincang, mungkin itu ayah dan ibuku.

Langsung saja aku turun tanpa membereskan kamarku.
Aku memang gadis malas.
Aku tak menghiraukan kamarku yang sudah seperti diobrak-abrik oleh hulk.

"Ayah ibu kalian sedang mempersiapkan apa?" tanyaku.

" Bersiaplah kita akan pergi berlibur kerumah nenek" ucap ayah.

Dengan spontan aku berlari ke kamar dan segera bersiap.
Bahagia sekali aku kali ini.
Liburanku akan sedikit istimewa sekarang.

***

"Ayah lupa memberikan ini semalam" ucap ayah sembari memberikan kalung.

"Wah indah sekali ayah, terimakasih" balasku.

Diperjalanan ke rumah nenek aku terus saja memandangi liontin kalung itu.
Seperti tidak asing bagiku.

"Ah tentu saja ini kupu-kupu itu" ucapku dalam hati.

Liontin kalung itu berbentuk kupu-kupu berwarna ungu.
Terlihat berkelip saat terkena cahaya.
Persis seperti kupu-kupu yang kulihat saat itu.

***

Saat ini aku sedang berbaring diatas kasur berwarna putih polos dengan kamar bermotif bunga.
Ini adalah kamarku dulu saat aku masih kecil.
Dulu sebelum kami meninggalkan nenek dan pindah, kamar ini adalah kamar kesayanganku.

SECRET BUTTERFLYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang