Please, i need you vote up to 30!!
Tokyo, 18 Juli 2018.
"CBX! CBX! CBX! " suara riuh penonton yang sudah tidak sabar.
"Kyaa!! CBX!!! " teriakan mereka semakin keras saat seluruh lampu yang ada di panggung di matikan pertanda pertunjukan akan di mulai.
"Tokyo!!"
"Are you ready?!!!"
.
.
.
"Akh! Melelahkan sekali " keluh seseorang setelah dirinya duduk di kursi.
"Hei! Jangan mengeluh terus! Itu tidak baik " kata seseorang memperingatkan.
"Hyung. Apa kau tidak lelah?" tanya orang tadi yang mengeluh.
Tak...
"Yak! Semuanya juga lelah kau tahu?! " protes yang lain tidak terima dengan pertanyaan barusan.
"Aish... Kau tak perlu sampai memukul!!" protesnya tidak terima juga mendapatkan jitakan mendadak di kepalanya. 'Emang ada yang salah? Aku kan hanya bertanya!' protesnya dalam hati.
Brak...
"Wow! Luar biasa! Pertunjukan kalian tadi sangat menakjubkan!! " pekik seseorang yang tiba-tiba saja masuk tadi tanpa permisi.
"Hahhh... Aku tidak menyangka orang sepertinya menjadi pemimpin agensi kita " kata salah satu orang didalam ruangan tersebut sambil menghela napas lelah. 'Apa mereka tidak punya orang lain yang lebih layak? " well dia yakin semua orang pasti setuju dengan pemikirannya.
"Hei! Kalian ini! Tolong hargai aku sedikit, oke? Kita sudah berjuang bersama dari nol" kata orang itu tersinggung.
"Oke, baiklah. Sekarang katakan ada apa kau kemari?" tanya seseorang yang sudah muak dengan basa-basi ini.
"Oke... Oke, baiklah. Chen, Baekhyun, Xiumin karena tour comeback kalian berjalan lancar. Aku sebagai direktur agensi tempat kalian bernaung akan memberikan kalian hadiah istimewa!! "
"Benarkah!!! " pekik ketiga orang yang disebutkan tadi bersamaan. Hell ini sangat jarang terjadi.
"Tentu! Cepat katakan apa yang kalian inginkan sebelum aku berubah pikiran!! "
.
.
.
Seoul, 18 Juli 2018
"Selamat datang, Nona" sapa seseorang pada seorang wanita yang baru saja keluar dari pintu kedatangan luar negeri incheon airport.
"Ah! Sudah lama aku tidak kembali kemari. Bagaimana keadaannya? " tanya wanita itu sambil berjalan mengikuti arah yang ditunjukkan orang yang menjemputnya.
"Masih sama, Nona. Tidak ada perubahan " kata orang itu penuh sesal.
"Hahhh... Tak apa. Antarkan aku langsung ke sana "
"Baik, Nona"
.
.
.
Samsung Hospital Seoul, Korea Selatan.
Tit... Tit... Tit...
Suara alat detektor jantung memenuhi ruangan ini. Disini terbaring seorang pria dengan banyak alat medis untuk menunjang kehidupannya.
"Bagaimana keadaanmu, hm? " tanya seorang wanita yang sedari tadi hanya duduk diam memandang pria yang tengah terbaring tersebut.
Perlahan tapi pasti. Tangan besar dan dingin itu dia genggam.
"Hiks... Apa kau tidak bosan tidur terus, hm? " tanya wanita tadi sambil menangis tak kuasa menahan semua ini. Selalu saja seperti ini. Hanya keheningan yang ada.
"Apa mimpimu terlalu indah untuk di tinggalkan? " tanyanya lagi saat tangisnya semakin pecah.
Chup
Tangan itu di kecupnya perlahan.
"Kau tahu? Akhirnya aku menemukan nya" kata wanita itu sambil tersenyum ke arah pria tersebut.
"dan kau tahu apalagi? Dia... Dia sekarang sudah meraih apa yang di cita-citakannya" ucap wanita itu lagi menahan tangisnya.
"Apa kau tak ingin bangun, hm? Kau... Hiks... Tidak ingin melihat betapa bersinarnya dia saat ini? " lirih wanita itu di akhir kalimatnya karena tak kuasa menahan tangisnnya lagi.
Tanpa dia sadari pria tersebut menangis dalam tidurnya. Air mata menetes dari mata terpejam pria itu.
"Aku sangat merindukannya"
.
.
.
Hai hai!! 😘😘😘
Please, buat kalian yang baca cerita ini komentar
Apa kalian sudah pernah baca cerita seperti ini sebelumnya?
Yeah... Aku malas nantinya ada yang protes ke aku 😢😢
Bye
Love you all 😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
I Need You (Chanbaek)☑️
Romance"Aku mohon jangan tinggalkan aku! Aku sangat mencintaimu " "Maafkan aku. Aku sudah lelah dengan semua ini hiks... Kita tidak akan bisa bersama selamanya " "Aku tidak bisa hidup tanpanya. Kumohon jangan minta aku melakukan itu " "Aku mohon temui dia...