Bab 1. The Beginning

15 0 0
                                    

“Momy! Dady nakal!” rengek seorang anak laki laki berumur 5 tahun pada seorang wanita cantik yang sangat elegan yang sedang duduk meminum teh.
“Alpheus Oschea Ellsworth” ucap  wanita yang tidak lain adalah Olivia Seraphina Minerva Ellsworth dengan nada datarnya yang membuat bulu kuduk suaminya berdiri.
“Come on, baby. Aku hanya bermain dengan little Leon” ujar Alpheus sembari memeluk Olivia dari belakang. “ Dan sudah kubilang untuk memanggilku Al” bisiknya di telinga olivia dan mengecup pipi istrinya.
“hey” Olivia mentap kesal Alpheus. Alpheus yang sedang ditatap hanya tersenyum, senyum yang mampu meluluhkan hati seluruh wanita yang melihatnya. Mau atau tidak, Olivia harus mengakui suaminya merupakan pujaan seluruh wanita. Mata tajamnya yang berwarna biru shappire, dengan rambut hitam yang sangat halus, pahatan wajah yang sempurna, dan badan tegak layaknya kesatria, ditambah dengan status laki laki yang akan menjadi Raja, membuat semua perempuan akan melakukan segalanya untuk berada disisinya.
SPLASH! Dengan sekejap mata seluruh tubuh Alpheus basah.
“ hahahaha! Rasakan itu dady nakal” tawa seorang anak kecil tampan yang tidak jauh berbeda dengan ayahnya.
“Calvin Leontine Ellesworth! Beraninya memakai sihirmu pada ayahmu yang tampan ini” geram Alpheus mengejar Leon yang tertawa keras  yang sudah berlari menjauh dari ayahnya. Olivia tersenyum manis melihat kelakuan suami dan anaknya. Seth,merupakan pengawal pribadi Princess Olivia sejak Olivia kecil terpaku dengan senyum Princess Olivia.
“Hey, Seth! Jangan memandang Olivia dengan tatapan laparmu itu!” teriak Alpheus yang masih mengejar Leon. Seth tersenyum malu dan kembali menatap Putri Olivia yang tertawa. Seth tersenyum dan dalam hati ia merasa lega karena Putri Olivia berubah sejak ia bertemu dengan Pangeran Alpheus.
“Dady! Ayo kejar aku” tawa Leon sembari berlari mengelilingi taman disusul Pangeran Alpheus dibelakangnya.
“Dady, Ay… Akhh” rintih Leon dengan segumpal darah yang keluar dari mulut kecilnya. Jemari kecilnya memegang dadanya yang tertembus panah. “M..mo..my, Da .. da.. dy” ucap Leon melihat kea rah Pangeran Alpheus dan Putri Olivia yang seketika berubah ekspresi yang belum pernah dilihat Leon sebelum Leon jatuh ke tanah.
“LEONNNNNN!” teriak Pangeran Alpheus berlari menangkap tubuh kecil Leon. “LEON! Buka Matamu! Dady mohon! ‘Heal’  ucap Pangeran Alpheus yang segera mengeluarkan Sihir Penyembuh.
“ ugkh! D.. da .. dy, M..mo..my, L.. le..on sa..y..a.ng.. d..da..d..y.. d..an .. m..mo..my” ucap leon terbata dengan darah yang terus keluar dari mulut kecilnya. “j..ja.ng..an m..mena ..ngis.. da..da..dy” ucap leon tersenyum sembari mengusap air mata yang mengalir di pipi ayahnya.
“Leon! Bertahanlah! Dady mohon!” ucap Alpheus memegang jemari Leon di pipinya dan terus mengalirkan sihirnya ke Leon tanpa menyadari mereka berada di tengah lingkaran sihir dengan dikelilingi orang-orang memakai jubah hitam. Disaat yang bersamaan, Putri Olivia yang mendengar teriakan Pangeran Alpheus seketika berlari kearah suara suaminya.
BRUKK! Putri Olivia terjatuh dengan darah mengalir dari hidungnya.
“Putri! Saya akan menghancurkan penghalang ini” ucap Seth mengacungkan pedangnya. ‘ Strengthen’ ucapnyamengalirkan sihir ke pedangnya  kemudian mengayuhkan  pedangnya ke pengahalang.
CLANG!! Bunyi Pedang patah milik Jendral Seth “Khukk!” tiba tiba sebuah pedang menusuk perut Seth, darah segar keluar dari mulut seth. Seth yang memiliki pangkat Jendral bukanlah hal yang patut diremehkan, dengan sekejap seth menahan tangan orang yang menusuknya dan membantingnya ke tanah. “khukk! Hati-hati Putri mereka memakai invisible magic! Mereka bukan orang biasa! Kemungkinan besar mereka adalah professional atau bahkan Ksatria dan penyihir berpengalaman” ucap Seth diikuti darah segar yang terus keluar dari mulutnya.
“SETH!” teriak Putri  Olivia menahan berat badan Seth kemudian aura merah pekat keluar dari tubuh Putri Olivia. ‘Break’ KREAKKK! Penghalang hancur berkeping-keping.
“Putri, Putra Mahkota Alpheus dan Pangeran Leon sedang dalam bahaya” ucap seth. Putri Olivia kembali berlari sampai ia melihat Putra Mahkota Alpheus dan Pangeran Kecilnya berada di tengah lingkaran sihir.
“AL! LEON!” teriak Putri Olivia dan BRUKK! Putri Olivia kembali terpental kebelakang. “JANGAN HALANGI JALANKU!” seketika penghalang kembali hancur berkeping keeping.
“HAHAHAHA! Seperti yang diharapkan dari Putri Minerva! Bisa menghancurkan penghalang tingkat S dengan mudah!”  tawa seorang lelaki dengan topeng putih miliknya, “kami sudah mengantisipasi dan permainan sesungguhnya baru akan dimulai!”
“Brengsek! Apa yang kau rencanakan!”
“ Putri cukup menjadi saksi atas kejadian bersejarah ini” ucapnya dengan seringai. Lelaki paruh baya mengangkat jarinya dan seketika 10 orang mengelilingi Putri Minerva dan beberapa detik kemudian Putri Olivia berada ditengah lingkaran sihir dengan tangan dan kakinya diikat dengan Rope Magic.
“Release!” Perintah Putri Olivia tapi percuma karena mantra yang ia ucapkan mengakibatkan efek terhadap tubuhnya. “Khukk!” darah segar keluar dari mulut Putri Olivia.
“Jangan melawan Permaisuri masadepanku. Ini adalah ‘Forbidden Magic’ khusus untukmu dan juga tubuhmu adalah asset dimasa depan karena setelah kejadian ini selesai kita akan menikah dan memerintah kerajaan ini bersama. Aku akan menjadi Raja dan kau akan menjadi ratu” ucapnya mencium tangan Putri Olivia.
Cuih! Olivia meludah ke wajahnya. “hanya 1 orang yang akan menjadi raja dikerajaan ini! Dia adalah Alpheus Oschea Ellsworth! Satu-satunya darah murni dari Raja Ellsworth sendiri dan kau yang merupakan anak diluar pernikahan raja- Vernon Fabian akan dihukum mati atas kudeta yang kau lakukan bersama dengan beberapa pejabat tertinggi di kerajaan ini, Magician dan Knight” ucap Putri Olivia sinis dan menatap orang-orang yang berjubah hitam.
“HAHAHAHAHA! DIHUKUM MATI? Sebaiknya kita lihat siapa yang akan dihukum mati pertama, wahai permaisuriku” tawa Vernon mengelegar keseluruh taman.  Clik . Vernon menjentikan jarinya dan seketika terdapat screen dengan gambar Putra Mahkota Alpheus memeluk dan melindungi seorang anak laki-laki dipelukannya dengan 10 pedang yang mencap di punggungnya, darah mengalir dari seluruh tubuhnya, mata, hidung, mulut, teliga dan rumput yang berwarna hijau berubah menjadi warna merah.
“Al .. Leon ..”Tanpa sadar air mata lolos dari mata indah miliknya. “ALPHEUS! LEON! BERTAHANLAH!BUKA MATA KALIAN! KU MOHON” “RELEASE! RELEASE! RELEASE!” Putri Olivia meronta dengan mengalirkan sihir untuk melepaskan Rope Magic ditubuhnya. “Khukk” Putri Olivia memuntahkan darah dengan jumlah yang sangat banyak.
“HAHAHAHA! Orang yang Putri sebut sebagai Satu satunya raja ternyata adalah Pengecut! Jika dia membiarkan anaknya mati maka dia bisa dengan mudah menangani kami semua! Tapi dia lebih memilih bertahan dan terus mengalirkan Heal Magic ke anak yang sudah hampir mati itu! Meskipun kami menusuknya dengan pedang satu persatu Lelaki Bodoh itu terus bertahan dan melindungi mayat anak itu! Bodoh! Sungguh Keputusan yang Sangat Bodoh dari Lelaki yang sangat bodoh!”  Teriaknya menggema diikuti tawa dari semua pengikutnya.
“diam” lirih Putri Olivia diikuti tawa yang semakin menggema
“Apa pantas orang seperti itu menjadi raja! Bodoh! Buah jatuh tidak jauh dari pohonya! HAHAHA” tawa Vernon dan anak buahnya  keras.Putri Olivia mengepalkan tangannya mendengan setiap ucapan yang keluar dari mulut Vernon dan anak buahnya.
“ .. ku bunuh kalian” lirih Putri Olivia. “AKU BERJANJI DEMI TUHAN SAMPAI TITIK DARAHKU HABIS AKU AKAN MEMBUNUH KALIAN SATU PERSATU DENGAN SANGAT MENYAKITKAN! AKU AKAN MENGHANCURKAN KALIAN PERLAHAN! AKU AKAN MENGAMBIL ALIH KERAJAAN INI DAN MEMBURU KALIAN MESKI KE UJUNG DUNIA!DAN AKU AKAN MEMBERIKAN HUKUMAN YANG PALING MENYAKITKAN” teriak Putri Olivia dengan lantang.
PLAKK! Tamparan keras mendarat di pipi Olivia.”DIAM, WANITA JALANG! SEBAIKNYA KAU KHAWATIRKAN NYAWAMU” ancam Vernon sambil menjambak rambut milik Olivia.
“HAHAHAHAHAHA” tawa Putri Olivia menggema diseluruh taman membuat bulu kuduk pengikut Vernon merinding. “Mata dibalas dengan mata. Gigi dibalas dengan gigi dan nyawa dibalas dengan nyawa.” Ucap Olivia menatap benci Vernon kemudian menatap pengikutnya satu persatu.
“kalian tidak tau sedang berhadapan dengan siapa” ucap Olivia datar dan dingin 180 derajat berbeda dengan Olivia yang biasa.
PLAKK! Sebuah tamparan kembali mendarat dipipi Putri Olivia. Aura dingin memenuhi taman membuat semua pengikut Vernon ketakutan begitu juga dengan Vernon yang berusaha untuk menormalkan badannya. “bunuh dia!” “BUNUH WANITA JALANG INI” perintah Vernon dan seketika menyadarkan anak buahnya dan kembali mengalirkan sihir mereka pada ‘Forbidden Magic’.
“KHUKKK!” darah segar kembali dimuntahkan oleh Putri Olivia dan beberapa detikkemudian aura hitam mengelilingi tubuh Putri Olivia “SETH! Release limitation” desis Putri Olivia dan seketika Seth berlutut dihadapan Putri Olivia.
“Yes, My Highness” 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She Was A QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang