Author pov.
Keizdar_
Keizdar_ "The pool is amazing, love it. By the way I have some gossip to tell you guys, I'll tell you tomorrow in school, someone life's is about to get down 😏" #Justwait
Victoria menekan tombol like di postingan Keiza. Apa maksud dari postingannya kali ini? Tahun kemarin Keiza juga memposting dengan caption tentang gosip yang kebesokan harinya satu sekolah membully Derek abis abisan.
Victoria menggelengkan kepalanya, bulu kuduknya seketika naik saat mengingat kejadian tahun lalu.
Derseus Derek Tartarus, anak angkat dari keluarga Tartarus ini rupanya mempunyai ganggungan jiwa, entah dari mana Keiza mendapat informasi tentang Derek yang dikatakan sedang 'berusaha' membunuh kedua adik angkatnya di rumah sakit.
Jelas info seperti itu tidak dibiarkan lolos oleh murid murid yang senang mengolok-olok murid lainnya, dari bully secara verbal ataupun fisik selalu dilayangkan kepada Derek setiap harinya, berhenti ketika Derek masuk rumah sakit dikarnakan kepalanya terbentur dinding kamar mandi sekolah.
Entah siapa yang harus disalahkan, murid yang membully Derek atau Keiza yang menyebarkan gosip ini atau orang yang memberitau informasi yang entah benar atau tidaknya ini kepada Keiza. Sekolah tidak mengambil tindak apa pun atas kasus Derek, mereka seperti tidak peduli benar atau tidaknya Derek yang mengalami gangguan jiwa atau tidak, ataupun mereka mau tau soal siapa yang menyebar kebencian kepada Derek.
Tetapi jika dipikirkan lagi, kalau sekolah juga mengambil tindak mereka tidak mungkin menghukum Keiza yang menyebar gosip, keluarga Keiza adalah pemilik sekolah ini. Heevana gretel school dibawah kendali kakak lelaki Keiza, tidak mungkin ada yang berani mengadukannya.
'Kuharap kali ini Keiza hanya bercanda saja' Ucap Victoria dalam hati.
"Vic! Ayo ke kamar! "
Victoria dan Claire berjalan ke arah kamar mereka sementara yang lain masih berada di kolam.
Malam hari.
"Lo udah janji ke gua"
Julian mendecih pelan saat mendengar kata kata itu lagi untuk sekian kalinya hari ini. Ia menyesal berjanji akan menyanyikan suatu lagu saat ia sudah bisa memainkan gitar sepenuhnya dan sialnya Claire ingat dengan janji yang ia buat 2 tahun yang lalu.
"Ok ok, fine" Ucap Julian.
Claire tersenyum puas saat Julian mengalah, dengan senyum ceria Claire memberikan gitar yang berada dipangkuannya dan memberikannya kepada Julian yang terlihat kesal.
"You owe me one" ucap Julian.
Claire hanya mengangguk anggukan kepalanya dan menepuk pelan pundak Julian.
"Basing lo, udah cepet sana nyanyi sebelum gua nyuruh lo dance" Ucap Claire.
Mendengar perkataan Claire membuat Julian segera memetik senar gitar agar tidak mendapat penalty yang lebih buruk lagi dari ini.
"Lagu apa geh?" Tanya Julian.
"Ya basing, nanti kalau gua yang nentuin lo malah ngecibir" Ucap Claire.
Julian menatap keselilingnya, berusaha mencari inspirasi. Semua murid sedang berkumpul di ruang tengah, dari membaca buku sampai menatap kosong langit langit rumah.
"Cari inspirasi? " Tanya Claire.
"Mn" jawab Julian singkat
"Gua mau denger lagu lagu romance belakangan inj, mungkin liat orang yang lo suka?? " Ucap Claire.
Julian menatap Claire. Pikiran Julian melayang, 'orang yang gua suka?'
"Kenapa natep gua gitu amat" Ucap Claire.
Ttak!
"Hiss!"
Julian mengusap jidatnya sambil mendesis pelan, sementara Claire yang melihat jidat Julian merah akibat sentilannya hanya tertawa.
"Coba liat sekeliling. Siapa tau lo liat 'dia' "
Julian menatap kesal Claire tetapi ia tetap mengikuti perkataannya. Matanya melihat sekeliling ruangan lagi sebelum ia mendapati perempuan yang sedang mendengarkan lagu sambil menutup matanya, kapala perempuan itu mengikuti irama lagu yang ia dengarkan. Julian tersenyum tipis tetapi senyumnya tidak bertahan lama, kini senyumannya sudah terganti dengan wajah yang murung.
Dengan perlahan Julian mulai memetik gitarnya.
"Ada begitu banyak hal yang saya tidak bisa aku katakan
Kau belum pernah mendengar mereka sebelumnya, tetapi
Aku tidak seseorang
yang hanya mencintai siapa pun aku melihat"'Njay tumben bukan pake bahasa inggris' Ucap claire dalam hati.
"Karena di antara banyak orang di dunia ini
Aku hanya bisa melihatmu""Aku berdiri di sini karenaku hanya melihat kamu
Setelah cinta ini, aku tidak benar-benar tahu apa yang akan terjadi
Sama seperti anak yang selalu dengan cara ini,
Maukah kau memelukku hangat sekarang?""Meskipun suatu hari nanti namamu mungkin menjadi aneh
Hatiku akan mengingat semua kenangan
Bahkan jika pemisahan yang menyakitkan datang antara kita
Mari kita tidak berpikir tentang hari ini""Karena di antara banyak orang di dunia ini
Aku hanya bisa melihatmu""Aku berdiri di sini karena saya hanya melihatmu
Setelah cinta ini, aku tidak benar-benar tahu apa yang akan terjadi
Sama seperti anak yang selalu dengan cara ini,
Maukah kau hangat memegang diriku lebih dekat?""Sekarang aku tidak sendirian
hanya dirimu
yang telah datang kepadaku dari tempat itu-""Hanya engkau adalah segalanya diriku
Setelah cinta ini, aku tidak benar-benar tahu apa yang akan terjadi
Sama seperti anak yang selalu dengan cara ini,
Maukah kau hangat memegangku lebih dekat?""lebih dekat
lebih hangat
Maukah kau memelukku?"Julian berhenti dan menatap Claire sementara yang ditatap hanya memberikan jempolnya kearah Julian.
"Btw, who's the lucky girl?" Tanya Claire yang penasaran biasanya lelaki playboy ini tidak akan bertahan lama mempunyai "crush" dan langsung berpacaran saja tetapi kenapa sekarang ia mengundur undur waktu?
"Bukan orang yang deket sama lo" Ucap Julian enteng.
"Hmm..."
Tidak lama kemudian satu persatu dari mereka sudah pergi hanya tersisa Claire dan Julian.
"Ya udahlah pokoknya begitu. Gua ngantuk bye" Ucap Julian.
Sebelum Julian pergi menjauh Claire dengan nada sedikit berteriak berkata
"Lalu bagaimana dengan perasaan Dina?"
Tbc.
YOU ARE READING
Didn't Last Long
Ficção Adolescente[Budayakan Vote setelah membaca 😊] "Semua kebohongan dan kesalahpahaman akan terbongkar pada waktunya." Update every Saturday night Start = 01-12-2018 End = ??