Aku berusaha tidak peduli,
Tapi nyatanya berpura-pura tuli saat telinga ciptaan Tuhan masih berfungsi benar-benar bukan solusi,
Coba bilang,
Saat kau mengaduh sedang aku hanya mampu terdiam tanpa bisa berbuat,
Sakit mana yang tak kurasa??
Saat lirihmu pelan merasuk memporak porandakan hati,
Sakit mana yang tak ikut kurasa??
Aku ini hanya seorang anak, pak...
Berbekal semangat untuk membuatmu bahagia hanya itu yang aku punya...
Katakan Pak??
Sakitmu mana yang ku tak pahami??
Apa hanya karna aku diam?? Lalu kau bebas berpura-pura??
Apa hanya karna aku tak menangis?? Kau anggap aku sama sekali tak peduli??
Bagian mananya lagi pak yang tidak aku pahami??
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinta di Ujung Pena
Poesiabegitu banyak kata yang ingin ku ucap pada tiap kesempatan dalam pertemuan, namun semua tertahan, ketika yang disebut cinta meletakkan nama lain di hatinya, namun tak mengapa, karna sejatinya cinta tak pernah meminta balas atas pengorbanan, disini, ...