•The Legend•

1K 96 4
                                    

"Oke ini mungkin akan terdengar gila... tapi gua mau cerita" Tay menatap Off, Gun, dan Singto yang sedang menyantap makanan mereka. "Kalalu ga guna gua mau balik ke gedung gua bai..." Tay memutar bola matanya kepada Off yang sudah mulai beranjak dari kursinya "gua serius dan gua mau kalian dengerin gua... tolong"

Tay tak pernah berkata tolong sebelumnya dan ketika ia sudah mengatakan tolong maka kali ini ia serius.

"oke jadi gini... gua akhir akhir ini dapet mimpi gitu... bukan mimpi sih lebih mirip memori yang mungkin gua pernah lakukan tapi ga tau kapan" kali ini Off menguap dan menatap muka Tay dengan jengkel "seriously Tay, cerita lu basi udah mirip fanfiction aja si" Gun kali ini turun tangan dengan cara memberikan Off pukulan di bahunya yang cukup membuat Off meringis "terus... uh gua kemaren ketemu orang di party... dan gua ngerasa gua pernah ngeliat dia dimana gitu... dan gua sadar gua pernah liat dia dalam mimpi gua" Singto hanya memutar bola matanya sambil berkata pelan.

"lu ga tau tentang sebuah legenda ya?"

Tay yang tentu saja tidak pernah percaya akan legenda atau takhayul di dunia tertawa sambil menggeleng "ga Singto, gua serius dan ini kejadian nyata bukan sebuah fisksi" Singto menaikan kepalanya menatap mata Tay yang terlihat linglung dan bodoh "i think apa yang lu katakan tadi bisa juga dibilang cerita fiksi"

Off sudah bosan dengan Tay yang bercerita tidak lengkap begitu pula Singto yang memberikan hawa misterius kepada Off "WOI AH UDAH GUA MAU BALIK KE GEDUNG GUA... BAY.." jika Off pergi, begitu pula dengan Gun dan sekarang hanya tersisa Tay yang berhadapan dengan Singto sambil menutup mukanya.

"dahulu ada legenda yang mengatakan jika kau bertemu orang dalam mimpimu, maka berjalan lah di antara bunga lotus merah dan kau akan menemukan jawabannya"

Tay menaikkan alisnya "FIX TEMEN GUA GA GUNA, UDAH GILA SEMUA BYE GUA ADA KELAS"

"ini tentang New kan?"

Tay berhenti dan berbalik ke arah Singto yang masih makan "what-?" Singto tersenyum pahit dan mengadah ke arah Tay sambil menaikkan alis "gua liat lu kemarin sama dia... tapi yah kalau lu ga percaya tentang omongan gua gapapa si btw gua mau ke gedung gua dulu ya bye"

Tay sangat membenci teman-trmannya karna menurutnya tidak ada yang berguna. Ia tidak percaya tentang legenda yang dikatakan Singto tapi itu patut untuk dicoba karna bisa saja legenda itu benar

namun satu hal...

ia tidak tahu dimana New dan apakah New setuju tentang hal ini.

Dan disinilah Tay sendirian di perpustakaan Universitasnya sambil membuka-buka buku yang sudah usang nan berdebu. Ia kebetulan tidak memilki kelas lagi jadi ia memilih untuk mencari tahu apakah yang dikatakan Singto sebuah kebenaran atau hanyalah sebuah harapan belaka.

"shit-" buku yang ia pegang jatuh ketika tiba tiba ada yang menangkapnya "oh... hey" Tay terdiam dan memperhatikan seseorang yang berada di hadapannya...

mungkin memang soulmates?

hatinya berdetak tak karuan dan segaris senyum ditampilkan olehnya "oh New" Tay tidak memiliki niat untuk mengambil balik buku yang diambil oleh New melainkan ia membiarkan New membacanya dan membiarkan New tersenyum malu.

"kau juga penasaran kah?"

Tay rasanya ingin meledak melihat senyum manis itu,  dan benar Tay penasaran apa maksud dari semua rasa ini.

"aku tidak percaya legenda" hanya itu yang Tay dapat katakan sambil menahan senyuman. Ia memberikan tampang jengkel namun Tay tahu itu hanya memberikan kesan jelek kepada New "dengar... aku juga tidak mengerti kenapa aku kesini..." Tay masih memperhatikan mata yang memberikan rasa hangat itu "yang ingin ku tahu hanyalah... pernah kah kita bertemu satu sama lain?" Tay teringat mimpinya dengan lelaki itu yang nyaris ia pikir nyata dan Tay menggeleng "tidak... aku yakin kita tidak pernah bertemu dan.. dengar aku tidak percaya legenda atau apalah itu... semuanya hanya fiksi belaka. Tidak ada yang nyata" Tay meninggalkan New yang masih berdiri diam. Tay sebenarnya tidak ingin meninggalkan New yang terlihat bingung namun apa daya hatinya sudah tak dapat menahannya lagi, ia meraba dadanya dan menengkan jantungnya yang berdetak tak karuan.

"kau membohongi diri sendiri"

terdengar New berteriak di baliknya dengan mata merah dan sembab.



















sorry for the late update... I've been sick in these past few days and I'm really sorry for the weird story...

also, I choose the red lotus as their way to know about each other is because red lotus means love, lust, and happiness...

anyway so Tay really confirmed them by saying BF means actually Boyfriend now can we held a party celebration? I'm pretty sure polca is wilding 😏😏👀👀 anyway have a great day everyone

Flower PetalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang