mencintai tanpa dicintai

Perkelahian?

"Assalamualaikum kak saya mau izin ke kak shapra".tanya nisa. "gak gak ada Shapira lagi gak masuk sekolah".jawab salah satu murid laki laki. "van kak shapira nya gak masuk, gimana nih.

"lo coba lihat ke dalam kelas,dan cek barangkali itu cuman akal akalan kak dino. Tanya vani penasaran.

"lo tu ya kayak mamih gue banget,udah kagak ada malahpengen dilihat lagi. "jawab nisa menyebalkan.

"baiklah bos. "
"hm".

Jam pertama dan jam kedua selesai. Murid murid segera menyerbu ke kantin Mbak yuyun.

"van lomau jajan apa. "tanya nisa.
"es doger. "
"what? Sejak kapan di kantin mbak yuyun jualan es doger? "
"sejak lo udah selesai bicara."jawab nisa untuk bersabar.
"lo tuh ya".
"apa? "
"gak gak jadi".

Terdengar suara sepatu yang diinjakan kelantai. Vani dan nisa melihat kearah suara. Ternyata itu adalah suara sepatu yang dikenakan oleh cogan alias Reto.

Reto dan gerombolannya melewati nisa dan vani. Mereka berdua terpelongo melihat kedatangan Reto.

"hah, itu kak reto kan".tanya vani masih dengan muka terpelongo.

"bukan! "jawab nisa dengan sinis.

"terus itu siapa? "
"itu si hati batu! "
"maksud lo apa? "tanya vani dengan heran.
"maksud gue,lo suka kan sama kak Reto."
"apa? Lo tau gue suka sama dia darimana."tanya vani dengan terkejut.

"tau dariiii......

"Woy udah lah cepetan mau pesen apa nanti keburu masuk deh."terdengar suara laki laki dari gerombolan Reto. Ya, betul dia adalah beno teman sebangku Reto.

"hehe...makasih ya udah ngingetin. "jawab nisa.

"ayo cepat kita duduk. "manggil vani yang masih berpikir apa yang di omongkan nisa.

"ihh nisa gak ngajak ngajak. "
"tau ah. "jawab nisa malas.

Vani dan Nisa pun memesan makanan yang ia suka."mbak ada stok baru gak? "tanya nisa.

"enggak ada neng, palingan juga minggu depan. "jawab mbak yuyun tersenyum.
"yaudah gue pengen es coklat sama cilor ya, van lo mau apa? "
"samain aja ."jawab vani malas.
"mbak tolong pesenin dua ya."
"siap. "

"lo kenapa?"tanya nisa.
"enggak. "
"lo kenapa?! "tanya nisa. "gak biasa sekali lo kayak gini. Murung aja apa gue harus panggilin Kak Raka? "
Vani tak menjawab tetapi ia memberi isarat dengan tatapan mata yang tajam.
"ups maaf. "

Tak lama kemudian ada seorang cowo yang mendekati tempat vani dan nisa.

"hai, gue boleh gabung."tanya cowo itu. Ya betul cowo itu adalah raka yang sangat mencintai vani, sejak vani pertama masuk sekolah barunya.

Keheningan pun terjadi ditempat itu. Tetapi nisa mulai mengoceh memecah keheningan.

"hehe maaf ya kak, boleh ko kak. "jawab nisa.
"ngapain sih lo ngajak dia gabung. "ketus vani sambil berbisik.
"ihh kasihan tau, lo tu yang gak kasihan sama dia. Yang lo pikirin apa sih? Ini ada yang mau sama loh, malah lo cuwekin gimanasih? "ketus nisa .

"gue mau pergi. "ucap vani sambil bejalan.
"lo mau kemana vaniiiii.. "tanya nisa greget.
"nyari hujan! "
"ini cilornya belum lo makan terus belum dibayar. "
"kasihin aja sama anak orang, kasihan dia. "

"maafin sikap vani ya kak.dia orang nya gitu jutek, dari kecil dia emang udah kaya gitu,wajarlah dia belum kenal pasti sama sekolah ini. Lagiankan dia murid baru. "

"yah gakpapa ko. "jawab raka tersenyum.

"dasar vani anaknya mahdew gue bakalan ngamuk kalo ketemu sama dia. "gerutu hati nisa.