[ 7 ]

9 1 0
                                    

   (Sebagai Makhluk Tuhan,maka kita harus tunduk dan melaksanakan perintahnya,salah satunya adalah ibadah,lebih-lebih bersama sebuah perasaan yang harus dipendamnya).









    Hari begitu petang,gemercik air sisa-sisa air hujan terus saja mengenang diantara berbagai jalan,dedaunan serta pelosok-pelosok kerinduan,yang terus menghantam jiwa .

    ".Mbak...!."
Panggil Aini yang tiba-tiba berada disampingku,ketika aku berdiri didekat jendela kamarku saraya menatap awan yang sepi akan beribu bintang dan separuh bulan.

   ".ia Ai...!."
Aku alihkan tatapanku ke area wajah Aini.

  ".Mbak Aisyah belum tidur?ini sudah jam berapa loh...".

  ".Ai...Mbak belum ngantuk,kamu saja yang tidur duluan ya...!".

    ". Mbak...Mbak Aisyah lagi kepikiran Mas Alfi ya?".

Entah kenapa Aini bisa tahu,kalau aku benar-benar kepikiran Mas Alfi dan merindukannya malam ini.

    ". Ai...apa-apaan kamu sih,enggak kok...mbak nggak kepikiran siapa-siapa".

Aini sejenak diam nematung seraya ia tidak percaya dengan apa yang aku katakan.

  Kemudian ia memintaku buat menceritakan sedikit tentang kehidupan Mas Alfi,rupanya ia benar-benar ingin tahu tentang Mas Alfi,karena perasaannya selalu berkeliaran menuju Mas Alfi.akupun segera menceritakannya pada Aini,meski aku tidak terlalu banyak tahu tentangnya.Aini sejenak menundukkan kepalanya.

". Rupanya Mbak Aisyah benar-benar tahu tentang Mas Alfi,kenapa harus Mbak Aisyah sih,bukan aku.".

Batin Aisyah berkata.

   ". Ai...!."
   ".Ai...Aini!.
   ". Aini!."
Iapun kaget dan segera menatap wajahku.

   ".hah,ia Mbak?".

   ". Loh...kamu kenapa sih?".

   ". Hah enggak,Aini enggak paapa kok,ia enggak paapa".
Sambari menyengir kuda.

   ". Bener?".

   ". Ia Mbak...!.".

Akupun merasa curiga kalau Aini diam-diam mencintai Mas Alfi .
      
  
        *              *                  *           *

    ".Fi...!".
Panggil Mas Rival yang tiba-tiba saja datang kedepan Musholla,ketika melihat Mas Alfi termenung dengan seOrang diri sambari melihat genangan-genangan air dibawahnya.

    ". Ia Mas Rival...?".
Ia jadi kaget dengan suara Mas Rival disampingnya.

    ".kamu kenapa?".

    ".enggak...gak paapa kok...ini mau sholat tahajud".

  Mas Rivalpun tersenyum tipis.

    ". Kenapa Mas Rival?".
Tanya Mas Alfi penasaran.

   ". Lagi memikirkan Aisyah ya?".

Mas Alfi sejenak terdiam bagaimana mungkin Mas Rival tahu bahwa Mas Alfi memang benar-benar memikirkanku.

   ". Apaan sih Mas...ya enggaklah".

  ". Fi...jujur sajalah fi...kan cuma sama aku".

Akhirnya Mas Alfipun bercerita pada Mas Rival bahwa sebenarnya ia memang benar-benar memikirkan aku malam ini,dari kemarinpun ia sudah menyimpan sebuah perasaan yang sama denganku .

    Kemudian Mas Alfi melaksanakan Sholat tahajud dengan seOrang diri.setelah selesai ia Sholat,batinnya segera meminta pada Allah.

". Ya Allah...malam ini hamba tidak tahan menahan rasa ini.
Maafkan hamba ya Allah,hamba telah merindukan salah satu Makhlukmu,yang wajahnya selalu datar terbayang dalam setiap langkah dan tidur hamba ya Allah... Dan izinkan hamba mencintainya tanpa rasa dosa dan bersalah dan usahakan hamba mencintainya karenamu,bukan karena separas kecantikan dan kekayaan yang ia miliki,hamba menginginkan dia sebagai Calon Makmum hamba Ya Allah...kabulkanlah seluruh Do'a-Do'a hamba ya Allah...Amin...!".

         *             *              *               *

Kring...kring...kring...

Jam alarm milikku berbunyi dan menunjukkan jam 04:00 pagi,akupun segera bangun dari tidur,mendengar suara adzan yang baru saja dikumandangkan,suara seseOrang yang mengaji di Masjidpun begitu lantang merayap ditelingaku. 

    Biasanya jam segini aku sudah beranjak melaksanakan sholat subuh,tapi sekarang aku lagi halangan,jadi lebih baik aku diam saja disini.   

     Akupun segera meraih ponsel disamping.kemudian ada pesan dari seseOrang tadi malam,pada pukul 22:30,pada saat aku telah beranjak kedunia mimpiku.

    ".Assalamualaikum".

Nomer baru?miliknya siapa ya?.
Batinku bertanya-tanya.

    ". Waalaikumssalam".
Balasanku.
,.

1 menit

2 menit

3 menit
Tak ada balasan apapun darinya.
 
Hingga sepuluh menitpun tidak ada balasan.

    Kemudian,setelah pukul 07:00 pagi,disaat Aku mengulas bibirku dengan Lip gloss berwarna orange.
Tiba-tiba ponselku hidup sendiri,sepertinya ada panggilan yang sedang masuk,sama sekali ponselku tidak berdering, karena sewaktu subuh aku mengeklinya diam.
Rupanya Nomer baru itu memanggilku.
Aku segera mengangkatnya.

    ". Halo...Assalamualaikum".
Ucapku.
Tiba-tiba terputus,karena jaringan di ponselku tinggal satu.

   Yaampun...apa sih,terputus lagi.

  Kemudian ada pesan yang masuk .

  ". Selamat pagi !."

  ".pagi!.".
Balasanku singkat.

  ". Aisyah...!."
Akupun jadi kaget.

Siapa sih sebenarnya Orang ini?dari mana dia tahu namaku?.

  ".anda siapa?darimana anda mengetahui nama saya?".

   ". Kamu pasti tahu siapa aku.kita ketemu sekarang,maaf aku lancang".

    Siapa sih sebenarnya nih Orang?.

    ". Buat apa ?".

   ". Ada yang harus aku bicarakan,aku tunggu kamu disamping jalan menuju rumahmu".

" Maaf,saya harus ke sekolah sekarang".

".Oke.saya tunggu dijalan nanti".

Aku tidak merespon pesan dari dia lagi,aku segera meletakkan kembali ponselku didekat beberapa Make up.kemudian,aku segera beranjak menuju sekolah,karena hari ini pengumuman tentang pelulusan akan segera diumumkan di sekolah.

 
  

     
  
  

   

   

   

       '

Assalamualakum Pemuda BerimanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang