Tomato

24 2 0
                                    

“Janganlah pernah membuat seseorang menjadi jatuh cinta padamu, namun dirimu sendiri masih belum bisa memberikan hatimu padanya seutuhnya. Karena cinta sepihak itu sangat pedih.”

Tatapan hangat dari taehyung sempat membuat hatiku berdebar, entah mengapa. Apa maksud taehyung melakukan ini padaku, apa dia mau aku mati karena detak jantungku melebihi kecepatan yang biasanya atau dia ingin membuat jantungku jatuh keperut. Oh ayolah lyn kontrol dirimu, kontrol perasaanmu, kau harus sadar siapa dirimu dan siapa taehyung, kau sama sekali tidak pantas untuknya. Dia lebih cocok bersanding dengan Eunjin, wanita yang telah merebut hatinya untuk pertama kali, dan aku hanya seseorang yang membuatnya terbebani. Maafkan aku tae, tapi ini bukanlah keinginanku. Andai saja waktu dapat diputar, maka aku akan memilih untuk tidak meminta bantuanmu, aku akan mencari orang lain yang lebih pantas untuk menyadarkanku dari semua ini.

"Lyn ?" Suara taehyung akhirnya memecahkan keheningan sejenak tersebut.

"Apa yang sedang kau pikirkan lyn ? Kenapa menatapku seperti itu ?" Tanyanya kembali.

"Ani, kau memanggilku tae otomatis aku menoleh kearahmu, namun kau malah tidak bicara setelah memanggilku, dan aku ya..ya..ya hanya menunggumu untuk mengatakan kalimatmu yang selanjutnya" seruku sedikit gugup.

"Jinjja ? Lyn ayolah kita pulang saja"

"Ani. Filmnya sudah setengah jalan" aku kembali memfokuskan pandanganku kelayar lebar tersebut.

-Satu jam kemudian-

"Akhirnya filmnya habis juga" taehyung menggendong bear kembali dan kami berjalan menuju kemobil lalu kembali kerumah.
Setelah sampai dirumah taehyung meletakkan boneka bear diatas sofa dan dia bergegas masuk kekamarnya untuk mandi. Yah dari pagi hingga sore kami menghabiskan waktu bersama.
Akupun bergegas mandi dan sesudah itu aku menyiapkan makan malam.

--TAEHYUNG POV--

Aku yang merasa lapar setelah mandi berniat untuk mengambil makanan dikulkas sambil menunggu lyn menyipkan makan malam, namun saat beberapa langkah aku terhenti dibalik sebuah dinding pembatas karena mendengar lyn bernyanyi dan akupun menyembunyikan tubuhku lalu hanya melihat dengan sebelah mataku agar aku tak diketahui olehnya.
Aku melihatnya memegang dua buah tomat dan dia bernyanyi sambil membuat tomat tersebut kedepan matanya secara berulang ulang lalu tubuhnya bergoyang kaku layaknya pinguin yang sedang berjalan.

Ultungbultung meosjin mommaee (eusseugeusseug)
Ppalgan oseul ibgo (salang salang)
Saekondalkom hyangnae punggineun (yuhu)
Meosjaengi tomato (tomato)

Naneunya juseudoelkkeoya (kkulkkeog)
Naneunya kechabdoelkkeoya (jjiig)
Naneunya chumeul chulkkeoya (hei)
Pponaeneun tomato (tomato)

Setelah selesai bernyanyi serangkai lagu tersebut dia langsung tertawa. Dia saja menertawakan tingkahnya apalagi aku. Aku tidak mengira manusia sepertinya masih ada didunia ini.

Akupun keluar dari persembunyianku dan duduk dimeja makan.

"Makanannya sudah selesai lyn ?"

"Eoh, belum. Tunggu sebentar lagi tae aku baru memulainya"

"Aish lama sekali,seharusnya kau memasak dulu setelah itu baru kau bisa melatih vokal dan goyang ala penguinmu itu"

Dia yang mendengar perkataanku langsung terkejut dan membalikkan tubuhnya kearahku.

"Tae apa yang kau katakan barusan ?"

"Ngomong ngomong apa judul lagumu tadi lyn ?
Aku dengar tadi ada kata tomato nya" aku sedikit menahan tawa melihat reaksinya.

"Aakkh..itu" lyn menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Bisa kau ulangi lyn ?"

"Aniya" dia kembali melanjutkan aktivitasnya bermasak sementara aku melihat wajahnya telah memerah karena malu.

--TAEHYUNG POV END--

"Astaga, bodohnya aku yang tidak mengetahui dia ada disini" aku berdecak kesal menahan malu.

Akhirnya setelah bermenit menit makananpun terhidang, aku menatanya rapi dimeja makan dan kamipun langsung menyantap makanan karena sudah lapar juga.

Waktu makan malam terasa amat singkat karena dengan cepat kami menghabiskan makanan itu.
Taehyung berjalan menuju ke ruang tv dia menyalakan tv dan menonton sebuah acara drama korea. Aku menyusulnya dan duduk disebelah boneka bear.

"Tae aku mau kasih nama boneka ini, menurutmu nama yang bagus buat dia apa ?"

"Terserahmu saja"

"Ayolah tae"

"Aku tidak tau lyn"

"Hmm aku beri nama dia Kimsya saja"

"Kenapa tidak Kimchi saja"

"Michosseo. Kimsya itu gabungan dari Kim taehyung dan lyn fu Sya. Bagaimana ?" Aku menanyakan pendapatnya

"Kenapa bawa bawa namaku ?"

"Karena belinya pake uang taehyung"

"Aish….terserah" taehyung kembali menatap layar datar yang ada dihadapannya.

"Kimsya aku adalah pemilikmu sekarang, apa kau senang  berada dirumah kami ?"

"Wanita gila, bicara sama boneka"

Aku menatap tajam kearah taehyung lalu membawa kimsya kekamarku. Karena lelah akupun langsung tertidur bersama kimsya.

🍃🍃 TAEHYUNG POV 🍃🍃

jam dinding menunjukkan pukul 12 malam. Aku bergegas hendak tidur karena mataku sudah tinggal beberapa watt lagi.
Setelah aku menjatuhkan tubuhku di ranjang tiba tiba aku mendengar suara aneh dari luar kamarku, akupun mengecheknya tetapi tidak siapapun disana, aku mencoba untuk tetap tenang dan kembali keranjang selang beberapa menit suara aneh itu semakin kencang dan bulu tengkukku merinding ditambah aku teringat akan film horror saat dibioskop tadi, aku bersi keras mencoba untuk melawan rasa takutku dan pada akhirnya suara tersebut semakin mengeras akupun berlari ke kamar lyn lalu bersembunyi dibawah selimut. Dia yang terkejut langsung terbangun dari tidurnya.

"Tae apa yang kau lakukan ?"

"Lyn ada suara aneh dikamarku"

"Suara apa ?"

"Aku juga tidak tahu lyn"

"Pergilah aku mau tidur"

"Kau saja yang pergi, aku mau disini"

"Kau sudah gila tae"

"Kau tidurlah dikamarku malam ini, aku mau disini"

Dia terlihat berpikir sejenak, entah apa yang ada didalam otaknya tersebut, mungkin saja dia juga ketakutan atau dia hanya sok berani.

"Aku tidak mau, ini kamarku tae. Kau sembarangan masuk, untung saja aku tidak pakai baju seksi tadi"

"Apa ? Kau memakai baju apa saja tetap  sama seperti kerbau betina dan tidak akan merubah apapun, sudahlah aku mau tidur" aku membaringkan tubuhku diranjang  lyn.

"Lalu kalau kau tidur disini aku akan tidur dimana ?"

"Di kamarku"

"Aku tidak mau"

"Kenapa ? Kau takut juga. Makanya kalau aku sudah bilang tidak usah nonton horror ya tidak usah. Sok berani padahal takut"

"Tapi tae…"

"Sudahlah. Aku mau tidur" aku membalikkan tubuhku dan membelakanginya.

🍃🍃TAEHYUNG POV END🍃🍃

Aku masih menatap kesal seseorang yang kini berada disampingku, seenaknya saja dia masuk kedalam kamarku lalu menumpang tidur dan membiarkan aku terlantar, aku takut untuk tidur dikamar taehyung tapi apa boleh buat aku menurunkan kimsya, dan aku tidur disebelah taehyung yang masih bisa memuat satu orang lagi itu. Aku tidak perduli yang penting aku bisa tidur nyenyak daripada tidur dikamar berhantu.

Oh My BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang