4

2.5K 71 7
                                    

Setelah acara peluk-pelukan akhirnya mereka tiba di area parkir. Judith dengan Acha mendekati mobil Audi A7 milik Acha karena mereka sering pulang bareng dengan alasan sejalur dan Judith yang malas mengendarai mobilnya sendiri. Sedangkan Nada, dia membawa motor matic nya karena Nada lebih suka naik motor daripada naik mobil alasannya sih karena biar cepat sampai ke tempat tujuan dan bisa nyalip-nyalip kendaraan seru katanya.

"Oke girls, gue sama Judith balik ya !" ucap Acha.

" Wokee mamaee.. Eh Sa lo di jemput? Tapi kok supir lo belom nongol ya, apa telat ?" tanya Nada yang sibuk memakai jaket dan sarung tangan.

"Oh iya ya gue baru sadar, gimana Sa mau kita tunggu supir lo datang?"

"Eum.. Gak usah Dith, gue..gue.." ucap Alisa sambil tersenyum miring dan memicingkan matanya.

" Gue apa Sa ? Lu kalau ngomong yang jelas napa?! Dari tadi perasaan gagap mulu. Apa jangan-jangan lo anaknya aziz gagap?!" pertanyaan beruntun Acha membuat Judith yang selera humornya rendah tertawa terpikai-pikai.

"Ha..ha..ha.. Ada-ada aja sih lo Cha. Masa Si Alisa anaknya aziz gagap sih ?"

" Ihh diemm.. Gue mau ngomong ! Jadi..kenapa gak ada tanda-tanda supir gue dateng itu karena gue bawa mobil sendiri !" ucapnya sembari mengoyang-goyangkan gantungan kunci mobil miliknya.

Ketiga temannya tak bisa menyembunyikan keterkejutannya mendengar fakta bahwa Alisa membawa kendaraannya sendiri

"Wah gila si Alisa udah gede udah bawa mobil sendiri Cha " ucap Judith sembari menepuk-nepuk pundak Acha.

"Apaan sih Dith sakit tau?!"

Nada menengok kanan dan kiri seperti sedang mencari sesuatu."Wow lo bawa mobil yang mana ? Yang biasa ? Tapi kok gak ada ya ? "

" Hehe... Taraa... Gue bawa mobil yang bokap gue sering pake tuh mobil nya di situ " sambil terkekeh dengan bangga Alisa menunjuk sebuah mobil BMW M4 milik papah nya.

 Gue bawa mobil yang bokap gue sering pake tuh mobil nya di situ " sambil terkekeh dengan bangga Alisa menunjuk sebuah mobil BMW M4 milik papah nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ya ampun Sa bokap lo alias Om Juan bener-bener titisan holang kaya. Boleh kali Sa gue daftar jadi anaknya bokap lo lumayan."

" Gue aduin bapak lo tau rasa lo Cha, siap-siap di depak Bapak Dedi ha..ha.ha.." mendengar kalimat yang dilontarkan Judith Acha jadi sedikit was-was soalnya papi nya itu baperan akut.

"Ish..jangan gitu dong Dith lu mah jahat ama gue"

"Ha..ha..ha.. " mereka semua pun tertawa mendengar nada merengek Acha.

"Ngomong-ngomong kok lo bisa di izinin bawa mobil sih? Terus kenapa itu parkir mobil harus di situ kan di sini masih kosong."

Mendengar pertanyaan dan pernyataan Nada, Alisa jadi mengingat kembali kejadian di rumah tadi pagi. Wajah muram Alisa pun kembali terlihat jelas.

"Huft.. Seperti yang gue bilang tadi sejak papa sama mama berniat jodohin gue, gue marah dan tadi pagi gue sama papa berantem. Ya gak berantem secara fisik cuma adu mulut gitu tapi ya menurut gue papa udah kelewatan jadi karna gue emosi gue bawa aja tuh kunci yang ada di deket gue dan kebetulan mobil papa posisinya di depan dan ngehadap gerbang gitu ya udah cus deh gue ke sekolah."

My Police Husband (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang