FIRST LOVE

Sekolah

Sesampai di sekolah, rara memarkirkan mobilnya di parkiran sekolah. Setelah parkir, Rara dan selly turun dari mobil dan berjalan menuju ke papan pengumuman untuk mencari informasi.
Di papan tersebut terdapat satu kertas pengunguman yang menempel.

Papan pengumuman

Pada jam 09.00 pagi, diharapkan kepada seluruh siswa untuk kumpul di lapangan.

"yeay... Berarti kita gak belajar donk" kata rara senang. Selly mengangkat bahunya, memberi tanda bahwa dia tidak tahu. "emmm... Tapi emang kan, biasanya kalau hari pertama masuk sekolah kan gak belajar, palingan turun doang gak ngapain-ngapain" jawab selly sambil membaca buku.

***

08.55
Selly melihat jam tangannya yang menunjukan jam 9 kurang "ke lapangan yok, sudah mau jam 9 nih" ajak selly. "cepat amat, lewat dikit napa? " seru rara. Selly pun menarik tangan rara dan berlari menuju lapangan.

Orang-orang sudah mulai berdatangan, anggota osis pun sedang mempersiapakan peralatan yang akan di gunakan untuk para guru yang akan berbicara di depan.

"Ehhh" seru selly kaget, selly di tabrak oleh seorang laki-laki yang Sepertinya terlihat Asing, "sory-sory,, gue gak sengaja" serunya meminta maaf, "iyh gue maafin, lain kali hati-hati!" jawab selly cuek.

"Ouh iyh kenalin gue Hendry, gue anak baru di sini" ucap hendri sambil mengancungkan tangan.

selly tampak berpikir lama, selly sedikit keliatan gugup karena ada cowok ganteng yang mau berkenalan dengannya, sebenarnya ini hal yang biasa, tapi bagi selly ini hal yang luar biasa, selly cewek yang cantik, bahkan paling cantik di sma garuda, banyak yang menyatakan cinta pada selly, namun selly menolak dengan alasan dia mau fokus belajar. Sebenarnya sih bukan mau fokus belajar, melainkan dia memang belum tau pacaran, dan tidak ada satu cowok pun yang ia suka.

Rara menahan tawa dan menyiku selly "eh cowok ganteng ajak kenalah tuh" canda rara.

"apaan sih? " jawab selly gugup.

Selly pun berjabat tangan dengan cowok itu "gue selly, salam kenal" ucap selly gugup.

"Gue rara, sahabat selly" ucap rara memperkenalkan dirinya

Hendry pun tersenyum dan memperlihatkan lesung pipinya.

Yaallah ganteng banget....---batin rara.

"sudah yah... Gue duluan" ucap selly

Hendry pun mengangguk dan mempersilahkan selly untuk pergi "silahkan, hati-hati".

Selly pun menarik tangan rara untuk bergegas pergi "ayok... Buruan" bisik selly.

"iyh iyh... Sabar napa?..... Dah hendry" teriak rara.

Hendry menundukan kepalanya sambil
tersenyum sopan.

***

Setelah mendengarkan arahan guru, siswa siswi sma garuda di pulangkan, karena adanya rapat para guru untuk membahas kegiatan belajar siswa.

"yeyyyyyyy....." teriak siswa siswi senang.

"yuk pulang" ajak selly. Rara pun mengangguk sambil berjalan menuju parkiran.

Sesampai di parkiran rara dan selly di tawarkan untuk barengan dengan hendry "ikut gue yuk... Ntar gue antar pulang" tawar hendry.

"tapi gue juga bawa mobil, duluan aja... Makasih yah sudah di tawarin" jawab rara.

Hendry dan rara melihat selly secara bersamaan, mereka menunggu jawaban darinya "gue ikut rara... Makasih yah" jawab rara tersenyum salting.

Hendry mengangguk "ok hati-hati yah" ucap hendry sambil membalikan badannya dan berjalan menuju mobilnya.

Rara mulai menjalankan mobilnya keluar gerbang. "ada yang jatuh cinta nih" goda rara sambil menyetir.

"apaan sih? Ra" jawab selly sinis sambil memainkan ponselnya.

Rara pun melajukan Mobilnya menuju rumah selly.

***

Sesampai di rumah, selly turun dari mobil rara.

"dah...makasih yah" teriak selly sambil melambaikan tanggannya.

"dah... Sama-sama" jawab rara. Rara pun melajukan mobilnya.

Selly  membuka gerbang dan masuk ke rumah. Dia langsung berjalan menaiki tangga dan menuju ke kamarnya.
Saat selly meletakan tasnya di kursi, ponselnya berbunyi, ada pesan dari nomor yang tidak di kenal.

Pesan masuk

+62***********
Hy....gue hendry.. Ini no gue save yah

What! Kok bisa sih dia tau no gue? --- batin selly

Selly pun bingung, bagaimna bisa hendry tau nomornya, padahal nomor nya selly tidak pernah di kasih ke sembarangan orang,  hanya teman dekatnya saja.

selly tidak membalas chat hendry dia hanya melihatnya saja dan melempar ponselnya ke ranjangnya.

•••••