[🌼] How it can be

308 34 4
                                    

"Maafkan, ayah ya." ucap tn. Jeon.

"J-Jadi, benar harus begitu ya?" Heejin sedih.

Sejak kecil Heejin sudah bermimpi untuk masuk Sofams International High School. Sekolah tempat orang Berada. Sekolah yang terkenal karena prestasi serta gaya hidup dan sekolahnya.

"Ayah tidak punya uang. Terpaksa Ayah daftarkan kamu pakai jalur Tidak mampu."

Kata-kata Tuan Jeon begitu menyakitkan di hati Heejin.

"Kenapa tidak masuk SMAN 3 Sonband aja?" tanya Heejin.

"bukannya kamu maunya di SIHS?" tanya tn. Jeon.

"T-Tapi.. Ya sudah. Terimakasih, ayah." ucap Heejin.

Heejin tersenyum. Walau sedih karena masa SMA yang harusnya ia habiskan dengan senang-senang tapi menjadi seperti ini. Tidak apa. Heejin bisa menerimanya.

"Terimakasih ya." ucap Tn. Jeon.

Tuan Jeon membalas senyuman Heejin. Walau dalam lubuk hatinya ia ingin menangis karena merasa tak bisa menjadi Ayah yang baik.

+ 🌼 +

Dimana namaku? Tidak ada? Aneh. Batin Heejin. Heejin tengah mencari namanya di papan pengumuman kelas.

"Aku ada yes. Namamu tidak ada?" tanya Gowon, teman sebangku Heejin saat MOS.

Heejin menggeleng.

"Coba cek di papan yang itu."

Oh, ada dua.

"Ada, IPA 6." jawab Heejin.

Ternyata papan itu kelas IPS.

"Kita beda jurusan ya? Ya sudah kita ke kelas sekarang saja yuk." ajak Gowon.

Setelah susah payah Heejin mencari kelas, akhirnya Heejin menemukan kelasnya.

"K-kelas IPA 6?" tanya seorang gadis.

"I-iya." jawab Heejin.

Entah kenapa Heejin dan gadis itu berjalan bersama hingga ke salah satu meja yang berada di depan.

"Duduk?" tanyanya canggung.

"eh? Iya Terimakasih." ucap Heejin.

"Namamu siapa?" tanya gadis itu.

"Jeon Heejin." kata Heejin.

"Aku Hwang Yeji." Kata.

"Hai.." sapa orang yang duduk di depan Mereka.

"Aku Lee Chaeyoung. Ini Kwon Eunbin."

Saat mereka berkenalan, Heejin penasaran dengan anak perempuan yang duduk sendiri di meja belakangnya.

"Aku, Heejin. Kau?" tanya Heejin.

"Lee Chaeyeon." jawab anak itu malu-malu.

Wow, Samsoeng terbaru. Batin Heejin saat melihat Ponsel Eunbin. Ponsel-nya tipis sekali. Merk Opo ya? Yeji pakai Xiawmi biasa. Chaeyeon, Advan biasa. Ucap Heejin dalam hati.

Heejin iseng mengeluarkan Ponselnya. Ponsel milik Ayahnya. Merk Lenopo Model lama. Tapi Heejin suka walau 3G dan kameranya tidak jernih.

"Hello, guys- Aah tidak.."
Heejin malu-malu.

"Kau suka membuat Vlog?" tanya Chaeyeon.

"iya." jawab Heejin.

"Subcribers-nya berapa?"

"Baru buat. Masih sembilan." ucap Heejin.

"Wow, aku ingin lihat!" ucap Chaeyoung.

"Hello, guys. Sekarang adalah hari pertamaku sekolah di sekolah Internasional Sofams ini-

"HEEJIN, KAU MEMBUAT VLOG?!" teriak Hina.

"TIDAK!!" teriak Heejin.

"Bohong, dia Youtuber." ucap Chaeyoung.

"HAHAHA.."

"BERAPA SUBCRIBERS-NYA? HANYA SEMBILAN? VLOGGER MANA YANG SUBCRIBERS-NYA HANYA SEMBILAN?"

"APA NAMA CHANNEL-NYA?"

chaeyeon hanya menatap Heejin sedih. Kasihan, Heejin. Batinnya.

Heejin hanya tersenyum. Heejin hanya menganggap mereka semua -Teman yang bahkan baru ia kenal- hanya bercanda.

+ 🌼 +

"Ayo ke kantin." ajak Yeji.

Heejin, Yeji, Chaeyoung, Eunbin, dan Chaeyeon pergi ke kantin bersama.

"Kau mau membeli apa?" tanya si gadis tinggi, Chaeyoung.

"Apa ya? Biarkan aku melihat-lihat." ucap Heejin.

Heejin melihat-lihat apa yang ada. Bubur ayam seharga 8000 itu menggoda. Mie goreng biasa seharga 7000 juga menggoda.

"Bibi, aku beli ini. Jadi berapa?" tanya Eunbin.

"22.000" jawab Bibi Han.

22.000? Mereka semua makan sekitar 20 ribu hanya di jam pertama? Aku bahkan hanya diberi bekal 10 ribu! Batin Heejin.

Heejin bingung membeli apa. Makanan di sekolahnya benar-benar tidak sesuai dengan uang sakunya.

"Kau beli apa?" tanya Yeji.

"Aku istirahat kedua saja. Kau tahu? aku sedang diet, hihi." ucap Heejin.

Sepertinya aku hanya bisa membeli Mie goreng itu nanti. Batin Heejin.

+ 🌼 +

"Wah, WiFi-nya masih nyala! Keren! Di setiap kelas punya WiFi! Ayo kita bermain Ponsel sebentar di sini. Aku sedang tidak punya kuota!" ucap Heejin girang.

"Aku duluan, Ayahku menjemput." ucap Chaeyoung.

"Aku.. mau belajar. Duluan semuanya." pamit Chaeyeon.

"Untuk apa di sini? Aku kan punya WiFi." ucap Yeji.

"K-kau Eunbin, punya WiFi?" tanya Heejin.

"punya." jawabnya.

Heejin sedih.

"Tapi aku akan menemanimu di sini, aku benci di rumah."

"T-tidak apa?" tanya Heejin tak enak.

"Ya. Kalau bisa aku akan meninap di rumahmu. Aku bosan mendengar orangtuaku bertengkar." Eunbin terkekeh.

+ 🌼 +

"Aku kira hanya aku yang punya Kekurangan. Ternyata setiap orang memiliki kekurangannya masing-masing."

Go And Run + Heejin Ft. MillenialsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang