13

1.8K 116 9
                                    

Gry POV

Saat ini gue bangun dengan rasa sakit yang ada di tubuh gue

Lebih tepat nya di bagian perut gue

Dan saat gue melihat sekeliling,, gue sadar ini bukan lah daerah yang gue tau

Apa sekarang gue uda mati ? Terus hidup lagi di dunia berbeda ?

Astaga lucu sekali

Ah ya,, aku penasaran apa kali ini yang membunuh ku juga dia ? Tetap dia dan tidak berubah ?

Dan lamunan gue terhenti karena suara seseorang

"Kamu sudah sadar Gry ?" Tanya orang tersebut

Dan dia adalah pria yang sudah mengambil hati gue

Fakta lain nya gue yakin gue masih di dunia yang sama dan juga dimensi yang sama

Dan dia ngak membunuh gue,, tapi bukan berarti dia ngak akan ngebunuh gue

"Gry" panggil nya lagi

"Siapa ?" Tanya gue pelan

"Kamu lupa siapa aku ?" Tanya nya lagi

"Aku mengalami hilang ingatan,, jadi aku melupakan kenangan ku di masa lalu" ucap gue pelan

"Benarkah ?" Tanya nya meyakinkan

"Berarti kamu juga melupakan kenangan kita" gumam nya pelan yang masih bisa gue dengar walau dia mengatakan nya dengan pelan

"Aku Zack" ucap nya memperkenalkan diri

"Aku mengenal mu ?" Tanya gue pelan

"Ya,, kita sering menghabis kan waktu bersama dulu nya... dan aku juga mencintaimu" ucap nya pelan

"Kau mencintai ku ?" Tanya gue memastikan

"Ya,, bahkan sangat mencintai mu" ucap nya lirih

"Tapi kenapa kau melukai ku ?" Tanya gue ragu ragu

"Aku tidak bermaksud melukai mu,, tapi aku ingin meyakinkan seseorang bahwa kau tidak selamat dari peperangan itu" ucap nya sambil memegang tangan gue

"Siapa ?" Tanya gue

"Zabella sepupu mu itu" ucap nya pelan

"Wanita ular itu ? Kenapa ? Apa yang sebenar nya terjadi ?" Tanya gue pelan dan mencoba duduk tapi gue merasakan rasa sakit pada bagian perut gue

"Jangan bergerak dulu Gry kamu masih terluka dan belum sembuh... berhati hati lah Gry" bentak nya

Tapi gue sadar dari bentakan nya itu mengandung makna khawatir dan takut

Dia memang bukan mantan kekasih ku

Aku harap dia juga tidak akan berbohong seperti dulu lagi

"Tapi aku penasaran" ucap gue pelan sambil menunduk

Dia mengelus kepala gue dengan penuh kasih sayang dan mengecup pucuk kepala gue pelan

"Maaf aku membentak mu" ucap nya pelan

Tidak,, mereka memang berbeda selama gue berpacaran dengan nya dia sama sekali ngak pernah mencium kepala atau bertindak se khawatir dan se sayang ini sama gue

Gue harap lo bisa di percaya

"Aku akan mencerita kan semua nya kepada mu,, tapi tolong berjanji lah untuk tidak terlalu banyak bergerak atau teriak karena itu tidak baik untuk pemulihan mu Gry" ucap nya dengan lembut

Not Bad {COMPLETE} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang