Siang itu Wendy baru saja menyelesaikan sebuah Wedding Cake bertingkat tiga dengan dominasi ornament bunga berwarna biru pastel. Tentu saja hasil karyanya itu dibanjiri pujian. Namun ketimbang menebar pesona untuk mendapat pujian, lebih penting baginya untuk pergi ke toilet dan mendudukkan dirinya di dalam toilet tanpa melakukan apapun. Sebuah kebiasaan yang tidak biasa memang, tapi Wendy menyukainya.
Kini gadis itu sudah duduk selama setengah jam di dalam kubikel toilet, artinya sudah separuh dari jam istirahatnya ia gunakan untuk duduk diam tanpa melakukan apapun. Ingin sebenarnya ia memejamkan mata sejenak, namun berbagai obrolan yang silih berganti terlewat di telinganya membuat otaknya seacara otomatis mencernanya dan membatalkan niatnya untuk tertidur.
"Apa menurutmu Choi Siwon Chongjibaeinim masih mengencani model bernama Tiffany Hwang itu?"
Dari dalam kubikel toilet Wendy dapat mendengar dengan jelas suara Restaurant Manager, Kwon Yuri. Yuri memang dikenal sebagai salah satu fans dari Choi Siwon. Bahkan menurut desas-desus yang beredar di hotel, wanita itu secara gamblang menunjukkan ketertarikannya kepada Siwon meskipun jelas-jelas Tiffany Hwang yang notabene adalah kekasih pria itu sering menghabiskan waktu dengan sang General Manager di ruang kerja atau di penthouse milik Choi Siwon yang terletak di lantai paling atas hotel itu.
"Tentu saja, baru beberapa hari yang lalu Nona Hwang datang dan seperti biasa wanita cerewet itu menggunakan layanan Room Service dengan berbagai permintaannya yang tidak biasa." Sahut wanita lainnya di dalam toilet yang Wendy yakini sebagai Sales Manager, Kim Hyoyeon.
"Memangnya adapa apa sampai kau tiba-tiba bertanya seperti itu."
Yuri nampak menoleh ke sekitarnya, berusaha meyakinkan dirinya tidak ada siapapun di dalam toilet itu kecuali dirinya dan Hyoyeon.
"Salah seorang temanku yang bekerja sebagai paparazzi memergoki Tiffany Hwang yang sedang dijemput oleh seorang pria." Cerita Yuri dengan setengah berbisik.
"Kau tidak membuka mulutmu mengenai hubungan tuan Choi pada temanmu itu bukan?" Kini Hyoyeon bertanya penuh selidik, takut jika hobi bergosip Yuri akan berdampak pada kelangsungan karirnya di The Goryeo.
Yuri yang sedang sibuk melakukan touch up pada make up-nya langsung menolak kecurigaan Hyoyeon dengan tegas.
"Tentu saja tidak, aku masih ingin bekerja disini. Tapi meskipun demikian bukan berarti aku tidak penasaran mengenai model itu. Jadi karena kebetulan aku memiliki teman yang bekerja di dunia entertainment, aku iseng saja bertanya."
"Bisa saja pria itu adalah Tuan Choi."
"Tidak! Temanku itu mengatakan bahwa pria yang ia pergoki bersama Tiffany adalah pria yang juga bekerja di industri hiburan seperti halnya Tiffany!"
Melihat Yuri yang begitu kukuh dengan cerita temannya itu, Hyoyeon hanya mendecakkan lidahnya malas lalu beranjak keluar terlebih dahulu meninggalkan Yuri yang harus terburu-buru untuk mengejarnya. Sementara itu, seorang gadis yang sedari tadi hanya duduk diam di dalam salah satu kubikel toilet memutuskan keluar dari persembunyiannya dengan wajah masam.
Wendy tidak bisa tidur. Atau lebih tepatnya ia tidak berusaha untuk tidur karena berbagai pemikiran yang terlintas di otaknya. Sejak ia tidak sengaja mendengar pembicaraan Yuri dan Hyoyeon di toilet, ia tidak bisa berhenti memikirkan mengenai hubungan Siwon dengan kekasih super modelnya, Tiffany Hwang. Bahkan sejak 1 jam yang lalu ia tidak dapat berhenti menggerakkan tangannya dengan lincah pada tabletnya, mencari berita yang terkait model tersebut.
Choi Siwon memang gila. Entah kekuatan macam apa yang ia punya sampai media sama sekali tidak memberitakan hubungannya dengan Tiffany yang jelas-jelas merupakan target empuk paparazzi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Princess
RomanceIncognito. Mungkin itu adalah kata terbaik untuk mendeskripsikan hidup seorang Wendy Son. She's living her best of both worlds! Satu waktu ia adalah pâtissier ceria yang hobi menghabiskan waktu dengan teman-temannya, di sisi lain dia adalah the...