Miss You My Angel

CAST:

- JESICCA a.k.a READER

- LEE DONGHAE a.k.a DONGHAE

- LEE SUNGMIN a.k.a BLACK ANGEL 1

- CHO KYUHYUN a.k.a BLACK ANGEL 2.

(terinspirasi dari MV Miss You - SM THE Ballad)

TITLE: MISS YOU MY ANGGEL

Donghae POV

Hari ini, aku bangun sekitar pukul 4 sore. Sebelum aku benar-benar bisa membuka mataku, ku usap keduanya perlahan. Aku pun berjalan menuju tirai besar dikamarku, dan membukanya. Hmm, cahaya matahari sore langsung memburu kearah ku... hangat... itulah yang biasa aku lakukan. Setelah aku merasa sudah bangun dengan seutuhnya, akupun bergegas mandi. Sore ini jadwalku agak padat, jadi aku tak bisa bersantai-santai.

Setelah aku mengenakan pakaian, aku pun menyambar jaket hitam ku dan sedikit berkaca untuk memastikan penampilanku. Jam weker kayu ku berbunyi, segera aku menghentikannya dan kulihat sudah hampir jam 5. Tiba tiba angin berhembus kencang dan menghamburkan kertas kertas yang aku letakkan di atas meja. Aku hanya bisa mendengus kesal, dan bergegas membereskannya. Setelah itu handphoneku berbunyi, ya ya ya pasti aku sudah hampir terlambat. Tapi, aku merasakan hal aneh. Semua barang barang yang ada di kamarku bergetar, seperti terjadi gempa. Namun dugaanku salah, ternyata ada meteor jatuh. Segera aku pun menyambar kamera SLR NIKON ku, dan memotretnya.

Aku hanya bisa terpaku setelah memotretnya, dan setelah itu aku segera bergegas pergi ke tempat kerjaku. Aku sedikit terkejut saat melihat banyak sekali polisi dan petugas keamanan disekitar jalan raya, dan aku pun hanya bisa melihatnya dari kejauhan karena banyak petugas yang berjaga. Ku lihat permukaan jalan raya yang hancur bagai diinjak oleh raksasa, tapi itu bukanlah seperti imajinasiku. Jalan raya yang rusak itu disebabkan oleh meteor yang jatuh tadi, aku memandang ngeri ke arah tempat meteor yang jatuh itu.

Aku merasa sudah sangat terlambat, aku segera berlalu dan menuju stasiun kereta. Saat aku berjalan, aku tak sengaja melihat seorang gadis terduduk bersandar diantara bangunan tinggi yang memiliki celah. Sepertinya ia sedang menahan sakit, tapi ia bukanlah seorang gadis biasa. Ia memiliki sayap, dan saat ia menyadari keberadaanku sayapnya tiba tiba menghilang. Ia menatapku heran, namun ku beranikan diri mendekatinya.

"Apa kau baik baik saja?" tanyaku agak berhati hati. Namun, ia sama sekali tak menjawab pertanyaanku. Tak berapa lama ia pun menggelengkan kepalanya, ya itu tanda bahwa ia sedang tidak baik. "Apa kau mau ikut dengan ku? Jangan anggap aku oarang jahat, aku hanya ingin menolongmu!" ucapku pelan. "Ne!" jawabanya singkat namun aku merasa lega karena ia mau menjawab pertanyaanku. "Kau sanggup berjalan?" tanyaku lagi padanya. "Aniya, rasanya sakit!" jawabnya sembari melihat kearah kakinya yang sangat pucat. "Baiklah aku akan menggendongmu, kau tidak keberatan kan?" dan ia hanya menganggukan kepalanya.

Dengan hati hati akupun membopongnya dan membawanya keapartemenku, tak peduli orang orang memandang aneh padaku. Dan ia hanya bisa menyembunyikan wajah cantiknya dengan menenggelamkannya di dadaku, tak barapa lama kemudian kami tiba diapartemenku. Aku merebahkan tubuhnya diatas tempat tidurku, kulihat ia sedikit menahan sakit.

Ku lihat punggungnya terluka, seperti terkena sayatan dan mengeluarkan darah. Aku pun beranjak menuju kotak obat dan kembali lagi untuk mengobati lukanya. Ku lihat ia tertidur, dan ku pandangi wajahnya. Oh tuhan... aku merasa jantungku berdegup lebih cepat dari biasanya, wajahnya sangat cantik dan membawa kedamaian. Tanpa ku sadari, perlahan lahan jemari ku membelai lembut kepalanya. Saat ia terbangun aku pun sontak menarik tangan ku dan tertunduk malu, ia pun bangun dan duduk menghadap kearah ku.

"Maaf... apa aku boleh mengobati lukamu?" tanyaku pelan.

Ia hanya menganggukkan kepalanya, lalu ku ambil penjepit dan kapas yang telah ku teteskan obat. Perlahan ku usapkan pada luka di punggungnya, aku sedikit miris melihatnya dan rasanya tidak tega melakukan hal ini. Ku lihat ia merintih menahan sakit, tapi ku harap ia dapat menahannya.