Mungkin Zeeya sekarang sudah mengikhlaskan kepergian ayah tercintanya. Setelah dua hari sakit, ia tak ada kegiatan apa apa.
Sekarang, Mama nya sibuk mengurusi perkerjaan almarhum Papa nya. Tapi Mama nya juga tak pernah lupa tugas nya sebagai seorang ibu.
Zee sudah terbiasa di tinggal sendiri. Bukan sendiri melainkan bersama Arga dan Bagas.
Orang tua Arga juga saling membantu perkembangan perusahaan orang tua Zee.
Nora juga sangat berterima kasih pada kedua orang tua Arga.
Dua minggu yang lalu sebelum kejadian itu. Alea teman sebangku Zee pernah mengajak Zee untuk jalan ke mall dan mencari kado untuk adiknya.
Walaupun adik Alea sudah lewat ultah nya. Tapi Alea ingin membeli kado bersama Zee sekaligus mengajak Zee untuk refresing.
Zee menerima ajakan Alea. Sekarang posisi Zee lagi duduk di cafetaria untuk memesan minuman karena sudah lama berkeliling di mall.
"Lo mau minum apa Zee?," tanya Alea.
"Aku pesen milkshake aja deh,"
Lalu Alea memanggil seorang pelayan wanita. Pelayan itu datang ke meja Zee dan Alea.
"Saya pesen Americano latte satu sama milkshake nya satu ya mbak," ucap Alea pada pelayan cafetaria.
"Baik. Saya ulangi ya mbak. Americano latte satu dan milkshake satu," ulang pelayan itu
Alea pun mengangguk, dan pelayan itu pun membuat kan pesanan mereka.
"Kita foto yuk Al. Buat kenang kenangan." ajak
Zee pada Alea."Ayo. Biar nanti gue post di instagram,"
Zeeya dan Alea asik berselfie--ria di ponsel nya. Alea pun juga merasa senang melihat teman sebangku nya ini kembali ceria dan tersenyum bahagia.
Tak lama setelah itu pesanan mereka pun datang. Alea dan Zee menikmati minuman nya masing- masing.
Sesekali mereka bercanda ria dan tertawa.
"Gue mau ngomong sama lo, Zee. Tentang lo sama Arga. Lo ngerasa gak sih kalo lo membebani Arga?," Entah angin dari mana yang membuat Alea bertanya seperti itu.
"Kok kamu nanya nya gitu sih Al?, Aku biasa aja sama Arga," Zee menjawab sambil menyeruput minumannya.
"Zee, maaf ya kalo gue ikut campur. Gue itu temen lo juga. Gue juga tau rasanya kehilangan. Gue gak mau aja temen gue yang manja ini nantinya gak bisa ngelakuin apa apa tanpa Arga," Ucap Alea. Tapi Zee belum paham alurnya.
"Maksud kamu, aku belum ngerti Al,"
"Maksud gue. Lo harus belajar mandiri, Zee. Maaf ya. Papa lo kan udah meninggal, sekarang lo tinggal sama nyokap. Lo gak bisa selalu berada di bawah Arga terus. Arga itu cowok, Zee, dia punya masa depan. Walaupun dia sayang sama lo. Bukan berarti lo prioritas bagi nya. Arga juga butuh cinta, dan mungkin aja cinta nya itu bukan lo. Maksud gue lo harus belajar jangan tergantung sama Arga terus. Apa- apa Arga, apa- apa Arga. Maksud gue gitu," Alea panjang lebar.
Zee pun sadar bahwa ia suatu saat nanti akan menjauh dari Arga. Ia juga menyadari bahwa dirinya tak akan selalu jadi prioritas bagi Arga.
"Oke. Aku akan paham itu Al. Tapi aku belum tau caranya supaya aku mandiri. Mungkin dengan cara perlahan," ucap Zee.
"Lo pasti bisa. Figthing Zeeya,"
ucap Alea sambil mengangkat tangan nya keatas._________

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Arga (END)
Teen FictionZeeya An-Noura dan Arga Raufandra. adalah dua sahabat sejak kecil. Zee yang memilik sifat manja, cerewet, dan manis. sedangkan Arga memilik sifat baik, pendiam, peduli ,dan sayang kepada Zeeya.