34. Our Last Journey

1.8K 216 136
                                    

Kami telah mengalahkan ketakutan

Kami telah memenangkan pertandingan

Kami telah menyelesaikan masa kami

Kami telah selesai

Dalam hidup, tidak ada satupun orang yang akan memilih kisah hidupnya dan memiliki hak atas arah hidupnya yang bahkan ia sendiri pun tak mengerti bagaimana semuanya akan bermuara dan berakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dalam hidup, tidak ada satupun orang yang akan memilih kisah hidupnya dan memiliki hak atas arah hidupnya yang bahkan ia sendiri pun tak mengerti bagaimana semuanya akan bermuara dan berakhir. Tidak ada yang bisa mengerti apakah jalan yang diambilnya merupakan yang terbaik atau jalan lain adalah hal yang terbaik dalam kepingan hidup yang dijalaninya.

Begitu pula yang dirasakan oleh Januar Maulana.

Dia tidak bisa memilih dengan siapa dia akan berteman dan seperti apa jalan hidupnya. Hanya saja kala dia seorang diri, seseorang memperkenalkan namanya dan menawarkannya sebuah pertemanan tak terduga yang mampu mengubah dunia Januar yang awalnya putih menjadi penuh warna.

Bersama teman-temannya, Januar bisa merasakan seperti apa menikmati hidup, seperti apa rasanya menjadi bebas dan menjadi diri sendiri. Semuanya terlalu indah hingga Januar tidak menyadari bahwa dirinya menorehkan luka di masa lalunya.

Januar hanya bisa mengingat bagaimana ia menghabiskan waktu bersama 'weekend', anggota geng beranggotakan 7 orang. Teman-teman yang menjadi rumah keduanya ketika ibunya meninggal dan ketika ayahnya bercumbu dengan istri barunya. Mereka adalah segalanya untuknya. Mereka menorehkan kenangan indah dalam hidupnya, sekaligus masa buruknya.

Hidup bersama teman-temannya nampaknya membuat Januar menyadari sebuah fakta, akan ada masanya semua yang tertutup akan terbuka, sama halnya seperti kaleng soda yang akan meledak ketika dikocok dan dibuka. Menumpahkan segala isi, mengeluarkan segala fakta akan kepingan soda dan mengotori semua yang bersih.

Januar harus siap ketika masa itu datang.
Seorang diri.

Gue tunggu lo di gudang tempat kita terakhir ketemu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue tunggu lo di gudang tempat kita terakhir ketemu

Itu adalah pesan terakhir yang dikatakan oleh si pengirim pesan padanya. Saat ini pun dia berdiri di depan gudang tua yang kosong, dimana dia sangat ingat di hadapannya lah semua hal yang sengaja dilupakan Januar, harus kembali terngiang. Membuat badannya kembali sakit dan harus membuatnya mengurung diri dalam kamar.

Story of BEMU 2018/2019Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang