-
You as Seol x Yoon Dowoon's Day6
-Dowoon tak tahu apa yang harus ia lakukan untuk menghentikan rasa yang aneh pada jantungnya akhir-akhir ini. Apa kalian tahu mengapa?
-
Maniknya diam-diam mengamati gadis bersurai panjang yang sudah satu minggu menjadi teman sebangkunya. Dowoon heran dengan dirinya sendiri, sejak kapan ia tertarik dengan gadis berkuncir kuda, berkacamata besar dan tas ransel yang selalu berat oleh buku-buku tebal.
Dowoon yang notabene adalah pemuda malas dan jarang mengerjakan tugas kuliahnya—kecuali jika dipaksa oleh ibu dan diancam ayahnya tidak dapat uang saku seminggu— mulai merasa ada yang berbeda dengan dirinya, ya dirinya mulai berubah. Dowoon yang suka menjaili temannya, suka terlambat jika pulang ke rumah, dan membuat keonaran bersama Brian itu tiba-tiba menghilang, menghilang menjadi pemuda yang mulai mengerjakan tugas rumahnya, belajar pada malam harinya, mendapat nilai B yang tak pernah ia dapatkan ketika ujian sebelumnya dan perubahan-perubahan fantastik lainnya.
Ya, tidak dipungkiri lagi semua ini karena Seol, gadis yang duduk sebangku dengannya. Dowoon ingin sekali mengajak gadis itu untuk sekedar jalan-jalan bersama di hari minggu atau menghabiskan malam minggu mereka seperti pasangan anak muda jaman sekarang, tapi keinginan itu terhalang oleh rasa gengsinya yang besar, ia malu jika gadis itu menolak ajakannya.
Predikatnya sebagai 'Pria Idaman' dipenjuru kampus —terutama jurusannya, membuat Dowoon menjadi primadona. Bagaimana tidak? Saat dia berjalan di kantin saja, semua sorot mata tertuju padanya dan itu adalah salah satu alasan mengapa ia merasa gengsi. Dasar sombong!
"S-Seol!" ia mulai membuka percakapan dengan suara beratnya yang khas —yang mampu menggulingkan gadis-gadis diluar sana, ia berusaha untuk menenangkan dirinya terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kalimat ajakannya. Dasar lebay!
"Hm, apa Dowoon?" gadis disampingnya merespon sapaan Dowoon sembari tetap fokus pada tulisannya.
"Mau tidak kalau, kalau —kau jadi milikku?"
Dowoon tertegun dengan apa yang baru saja ia katakan, Seol menghentikan aktivitasnya, iris hitamnya membulat menatap Dowoon tak percaya. Seol yakin Dowoon salah bicara.
"Maaf Yoon Dowoon, apa aku tidak salah dengar?"
Bodoh! kenapa harus kalimat itu yang keluar? Seharusnya bukan ajakan yang itu.
Pemuda itu sibuk menghardik dirinya dalam hati. Telingan Dowoon mulai memerah karena malu, Jantungnya serasa berhenti seketika karena kesalahan yang sangat fatal.
Oh, for God sake!
"Dowoon kau kenapa? Dowoon!" Seol, gadis itu menepuk pelan pipi Dowoon diikuti oleh teman-teman satu kelas yang mulai mengerumuni mereka berdua.
[Fin.]
Note: WELL HELLO PEOPLE!
Aku gabut dan bosyan sekali neeeh~
Alhasil tercetuslah cerita pendek absurd yg satu ini 😂 maapkan yak Dowoon jadi lebay dan kunistakan akakak 😆
Please~ jangan lupa votmment kaliaaan 😆 terutama komen sih (apa yang kalian rasakan kalau jadi Seol?)
Komen itu bagaikan semangat dan oksigen loh wkwk /lebay lu Naa/.
Okee sampai jumpa di 'Sweet Day' selanjutnya.
Nih aku kasih bonus pict 😁Tolong tolong bajunya suruh kancingin!!!! /langsung mimisan/
KAMU SEDANG MEMBACA
SWEET DAY.
RomanceThis is just romance-simple story with staring a girl and five boy from Day6.