Ruangan dengan bau obat-obatan yang menyeruak dan peralatan medis yang berserakan itu hal biasa bagi seonghwa
penelitian di laboratoriumnya pun banyak yang ia kerjakan tak sedikit dari penelitiannya sukses dan diakui oleh profesor diluar sana
ia jarang mengunjungi rumahnya,bahkan yeosang pun kadang harus ikut menemani.karna kadang ia seakan lupa akan segalanya jika sudah memegang peralatan penelitiannya.
"junkyung bisa kau periksa penelitian kita tahun lalu?kurasa ia cukup bagus untuk digunakan" ucap seonghwa pada anak buahnya
"Tapi untuk apa?itu belum selesai di analisis" bantah junkyung
"kalau begitu berikan sampelnya saja biar aku analisis besok"
Junkyung kemudian menyiapkan sampel dari penelitian laboratorium A-Team lalu memberikannya pada Seonghwa.
—ATEEZ—
Minggi berjalan memasuki tempat kerja orang yang biasa ia panggil "hyung" dengan memasukan tangannya kedalam kantong celananya.
Ia berjalan ke arah Ten salah satu partner kerja dari Seonghwa,
"Minggi-ssi ada apa?" tanya Ten dengan kacamata yang masih melekat di antara hidung dan matanya
"anu,aku mencari seong-hyung" ucap Minggi sambil memegang tengkuknya
"Dia diruangan kerjanya,kurasa dia sedang beristirahat" kata Ten sambil melihat jam tangannya
"baiklah kalau begitu aku pergi dulu"
Minggi berjalan ke arah ruangan kerja Seonghwa,untuk sampai kesana perlu menggunakan lift karna ruangan tersebut berada pada lantai atas.
sesampainya diruangan seonghwa,minggi langsung membuka pintu ruang kerja seonghwa tanpa mengetuk terlebih dahulu.
seonghwa yang terkejut pun spontan melemparkan buku yang ia baca dan mengenai muka minggi.
"YA!HYUNG!!!MUKA KU!!!" teriak minggi
seonghwa hanya memasang muka datarnya
"memang siapa yang menyuruhmu masuk tanpa mengetuk pintu hah?" sarkas seonghwa pada adiknya itu
"bukannya hyung sudah terbiasa?berkencanlah terus dengan buku mu itu" ejek minggi
"apa yang perlu ku atasi kali ini?" tanya seonghwa to the point
"hongjoong hyung memintaku untuk memberikan ini padamu" minggi menyerahkan amplop berwarna coklat pada seonghwa
tampaknya ada perkembangan– batin seonghwa
"baiklah hyung aku tinggal dulu San menunggu ku di parkiran,selamat bertugas hyung~" kemudian minggi menutup pintu ruangan seonghwa
seonghwa menatap amplop coklat digenggaman-nya
ia membuka amplop tersebut lalu ia melihat sebuah foto dan surat didalamnya
"seonghwa hyung kau harus memeriksanya di laboratorium-mu,aku percayakan ini padamu hyung sementara yang lain mencoba mencari petunjuk"
kira - kira isi surat tersebut seperti itu.
"baiklah kali ini harus lembur"
—We are rise—
Seonghwa berjalan menyusuri lobi kantornya,ia berjalan menuju ruangan yeosang
sesampainya diruangan yeosang ia langsung mengetuk pintu dengan terburu-buru,hingga terdengar suara dari dalam yang menyuruhnya untuk masuk
"yeosang aku perlu bantuan mu,ikut aku sekarang"
yeosang segera merapikan berkas-berkas yang tadi ia kerjakan lalu menyambar jas-nya mengikuti seonghwa dari belakang
sesampainya ditempat parkir ia membunyikan tanda mobilnya lalu memasuki mobilnya tersebut
“kita akan ke Incheon University Hospital dan ini akan membutuhkan waktu sekitar 1 jam jika jalanan kurang memungkinkan (macet)”
"Tapi hyung kenapa harus kesana?"tanya yeosang
"ada sesuatu yang harus aku bawa dari sana kuharap kau bisa membantu,bukankah kau juga pernah magang disana?"
"baiklah hyung jika itu memang keperluan team kita"
diperjalanan tak ada yang memulai pembicaraan satu orang pun,sampai saat ini pun juga seonghwa sibuk menyetir mobilnya dan yeosang yang tertidur.
kau tahu?perjalanan ini membosankan,tidur adalah pilihan terbaik – yeosang si tukang tidur
perjalanan kali ini tak terlalu lama,jadi mereka lebih cepat sampai ke incheon university hospital
seonghwa pun membangunkan yeosang,
"yeosang cepat kau bangun kita harus cepat"mereka segera turun dari mobil lalu memasuki gedung bertingkat tersebut,
"annyeong yeosang-ssi lama tak bertemu" ucap resepsionis disana
"annyeong nuna"
seonghwa berjalan ke arah ruang operasi di ikuti yeosang tentunya
"Jung-ah bagaimana barang dari hongjoong?" tanya seonghwa
"ini kuharap kau menjaganya baik-baik aku sungguh tak tega" kata Jung Jaehyun salah satu dokter ahli bedah disana
seonghwa menganggukan kepalanya lalu mengambil kotak yang berada ditangan Jaehyun
ia mengucapkan terimakasih lalu pergi dari tempat itu
Seonghwa dan Yeosang segera menuju laboratorium pemeriksaan mereka
—We are rise—
Sesampainya disana seonghwa dan yeosang menuju ruangan kerja mereka untuk memeriksa barang dari Hongjoong.
awalnya tak terjadi apa-apa sampai yeosang berteriak, "APA INI HYUNG!!!!!!"
seonghwa pun geram lalu membungkam mulut yeosang dengan tangannya.
"Ini memang barang yang harus kita periksa bodoh" kata seonghwa
"Ta-tapi i-ini " yeosang masih syok dengan apa yang ia lihat
"kau harusnya membantu bukan hanya berteriak saja" kata seonghwa yang telah memasang peralatan dokternya
seonghwa memang pernah menjadi seorang dokter dulu di sebuah rumah sakit,hingga sampai sekarang kemampuannya jangan diragukan lagi
yeosang menelan salivanya lalu mulai memasang peralatan di bagian tubuhnya
ia menyuntikan cairan pada benda tersebut,beberapa menit kemudian tampak benda tersebut menjadi berwarna kebiruan
seonghwa sempat memfoto dan merekam reaksi benda tersebut
setelah reaksi tersebut menghilang seonghwa segera menyimpan benda tersebut kedalam inkubator lalu melepas maskernya
"akhirnya kita mendapat apa yang kita inginkan"
yeosang hanya memandang seonghwa
"dia memang biadab."
WAR ; 에이 티즈 pt.1
spoiler : benda yang seonghwa sama yeosang periksa itu bagian dari penyelidikan ateez,benda itu salah satu organ tubuh manusia.
Hongjoong ngirim gambar yang berupa organ tubuh manusia itu.–: WAR ; 에이 티즈 pt.2
“Yunho!! berjongkok!lihat orang yang berada di cafe itu!"

KAMU SEDANG MEMBACA
WAR ; ATEEZ ( 에이 티즈 )
Actionsuicide squad is real, we are shining like sun. "Jika kalian meremehkan kami saat ini,maka suatu hari kalian akan datang memohon pada kami" -story begin! 🏁