Sinar matahari masuk kecelah celah jendela kamar bernuansa abu abu.
"Den" ucap bibi iyem, asisten rumah tangga keluarga vindratajaya.
"Den Arva" ucapnya sekali lagi
"Jam berapa bi?" Tanya Arva setelah ia membuka matanya.
"Jam 7 den" Ucap bi iyem
"Hah, jam 7?" Tanya Arva dengan mata membulat
"Iya den" Jawab bi iyem
"Kok ga bangunin saya si bi?" Jawab Arva
"Maaf den saya tadi abis pergi ke pasar. Kirain saya den Arva sudah berangkat" Ucap bi Iyem
Arva segera bangkit dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi. Tak perlu berlama lama, cukup 10 menit saja Arva sudah selesai mandi dan sudah berseragam.
"Huftt parah udah jam 07:10 lagi, bakalan dihukum nih gue" ucap Arva dalam hati.
Arva segera berjalan menuju garasi untuk mengambil motor sport hitamnya.
Diperjalanan Arva mengendarai motornya dengan kecepatan di atas rata-rata. Hampir saja ia ingin menabrak gerobak tukang bubur. Tak lama Arva sampai di depan gerbang SMA Alaska.
"Arva kenapa kamu bisa terlambat?" Tanya bu nani, guru bk tergalak di SMA Alaska yang bertugas memberi hukuman kepada murid yang datang terlambat.
"Kesiangan bu" ucap Arva
"ALASAN KAMU!. SEKARANG KAMU BERDIRI DI LAPANGAN DEPAN TIANG BENDERA SAMBIL HORMAT SAMPAI ISTIRAHAT. PAHAM?" Ucap bu nani dengan nada ngegas.
"Hmm" jawab Arva
Arva berjalan menuju lapangan dan melaksanakan hukuman yang diberikan bu Nani kepadanya.
♡♡♡♡♡♡♡♡
Dilain sisi, Ashya sedang mendengarkan dongengan alias pelajaran yang membosankan dari guru bahasa indonesianya, Bu Dian.
"Aduh bosen banget deh dengerin tuh guru, mending aku ke kantin aja lah bentar lagi juga istirahat." Ucap Ashya dalam hati.
"Ay mau ikut gak ke kantin?" Tanya Ashya kepada Ayda.
"Nggak Shya, gue lagi mager" jawab Ayda.
"Bu, izin ke toilet ya" Ucap Ashya setelah mengangkat satu tangannya.
"Yaudah sana, jangan lama lama" ucap bu Dian.
"Oke bu" jawab Ashya
Ashya berjalan di koridor menuju kantin dan memutuskan untuk membeli air minum saja.
"Bu aqua botol 1 berapa?" Tanya Ashya
"4000 neng" Ucap bu Sri
"Yaudah satu ya bu" ucap Ashya sambil memberikan uang 4000 nya.
"Makasih bu" ucap Ashya kepada bu Sri setelah menerima aqua tersebut.
Setelah Ashya membeli air, Ia memutuskan untuk ke toilet. Pada saat ia berjalan menuju toilet, manik matanya bertemu dengan manik mata milik Arva yang sedang di jemur di depan tiang bendera. Ashya mengacuhkannya dan tetap berjalan menuju toilet.
"WOY" ucap Arva memanggil Ashya. Tetapi tidak ada jawaban dari Ashya
"WOY SHYA" ucap Arva teriak karena jaraknya yang sedikit jauh.
Ashya menengok ke arah sumber suara dan ternyata itu adalah suara milik Arva.
"Kakak manggil aku?" Tanya Ashya
"Bukan!! ya manggil lo lah"ucap Arva
"Kenapa kak?" Tanya Ashya
Tak ingin menjawab pertanyaan dari Ashya, Arva segera mengambil Air yang berada di tangan Ashya lalu meneguknya.
"Kak?air aku ko diabisin si, aku aja belom minum, main ngambil ngambil aja lagi" Ucap Ashya tetapi tidak dihiraukan oleh Arva
"Dish dasar kakak kelas ngeselin" Ucap Ashya
"Berisik, lo bisa diem gak?nanti gue ganti" Tanya Arva
"Ga usah diganti, gak butuh aku uang dari kakak" Ucap Ashya dan langsung meninggalkan Arva.
"Songong amat lo" ucap Arva
♡♡♡♡♡♡♡♡
Bel masuk sudah berbunyi 20 menit yang lalu. Sekarang Arva sedang duduk di samping Calvino yang asik memainkan ponselnya tanpa memperhatikan pak Didi, guru ipa kelas XII yang sedang menerangkan.
"Va, lo kok bisa telat si?" Tanya Calvino setelah bosan dengan ponselnya
"Kesiangan" ucap Arva
"Emang bi iyem kaga bangunin lo?" Tanya Vino
"Nggak, tadi kirain bi Iyem gue udah berangkat terus dia tadi juga ke pasar makanya ga bangunin gue" ucap Arva
"Oooo" Ucap Vino
"ARVA, VINO, APA YANG KALIAN BICARAKAN?!" Tanya pak Didi dengan berteriak.
"Enggak kok pak" ucap Vano
"Sekarang kalian keluar tidak usah mengikuti pelajaran saya sampai pulang"
Arva dan Vano beranjak dari kursinya dan berjalan keluar sesuai perintah pak Didi.
"Apes gue hari ini, sekolah tapi nggak dapet ilmu apa apa" Ucap Arva
"Hahahahaha, sabar va sabar" Ucap Vano bercanda yang hanya di balas dengan wajah datar Arva.
"Nanti gue ke rumah lo ya Vin?. Bosen gue di rumah." Ucap Arva
"Yaelah ke rumah gue aja make izin segala lo" ucap Vino sambil menoyor kepala Arva
"Sakit ogeb" ucap Arva dan membalas toyoran Vano.
"Eh Va, itu bukannya cewe yang ngomelin kita di kedai es krim" tanya Vino sambil menunjuk Ashya yang sedang berjalan membawa tumpukan buku.
"Hmm" Jawab Arva
"Bantuin sono Va, kasian tuh dia keberatan." Ucap Vino
"Males amat"Jawab Arva
"Gak boleh gitu tiati suka lo ntar cinta lagi"Ucap Arva
"Sampe kapan pun gue nggak akan pernah suka sama dia apalagi cinta" Ucap Arva
"Hati-hati kemakan omongan!" Ucap Vano
"Gak akan" Ucap Arva
"Liat aja nanti. Tapi kalo lo suka sama dia, lo harus nraktir apa yang gue mau. Deal?" Ucap Vano
"Oke deal, gak akan pernah dan gak akan terjadi" Ucap Arva
Tak lama bel pulang berbunyi. Arva dan Vano kembali masuk ke kelasnya hanya sekedar mengambil tasnya. Setelah itu mereka berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya kemudian menuju rumah Vano.
Hayoo gimana ni ceritanya?seru gak? Kalo seru jangan lupa vote, komentar,dan share keteman-teman kalian ya!
Jangan lupa follow instagram author
@aini_lubis03
@nblagustJangan lupa juga follow ig mereka
@arvanolander_
@rashyaalvaTerimakasihh semua
KAMU SEDANG MEMBACA
ASHYARVA
عاطفية"kenapa baru sekarang lo bilang kalau Lo itu sayang sama dia, kenapa saat ini? Saat gue ingin belajar untuk mencintai lo?" Rashya Alva Carona, si gadis lugu dengan segala kepolosannya tetapi ia mempunyai daya tarik tersendiri yg membuat dia berbeda...