Luka Nurani

11 1 0
                                    

Wahai hati....
Tidakkah kau lihat rasa sakit yang kian menjadi,
Mengapa tak bosan??
Mengapa justru seiring waktu semakin rasa sakit yang kian terkendali,
Aku lelah. Jujur!
Kenangan yang tercipta itu masih menari-nari, bahkan di sudut rumahku yang tak pernah kau jamah,
Kata-kata mu bak kaset rusak yang mengiring langkah ku tanpa henti....
Aku mohon....
Berhenti!!

Pinta di Ujung PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang