KARAMEL

PART 1 √ Prakataku

Prakataku singkat.
Aku mencintaimu dari yang kamu tau.

Dari; seorang bayanganmu.

~•×•~

AKU cuma mau tanya kenapa setiap malem suka mimpi kamu?

Udah bacakan, masih mau di skip atau mau di pikirin? Yang pasti semoga di sana baik-baik saja. Walaupun kita tanpa status apapun. Aku percaya suatu saat nanti kamu memikirkanku entah nanti aku sudah melupakanmu atau tetap bertahan pada posisi ini.

Aku berani loh serius deh. Aku buang gengsi aku sebagai perempuan demi ngechat kamu gak ke yang lain. Orang lain malah anggap aku jutek, judes, bales chat singkat ataupun di read, serius ini gk rekayasa.

Apa pernah kamu chat aku duluan? Aku tanya. Apa pernah? Hah gak kan. Aku cari topik yang nyambung sama pemikiran kamu gak lebih dari 10 kata kamu membalasnya.
Enak ya jadi mereka, bisa ngobrol duduk di sebelah kamu, tertawa sambil bahas hal yang kalian shering.

Apa masih mau di skip lagi bacanya? Apa yang ada di pikiran kamu ngetik ini gak ada kerjaan? Atau kata-kata ini lebay?

Pikiranmu seperti itukan? Apa sekarang kamu percaya cuma kamu tujuan aku ngetik ini? Apa kamu gak percaya lagi?

Apa boleh aku mengungkapkan? Jujur ini sesak sangat sesak. Hanya mengetiknya membuat mataku memanas.

Tapi aku pernah mencoba hilang dan tidak mengechatmu duluan, aku ingin tau kamu menanyakanku kemana. Tapi nihil, mengkin aku hanya remehan chtamu. Dan aku kembali mengechatmu duluan. Wow, sakit gak sih yang cuma di bales 'iya' atau 'apa'. Oke aku paham mungkin kamu tidak mengerti maksudku, padahal jawaban yang aku harapkan 'kemana aja' atau 'kenapa baru aktif' ataupun apalah.

Tadinya aku ingin menyebut namamu di sini tapi aku takut buat muka kamu merah. Jadi kalo yang di bilang hatimu itu adalah kamu yang di maksudku. Kata hatimu benar!

Jadi sudah peka atau belum sampai sini?