Hari ini pun tiba, bermain di Universal Studio!
Ryujin sama Somi paling semangat.
"YANG, POKONYA KITA HARUS DUDUK PALING DEPAN" Ryujin ngantri naik Transformers: The Ride— semacam roller coaster.
"Iya sabar, Ryu" Hanseul berusaha nenangin pacarnya itu sekaligus nenangin dirinya sendiri yang juga mulai panik karena denger teriakan terus dari wahana ini.
"Abis itu apalagi ya?" Cewe itu menjentikan jarinya, "ah! yang tadi ada madagaskarnya Seul, terus yang ada disney castle, movie pirate—"
Hanseul segera menetup mulut pacarnya itu, "iya ya, kita absenin semua. Jangan lupa makan juga, ga cape?"
Ryujin memeluk lengan Hanseul, "full power, sir!"
"Oke oke" jawab cowo itu sambil terkekeh "oiya Yang, jangan yang ekstrim mulu dong.."
Ryujin menoleh ke Hanseul, "kamu takut yaaa???" Tebak Ryujin sambil senyum jail.
Hanseul cengegesan, "dikit doang dikiiittt"
Ryujin memperat pegangan pada lengan cowonya itu, "tenang Yang, ada wonder woman disini"
Ahirnya antrian mereka tiba, kalo ditanya Hanseul masih malu sama kelakuaan cewenya sih jawabannya engga, tiap hari emang gini kelakuan Ryujin, buktinya sekarang mereka masuk dengan cewe bergaya kaya Superman— tanggan satunya di kedepanin.
Hanseul cuman ketawa aja, walau kelakuannya emang kata temen-temennya bikin malu dan Hanseul sendiri setuju akan hal itu, tapi cowo itu ga ada niatan sama sekali mengubah atau menyuruh Ryujin bersikap. Dia sayang Ryujin apa adanya, dia suka Ryujin yang bawel, dia suka Ryujin yang petakilan dan dia suka Ryujin.
Semua memisahkan diri, terutama pasangan yang sedang mengandung ini. Gila kali, Jinsol suruh naik wahana. Jalan aja males.
Bukan pasangan sih. Mereka kan ga jadian, cuman Kangmin doang yang berjanji menjaga Jinsol hingga bayi itu lahir. Bagaimanapun juga Jinsol masih berstatus istri dari Joshua一 guru bahasa indonesia mereka sewaktu SMA.
"Cape ga Sol?" Tanya Kangmin
Jinsol menggeleng, "anak-anak aja semangat masa aku loyo"
Sumpah Kangmin disini mau nangis. Padahal Jinsol juga masih anak-anak, masih setara sama mereka. Tapi hidupnya udah ancur gara-gara salah memilih pasangan kala itu.
"Cari souvenir lucu yuk!"
Jinsol noleh ke Kangmin, "Ayooo!! Daritadi aku liat yang lucu-lucu tau"
"Aku dong, Sol?" Kangmin senyum imut sambil narik tangan Jinsol pelan
"idih..." kata Jinsol sambil memutar bola matannya dengan nada bercanda.
Sedangkan Somi, Daehwi, Choyeon, Minju dan Mahiro bareng terus. Sebenernya Minju mau sama Choyeon doang, tapi Daehwi butuh Choyeon. Daehwi juga ga akan biarin Somi berduaan. Mahiro mah ditarik Somi
"SOM! Ogah teuing aing! Nanti kalo mummy-nya tiba tiba ngejar gimana?! Amit amit dah"
"Apaan si Wi? Ga ada lah, malesin nih"
Somi kesel denger Daehwi yang ga mau diajak main wahana horror karena takut hantu mummynya ngejar dirinya. Dipaksa berkali-kali pun Daehwi tetep ga mau, ternyata rasa takut Daehwi lebih besar dibanding rasa sukanya sama Somi.
"Yuk Somi sama gua" Mahiro buka suara karena udah cape liat debatnya Somi-Daehwi.
Gila ini Somi seneng banget!!
Kaget liat Mahiro ngomong gitu, dengan keberaniannya yang seadanya tiba-tiba pemuda Lee itu teriak, "IKUT WOI!"
Somi sama Mahiro yang udah jalan balik lagi liat kebelakang, Somi nyeletuk, "NAJIZZZ tadi katanya ga mau lo anjirrr! Labil ih, buruan!"
Daehwi langsung lari, namun tiba-tiba Mahiro, "udah ada Daehwi tuh, gua balik lagi sama Minju ya"
Somi langsung menganjing-anjingkan Daehwi dalam hatinya, mukanya berubah bete.
jalan bertiga, Choyeon yang berada ditengah itu merasa menjadi nyamuk.
Gini nih, yang bikin Choyeon males cari pacar. Gimana ya? Dia suka sama si A tiba-tiba dia punya pacar, dia suka si B, malah B suka sama orang lain. Seolah ga ada satupun cowo didunia ini buat dirinya.
Tapi dia percaya sama Tuhan, bahwa jodoh ga akan kemana.
"Hir.." panggil Choyeon.
"Kenapa?"
"Lo ke Chenle dulu deh, gua sama Minju mau ke toilet"
"Oh, gapapa. Gua tungguin aja sampe selesai keluar toilet"
Yaelah nih orang ngajak Choyeon marah-marah apa???
"Gua mau berak, lama sumpah. Si Minju gua suruh jaga pintu"
Mau ga mau sih harus nyeplos kaya gini, biar Mahiro mikir dua kali. Malu sih, ngomong kaya gitu di depan cowo yang disuka, tapi gimana ya kayanya Minju keliatan ga nyaman dari tadi, ditanya kenapa cuman jawab gelengan kepala.
Ada yang ga beres sama Minju dan buat Choyeon ga tenang.
Dengan terpaksa juga, Mahiro akhirnya pergi cari Chenle.
Choyeon milih kamar mandi paling belakang dan mereka langsung masuk berdua.
"Gulung lengan baju lo"
Minju menggelengkan kepalanya cepat sambil nunduk.
"Gulung Ju! Apa perlu gua robek lengan kemeja lo?"
Minju tetep nunduk, "gua cuman mau cerita, Choy.."
Choyeon udah gemes, bener langsung robek lengan kemejanya, "Tapi ga kaya gini caranya!"
"Aku cape Choy! Aku ga dikejar Guanlin doang, ada Jeongin, Dongbin sama Hohyeon!"
Choyeon diem, kasian juga liat temennya.
"Terus sekarang ada Mahiro! Aku harus gimana, Choy..."
Gadis berambut orange menyala itu mengelap air mata Minju, "hei... ga ada yang suka sama Mahiro di circle kita... you can choose him"
KAMU SEDANG MEMBACA
Heavenator 0.2° [⚠️ Under Constraction]
Conto𝐟𝐭. 𝟐𝟎𝟎𝟏 𝐥𝐢𝐧𝐞. Are we going to be okay? © 2018, kazinoxious [Hars word, 17+]