Chapter 1

137 8 1
                                    

Happy reading

***

Meira menyusuri koridor dengan langkah setengah berlari.bel sudah berbunyi 15 menit yang lalu,itu artinya ia sudah terlambat 15 menit.sesekali ia melirik kearah jam di pergelangan tangannya yang telah menunjukan pukul 07:20 memastikan bahwa dirinya tidak terlambat telalu lama.

"ya allah semoga bu dewi belum masuk kelas"guamnya.ia benar-benar sangat malas mendengar pidato di pagi hari ini.dengan kecepatan yang sama tiba tiba seorang cowok muncul dari arah yang berlawanan,karena tidak sempat mengerem akhirnya terjadilah tabrakkan  koridor.

Bruk

Semua buku yang di peluk meira jatuh semua.

"aw" meira kesakitan sambil memegang pingangnya yang terasa sedikit ngilu.ia menatap tajam ke arah seorang cowok yang di tabraknya tadi.

"eh...lo kalo jalan pake mata dong!gara-gara lo Pinggang gue jadi sakit ni!"ucap rara sewot

"kalo jalan pake kaki bukan pake mata. salah sendiri pake lari-lari segala! kenapa gue yang disalahin."si cowok itu tidak mau kalah

"ya iyalah elo yang salah,orang lo yang nabrak gue. Seharusnya lo minta maaf sama gue.bukan marah-marah gitu."

"lo yang nabrak gue!lo yang minta maaf bukan gue dasar jelek salah lo sendiri gak mau ngaku salah. Ayo minta maaf sama gue!"

"lo yang minta maaf"suruh meira

"lo"

"lo"

"lo"

Sudah cukup lama mereka berdebat dan saling menyalahkan satu sama lain.keduannya tidak ada yang mau mengalah akhirnya cowok itu yang harus mengalah. Cowok itu meninggalkan rara yang masih tak dapat meredam amarah.

"Nyebelin!"pikir meira sembari mengambil buku yang berserakan di lantai.

Rasa penasaran terhadap cowok itu, karena selama dua tahun ia bersekolah di sini ia tidak pernah melihatnya bahkan mengenalnya.

***

Sesampainya di kelas

Dengan langkah santai meira memasuki kelasnya.

"selamat pagi." sapanya pada teman-temannya

"selamat pagi"

Meira bergegas menuju tempat duduknya dan menghampiri ketiga sahabatnya.

"hai..."

"tumben banget ya bu dewi belom masuk kelas."tanya meira

"katanya dikelas kita bakal ada anak baru.mungkin bu dewi ngurusin tu murid baru."jawab bella

"murid baru?cewek apa cowok?"

"cowok kayanya."

Derap langkah kaki terdengar semakin mendekat kearah kelas. Membuat sisi kelas menduga bahwa bu dewi lah sang pemilik kaki itu.

Seorang cowok dengan postur badan tinggi, dadanya bidang, bola matanya coklat serta alisnya agak tebal.membuat beberapa cewek yng ada di kelas terkagum-kagum, namun berbeda dengan rara, cewek yang satu ini justru sebal dengan itu cowok.

"ya mpun ganteng banget ya mei? Ceplos tasya

"Gak"

"lo kenapa sewot amat?"

Belum sempat rara menjawab bu dewi mengucap salam

"assalamualaikum selamat pagi"

"waalaikumsalam pagi bu." sisi kelas X ipa 1

"hari ini kita kedatangan murid baru dari luar, kota.silahkan perkenalkan nama kamu."ucap bu dewi.

"perkenalkan nama saya Alfa Natalio saya bisa di panggil alfa.saya pindahan dari bandung sekian terima kasih."

Meira bener benar tak percaya.ternyata cowok yang tak sengaja ditabraknya adalah siswa baru dikelasnya.cowok yang paling menyebalkan yang paling pernah ia temui ternyata memiliki nama yang hampir sama dengannya. Meira natalia.gadis tomboy yang lumayan pintar.

"alfa, sekarang silahkan kamu duduk dikursi belakang sana."pinta bu dewi sambil menunjuk kursi kosong yang berada dibelakang meira

"baik bu" ucap alfa seraya melangkah menuju kursi yang ditunjukan oleh bu dewi.

***

Bel istirahat berbunyi
Triing triing

Semua siswa berhamburan keluar kelas tujuan mereka hanya satu yaitu kantin. Bagaimana pun dengan rara dan ketiga sahabatnya.

"pada mau pesen apa guys?"tanya sasapada ketiga sahabatnya.

"mie ayam sama es teh"ucap bella dan tasya.

"meira"

"es teh aja."

"oke."ucap sasa berjalan kearah penjual kantin untuk memesan makanan.beberapa menit kemudian sasa kembali bergabung bersama ketiga sahabatnya.

"mei,lo kenapa gak mood gitu?"tanya tasya yang sedari tadi mengamati wajah rara yang sedang ditekuk.

"gue lagi sebel sama cowok.tadi pagi gue gak sengaja nabrak dia awalnya gue mau minta maaf tapi udah terlanjur gengsi."

"siapa cowoknya?tanya bella

"alfa"

"murid baru yang ada dikelas itu?tanya ketiganya.

"hemm"

"waw....jadi lo udah ketemu dia dong sebelumnya?"tanya bella hiteris

"Kenapa lo gak minta maaf?gue mau banget ganti lo waktu itu aja biar bisa tabrakkan sama dia. Terus jadi nempel terus sama dia dan akhirnya gue bisa pacaran sama dia." ucap bella.

"lo naksir alfa??"tanya tasya

"ngayalnya jangan ketinggian!kaya cerita novel-novel aja"ceplos tasya

"setampan apapun dia gue gak akan tertarik sama dia bel.mending lo jangan naksir dia deh!dia orangnya nyebelin banget,lo bakalan..."ucapan meira terpotong karena kedatangan pelayan kantin yang membawa pesanannya.

"silahkan di nikmati makanannya."ucap pelayan kantin

"iya makasih mbak."ucap keempatnya kompak"pelayan itu pun kembali ketempatnya

"...nyesel."meira melanjutkan ucapannya yang sempat terpotong.

"lo suka sama alfa yaa, makannya lo ga mau gue sama dia."ucap bella yang membuar dirinya mendapat tatapan tajam dari rara

"kalo dia ga mau minta maaf,lo harusnya ngalah sama dia buat minta maaf!biar dianya malu sendiri.saran alex.

"gue gak mau minta maaf.dia yang harus minta maaf orang dia yang salah kok."

Semar semar obrolan seseorang bersama teman-temannya terdengar di telinga rara. Diam-diam gadis itu memperhatikan segerombolan cowok yang duduk selang beberapa meja di sampingnya.tak henti-hentinya rara mengamati cowok itu. Dari sudut matanya.tepatnya pada rafa,cowok yang paling menyebalkan.

"woy..."tegur sasa,membuar rara tersadar.

"mandangin siapa hayoo.....?"goda bella

"Tu cowok-cowok kelas kita."jawab meira sambil menunjuk ke arah mereka.

"tepatnya alfa yaa? Lagi lagi bella menggoda meira . Padahal sudah jelas jelas bahwa dirinya yang suka sama alfa.

🌼🌼🌼
Hallo kawan kawan ku.maaf klo ada typo bilang ya

Jangan lupa vote dan komen ya
lope you 💙💙💙

MeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang