sorry would go a long way

8.2K 334 21
                                    

Play bgm

Pernikahan.

Siapa yang tidak menginginkan pernikahan yang damai,bahagia,dan penuh cinta.

Semua menginginkannya.

Termasuk jimin.

Pernikahannya dengan sang pujaan hati jeon jungkook berjalan dengan bahagia.

Di karuniai seorang anak yang melengkapi keluarga kecilnya.

Namun semakin lama jimin merasa jungkooknya berubah.

Sering pulang terlambat.

Tidak lagi mengucapkan kata-kata manisnya.

Tidak terlihat pancaran kebahagiaan yang dulu terpancar saat menatap jimin.

Tidak lagi pergi keluar untuk sekedar makan malam kecil.

Belakangan ini jungkook juga mengucapkan hal-hal yang belum pernah ia katakan sebelumnya.

Malam ini jungkook kembali pulang terlambat, jimin merasakan kesendiriannya.

Tidak ada kabar sama sekali dari sang suami membuat jimin menunggu di rumah dengan perasaan yang kalut.

Jimin berpikir jika ia tidak lah berada di dalam pikiran dan juga hati jungkook lagi.

Jungkook tidak pernah mengatakan jika ia mencintai jimin.

Tidak lagi setelah beberapa bulan ini.

Jika saja jungkook mengatakannya,mengatakan bahwa ia mencintai jimin maka jimin akan memaafkannya.

Jimin akan menganggap semua itu hal yang tidak perlu di bahas.

Tapi dua kata yang jungkook keluarkan membuat jimin lagi-lagi menelan pil kekecewaan.

"Maafkan aku"

Itu ucapnya sebelum pergi.

Waktu kian berubah.

Dan jimin berfikir jungkooknya pun kian berubah.

Dia masih jimin yang sama.

Jimin yang masih mencintai jungkook dengan sepenuh hatinya.

Tapi jungkook berbeda.

"Kau berubah jungkook"

Perkataan itu yang memancing sebuah kesalah pahaman.

"Apa maksudmu?!,aku bekerja siang dan malam untuk menafkahi kalian berdua! Mengapa kau tidak bisa mengerti jimin!"

Bentak jungkook.

"Aku hanya merindukanmu"

Lirih jimin setelah jungkook pergi.

Yang jimin harapkan adalah jungkook mengucapkan kata cinta itu.

Setelah semua kejadian itu.

Jimin hanya berharap jungkook mengucapkan kata cintanya.

Mengapa itu sangat sulit?

Apakah semuanya akan berakhir?

Pikir jimin.

Jimin banyak menangis belakangan ini.

Berat badannya menurun,

Jungmin sang anak pun sering menangkap basah sang ibu yang sedang menangis tanpa isakan.

Pertengkaran tidak dapat dihindari saat ini.

"Aku ingin cerai"

Ucap jimin sambil menahan isakannya.

Jungkook yang sedang emosi menangkup kedua bahu jimin kencang.

"Mengapa kau tidak bisa bersikap dewasa jimin!"

Bentak jungkook.

"BUKAN AKU YANG TIDAK BERSIKAP DEWASA TAPI KAU!"

jimin menepis pegangan suaminya.

"Apa kau tau apa yang aku rasakan selama ini jungkook? Tidak aku tidak masalah tapi apa kau tau apa yang jungmin rasakan? Dia hanya berharap kau berada di sampingnya, mendampinginya belajar, mendukungnya. Tapi kau kemana? Pulang terlambat tanpa memberi kabar, bersikap acuh layaknya seorang yang tidak punya tanggung jawab, AKU HANYA BUTUH KAU! AKU TIDAK BUTUH HARTAMU YANG KAU GILAI ITU!"

Bentak jimin sambil menangis.

Pertahanannya runtuh bergitu saja.

"Apa kau tau betapa kesepiannya aku? Kau seperti menganggapku seorang pembantu jungkook-ah"

Deg!

Jungkook pedih melihat jiminnya, istrinya yang sangat ia cintai terpuruk seperti itu.

Jungkook maju dan memeluk jimin.

"Maafkan aku"

Lirih jungkook.

Jungkook mencium kening jimin dan menangkup kedua pipinya.

"Carilah seseorang yang lebih baik"

Deg!

Jimin mematung.

"Aku pergi"

Jungkook meninggalkan jimin yang masih mematung.

Membereskan barangnya cepat dan pergi menuju mobilnya.

"APPA!"

Jimin tersentak mendengar jeritan jungmin dan mengejar sang anak.

Jimin menahan jungmin yang akan mengejar sang appa.

Jimin menatap mobil tersebut dengan tatapan nanarnya.

Sang anak hanya dapat menangis dan semakin terisak melihat mobil sang ayah pergi mejauh.

Jungkook menatap istri tercintanya sebelum pergi, tentunya dia juga menangis.

Namun jimin pantas mendapatkan yang lebih baik.

Jika saja jungkook mengucapkan kata cinta tersebut mungkin keluarganya akan baik-baik saja.

Namun hanya maaf yang dapat ia ucapkan.

Maaf tidak dapat memperbaiki semuanya.

End

Janji ku yang baru di tepatin sekarang ehehe

One shoot compilationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang