ANNOYING GIRLFRIEND ( Completed )

CHAPTER 26

Hari ini adalah hari dimana perlombaan dilaksanakan semua murid berkumpul diaula karna mereka sebagai tuan rumah saat ini.

"Sayang kamu udah belajar kan?" tanya ali. Prilly menatap ali polos "loh bukannya ini tinggal jawab ya" kata prilly.

Ali menepuk jidatnya "yaudah nanti kamu diem aja aku yang bakal jawab" kata ali.

"Kamu gak percaya sama aku?" tanya prilly.

"Percaya kok percaya"

"Hai" sapa seseorang yang duduk disebelah kanan ali.

"Hai juga" balas prilly sedangkan ali hanya acuh dan sibuk mengendus ngendus kepala prilly.

"Kamu dari sekolah mana?" tanya nya.

"Tuan rumah gue" jawab prilly.

"Oh iya kenalin nama aku hana" katanya sambil mengulurkan tangannya prilly membalas uluran tangan hana"prilly"jawabnya sambil tersenyum.

"Kalo dia?" tanya hana sambil menunjuk ali.

"Oh namanya ali" kata prilly.

"Kalian kembar?" tanya hana.

"Ngga"

"Pasti sodaraan" tebak hana dijawab gelengan oleh prilly.

"Pas_"

"She is mine" kata ali sambil menunjukkan cincin dijari manisnya dan jari manis prilly.

"Oh oke" kata hana gugup.

"Ali gak boleh gitu" bisik prilly.

"Aku gak suka dia ngebacot mulu" kata ali yang terdengar jelas ditelinga hana.

Lomba telah usai dan hasilnya benar benar membuat mereka kaget setengah mati bagaimana tidak sibiang onar bisa menjawab semua pertanyaan padahal kalo disekolah kerjaannya cuma bolos apa mungkin dia pakai jimat? Itulah pemikiran para murid disana.

"Sayang aku ketoilet dulu ya" kata prilly.

"Perlu aku anter?" tanya ali.

"Aku mau ketoilet bukan mau perang udah ya" kata prilly berlalu pergi dari sana.

Setelah prillh pergi sekarang tersisa ali dan hana "li" panggil hana pelan namun ali hanya diam.

"Li" lagi lagi ali hanya diam.

"Ali aku mohon dengerin penjelasan aku" kata hana.

"Penjelasan?"

"Aku ninggalin kamu bukan tanpa alasan dulu aku sakit makanya aku pergi keluar negri buat berobat aku baru balik sebulan yang lalu aku gak maksud ninggalin kamu li" jelas hana.

"Itu cuma masa lalu lupain aja lagian gue juga gak sakit hati karna lo juga gak penting buat gue kebahagiaan gue ada di prilly jadi bodoamat sama yang lain" kata ali membuat hana bungkam.

Hana margareta gadis cantik dengan tubuh langsing dan tinggi dulu dia dekat dengan ali mungkin saling menyukai namun sayang hana terpaksa meninggalkan ali untuk pergi berobat.

"Tapi_"

"Gue dulu cuma nganggep lo temen karna lo gak punya temen jangan geer" kata ali.

"Li kamu_"

"Gue jahat? Sabodo teuing" kata ali.

"Wah kalian udah akrab aja" kata prilly yang tiba tiba muncul. Prilly dapat melihat wajah gugup dari hana sedang ali hanya biasa saja.

"Ngga kok tadia cuma nanya nanya sekolah disini aja yaudah aku pergi dulu ya udah ditunggu" kata hana kemudian berlalu dari sana.

"Masih gue pantau" gumam prilly pelan.

"Mau ke kelas?" tanya ali.

"Iya. Ayok gendong aku capek" kata prilly membuat ali membukkukan badannya lalu prilly melompat kegendongan ali.

"Aku ada jam couple sayang" kata prilly. Sambil menunjukkan jam berwarna pink dengan gambar hello kitty.

"Bagus" kata ali sambil menurunkan prilly karna sudah sampai dikelasnya.

"Kamu mau pake kan?" tanya prilly.

"Pakein" kata ali sambil mengulurkan tangannya.

"Kamu gak malu?" tanya prilly.

"Apapun buat kamu" kata ali membuat prilly tersenyum senang.

"Yaudah aku kekelas ya" pamit ali.

"Heem"

"Me love you"

"Me love you too" ali mencium kening prilly kemudian berlalu dari sana.

"Alay banget sih" sahut seseorang membuat prilly menolehkan kepalanya.

"Urusan lo?" tanya prilly.

"Jijik gue liatnya" katanya.

"Gak usah liat"

"Gue punya mata"

"Yang ngatain lo gak punya mata siapa?" tanya prilly. Membuatnya diam.

"Lo orang yang kemaren bully orang itu kan? Wah lo jatuh cinta ya sama gue" kata prilly membuat noval gugup.

"Dih najis gue suka sama cewek kayak lo" katanya.

"Heleh heleh heleh cowok kok gengsi nuajis amat. Udah ah buang buang waktu aja gue" kata prilly lalu masuk ke kelasnya.

"Iya gue jatuh sejatuh jatuhnya karna pesona lo" gumam noval.

******

Prilly melangkahkan kakinya memasuki kafe tempat dia bekerja katanya sih mau mandiri.

"Eh pril baru sampe?" tanya salah satu karyawan disana.

"Iyalah kan gue sekolah" jawab prilly.

"Yaudah lo anterin ini kemeja yang disono" suruhnya mmebuat prilly menganggukkan kepalanya.

"Permisi ini pesanannya" kata prilly.

"Hai bantet" kata salah satu dari mereka.

"Lo jadi babu ya disini?" tanya yang lainnya.

"Bener bener gak pantes sama kak ali"

"Kalian para cabe yang gue jadiin bola di gudang ya kan? Wah kita ketemu lagi" kata prilly.

"Jangan sembarangan lo ya" bentak diana.

"Lo mau gue jadiin bola? Jangan ngusik gue atau hungan gue kalo lo gak mau bernasib sama kayak dua orang yang udah gue singkirin. Makasih silahkan dimakan" kata prilly berlalu dari sana.

"Gue bakal bales lo" gumam diana.