Jauhkan semua alat komunikasi, aku ingin menjauh dari segala bentuk interaksi yang ada di bumi ini. Pergi menjauhlah bedebah! Jangan pernah datang hanya mematahkan kaki. Biarkan aku berlari sangat kencang , menjauh dari segala kenyataan pahit ini, biarkan aku terlelap dan bercengkrama bersama alam bawah sadarku. Disana tak akan kutemukan lagi makhluk yang munafik lidahnya, tak akan kutemukan aktor drama yang sedang memainkan perannya. Hanya aku dan alam bawah sadarku, hanya itu! Biarkan aku bercengkrama tentang seberapa kejam dunia dan manusianya. Biarkan aku bercengkrama tentang pahitnya kenyataan dan berlari sekencang kencangnya hingga lelah, hingga aku sanggup terjaga dan menerima kenyataan untuk kutelan sebagai makanan sehari-hari. Berlari menjauh dari segala interaksi dan omong kosong yang dikatakan oleh bedebah dibumi ini. Hentikan! Jangan banyak berbicara, bahkan kata-kata yang kau keluarkan dari celah bibirmu itu lebih berbahaya dibanding bisa kalajengking sekalipun. Muak! Aku sudah muak dengan segala sikap dramatismu. Berhenti disana, jangan berlari bahkan jangan bergerak sekalipun. Biar aku yang berlari sejenak hingga akhirnya aku lelah dan siap untuk berdamai dengan hati dan keadaan. Hingga semesta menenggelamkan mu yang diam disana dan aku takkan melihatmu lagi. Semesta mengerti akan diriku, betapa hancurnya aku dihantam kenyataan yang kau setting skenrionya. Sudah cukup! Tentangmu akan kukubur bersama dengan tubuhmu yang lambat laun akan ditelan oleh semesta.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perumpamaan Kata
Short StoryIni hanya serpihan penyampaian kata yang tak pernah tersampaikan dari seorang yang payah dalam bersosialisasi dan sangat tidak ramah.